Jakarta - Hanya 50 orang alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) berkumpul untuk mendeklarasikan dukungannya untuk pencapresan Joko Widodo (Jokowi). Mereka menilai Jokowi adalah figur teladan yang tak punya beban masalah masa lalu. Tentu saja tidak sebanding dengan jumlah alumni ITB yang ratusan ribu orang. ibarat hanya sekukunya saja tidak ada. Ini merupakan indikasi buruk mengenai kinerja Jokowi sebenarnya apalagi gubernur satu ini meskipun kurus hanya dalam beberapa bulan langsung menyabet satu kasus korupsi besar dalam kasus busway Transjakarta. Ini isyarat serius bagi bangsa ini ketika ratusan mahasiswa ITB menolak Jokowi sementara cuma 50 orang alumni ITB yang menerimanya. Itu pun beberapa alumni dipertanyakan independensinya karena di forum itu hadir dua, politisi senior PDIP sekaligus Ketua MPR Sidarto Danusubroto serta Pramono Anung.. meprihatinkan sekali karena benar benar Hanya 50 orang alumni ITB yang sudi mendukung Jokowi.
Hanya 50 orang alumni ITB yang sudi mendukung Jokowi
50 orang ITB sama sekali tidak mewakili nama Besar ITB, karena jumlah itu tak lebih dari jumlah mahasiswa satu kelas saja. Padahal tiap angkatan mahasiswa bisa mencapai 1000 lebih. Itu tak beda jauh dengan adanya 10 orang berseragam kaos ITB mendukung jokowi. Artinya embel embel ITB nya tidak memiliki relevansi dengan dukung mendukung.
lihat gambar:
Hanya 50 orang alumni ITB yang sudi mendukung Jokowi
Hanya 50 orang alumni ITB yang sudi mendukung Jokowi sebagaimanagambar di atas hanya 50 orang bahkan kalau dihitung teliti tidak ada 50 orang. bandingkan dengan aksi penolakan atas capres pengemban amanat PDIP yang kurus ini rattusan mahasiswa menghadang, tidak sudi dikasih kuliah oleh capres yang gemar cari muka ini. Lihat gambar
lihat gambar:
Hanya 50 orang alumni ITB yang sudi mendukung Jokowi
Hanya 50 orang alumni ITB yang sudi mendukung Jokowi sebagaimanagambar di atas hanya 50 orang bahkan kalau dihitung teliti tidak ada 50 orang. bandingkan dengan aksi penolakan atas capres pengemban amanat PDIP yang kurus ini rattusan mahasiswa menghadang, tidak sudi dikasih kuliah oleh capres yang gemar cari muka ini. Lihat gambar
inilah demokrasi, rakyatlah yg menentukan, dua-duanya sama2 Muslim yg mestinya kita hargai perjuangan mereka.... Prabowo belum tentu lbh baik dr Jokowi.... biarlah rakyat memilih jgn diseret2 ke agama..
BalasHapusBerarti masih ada sekitar 50 orang yg punya hati nurani.
BalasHapusHmmm....mudah2an 'beliau' tidak kembali pada agamanya semula, seperti yg masih dianùt ibu dan semua saudaranya...sehingga yg ratusan ribu itu tidak kecewa berat....heheheeheee......
http://www.kaskus.co.id/thread/538cfe750d8b46c4698b4584
BalasHapusbawa2 islam, tapi jangan fitnah dong. Gak jelas nih blog, bikin dosa bacanya.
BalasHapusbawa2 islam, tapi jangan fitnah dong. Gak jelas nih blog, bikin dosa bacanya.
BalasHapusbawa2 islam, tapi jangan fitnah dong. Gak jelas nih blog, bikin dosa bacanya.
BalasHapus