BUNUH DIRI Isra' Mi'radj PasangIklanGratis Hijriyah vs Masehi Muhammad dan Anemogamy PasangIklanGratis Alam Semesta Terbatas PasangIklanGratis

CARA MUDAH MEMBUNGKAM ATHEIS

"Orang Islam menyembah Allah? Mana dia ? Dari dulu sampai sekarang orang Islam hanya menjelaskan muter muter tapi tak pernah yang namanya menghadirkan Allah. Coba jelaskan pada saya eksistensi Allah yang kalian sembah itu" Demikian dengan pongahnya seorang atheis bicara. Seorang kiyai yang sudah puluhan kali memberikan penjelasan spele masalah eksistensi ini, menjawab dengan kalem,...
"Anda tidak butuh penjelasan, anda hanya perlu menunggu, tidak lama kok, sampai kematian menjemput anda."

"Anda lihat aja sendiri deh, apa yang dibilang oleh Allah yang kata anda tidak anda kenal itu"

"Allah pesan ke saya tentang orang macam anda itu,.. begini:

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan. (Qs. Al Mu’minuun : 99-100)

"Anda percaya atau tidak, itu sama saja,.. anda tetap mati dan mengalami kejadian itu"

"Jadi monggo silakan duduk diruang tunggu kematian anda"

"Supaya enggak suntuk nunggunya anda bisa baca baca ini" Kiyai itu menyodorkan secarik kertas dengan tulisan:

Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata: “Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman”, (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan).

Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya (tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah: “Bukankah (kebangkitan) ini benar?” Mereka menjawab: “Sungguh benar, demi Tuhan kami”. Berfirman Allah: “Karena itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu mengingkari (nya)”.

Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: “Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!”, sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amatlah buruk apa yang mereka pikul itu.


“Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata):“Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.“ (Qs. As Sajdah : 12)


“Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul.”Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.” (Qs. Al Furqaan : 27-29)



Related Post / Artikel Terkait:



37 komentar:

  1. Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  2. dan waktu kiyai itu mati ternyata tuhan yang bener bukan allah tapi yesus. LMFAO

    BalasHapus
    Balasan
    1. yesus bukannya nabi ALLAH.yg nanti diakhir zaman akun muncul untuk membukakan matamu golonganmu akan keyakinan yg benar.subhanaALLAH.menuhankan manusia itulah orang yg sesat seperti anda sekarang bos.mudah mudahan dapet hidyah AMIIN

      Hapus
    2. Retorikal.

      Dan ketika anda mati, dan ketemu yesus, anda di usir sebagaimana di ayat matius.

      Matius 7 : 21 - 23 :

      21). "Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu : Tuhan, Tuhan.! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang ada di sorga".

      22). "Pada hari terakhir banyak orang akan akan berseru kepadaKu : Tuhan Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu dan mengadakan banyak mukjizat demi namaMu juga.?"

      23). "Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata : "Aku tidak pernah mengenal kamu.! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan".

      Hehehe..

      Hapus
    3. Bismillahirrahmannirrahiim:)
      Ada yang bilang Yesus merupakan anak Allah, dan Yesus merupakan tuhan.
      Yesus bukan lah Anak Allah,
      Mohon disimak;
      (QS. Al-Ikhlas)
      1. Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
      2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
      3. Dia TIDAK BERANAK DAN TIDAK PULA diperanakkan,
      4. dan TIDAK ADA seorangpun yang SETARA DENGAN DIA".

      Kemudian, menurut logika; Jika memang Yesus adalah anak Allah, mengapa Yesus layak sebagai tuhan. Bukankah Allah, sebagai 'ayahnya' Yesus lebih layak menjadi tuhan?

      Lalu. Setiap tahun injil di perbarui, apa benar?
      Jika memang seperti itu, lantas apa yang bisa kita ambil dari kitab tersebut? Bukankan keasliannya telah hilang? Kenapa percaya pada hal yang sudah jelas salah?
      Astaghfirullah,

      -Lakum dii nukum waliya diin
      "Untukmu agamamu, Untukku agamaku"
      -Illalladziina 'aamanuu wa 'amilusshhalihati wa tawaashoubisshobri wa awaashoubilhaqq
      "Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat-menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran"

      Shodaqallahul adziim

      Hapus
    4. setiap tahun diperbaharui kayak anti virus

      Hapus
  3. Kunjungan pertama nih, Terimakasih banyak atas beritanya.

    BalasHapus
  4. ya siapapun mengakui nabi akhir jaman ya nabi Isa, AS. Ya udah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
    2. Iya beliau nabi ya bukan Tuhan

      Hapus
  5. Ateis tidak percaya cerita tentang Allah dan menganggapnya sebagai dongeng, dan muslim mencoba membantah hal tersebut dengan memberikan kitab yang menurut mereka juga dongeng, ini kan lucu.

    Tatang Sutarman berkata bahwa dia baru bertemu dedemit bagi2 uang gratis di pasar glodok.

    Ketika ada yang tidak percaya dengan cerita tersebut lantas Tatang Sutarman mengatakan:
    "Sebelumnya juga ada yang ga percaya dengan cerita dedemit dan mereka gak kebagian duit gratis, mereka akhirnya nyesel banget"

    Well, bagi orang yang tidak percaya cerita dedemit, jawaban seperti itu tidak lebih dari lawakan saja. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dua orang(tak berpengetahuan) bepergian dari wilayah khathulistiwa menuju kutub utara. Keduanya tidak tahu bahwa daerah yang ditujunya sangat dingin. sebelum berangkat keduanya membaca selembar surat yang konon ditulis oleh orang yang punya pengetahuan dan pengalaman soal kutub utara. surat itu menjelaskan betapa dinginnya di sana nanti, sehingga siapapun yang mau kesana harus menyiapkan pakaian super tebal. Kedua orang itu berselisih pendapat. yang satu percaya bahwa surat itu benar benar dari dia yang tahu dan pernah ke kutub, sementara yang satu lagi tidak percaya. Kedua orang itu sampai di kutub,... yang satu pakai baju tebal, yang satu tak pakai baju karena menyangka surat tadi tidak valid. Baik Muslim maupun Atheis sama sama yakin bahwa mereka semua sedang bergerak menuju kematian...... bedanya,... Muslim menyiapkan dirinya karena mempercayai quran....... sementara atheis tidak ......itu sebabnya quran mengatakan.... tunggu saja lah ntar lihat sendiri....tak perlu memaksakan diri untuk percaya.... mau kafir silakan,.. mau percaya quran silakan

      Hapus
  6. Coba kalian renungkan bagaimana bisa matahari dan planet2 tidak bertabrakan kalau bukan ada yang mengendalikan, apa sanggup kita melihat allah sedang menatap ciptaannya(matahari) saja tidak sanggup.

    BalasHapus
  7. wahai para penyembah yesus, saya mau tanya? kenapa yesus harus mati untuk menebus dosa kalian yang durhaka, dan berapa kali dalam sehari kalian memanggil namanya dan mengingatnya 1 x,10x,100x,1000x,10000 atau tidak sama sekali coba kalian renungkan jangan cuma bisanya menghujat agama lain trus satu lagi apakah kalian hapal isi injil walaupun 1 baris,2 baris, 1000 baris atau tidak sama sekali bagaimana bisa yesus mengakui kalian kalau kalian tidak dapat menghapal ayat2nya

    BalasHapus
  8. yesus bukanlah tuhan dalam pandangan sebenarnya Tuhan,karena Tuhan adalah sang pencipta dan awal dari segalanya,kalau yesus Tuhan dia tidak perlu mati dengan makhluk ciptaanya karena dia hanya cukup mengampuni kalian semua,tp yesus rela menebus dosa kalian ,menebus kepada siapa?bukankah dia Tuhan?berarti inilah ungkapan manusia yg lemah bukan dari Tuhan yg maha Perkasa,yakinlah kalian telah dibutakan para kaisar romawi yg menyesal telah membiarkan seorang yg benar dan jujur diutus Allah di aniaya dgn disalib ,sadarlah wahai manusia Tuhan yg menyiksa atau mengampuni kalian dan tiada pertimbangan dewan2 atau siapapun untuk keputusaNya,apa dewan yg dikerajaan langit protes dgn Tuhan karena lalai dan Tuhan diminta wujud jadi manusia dan Mati disalib dan bangkit lagi,pertanyaan saya siapa yg membangkitkan?dan tak perlu dalil bagi saya untuk membantah ketuhanya,hanya dgn logika ketuhananya terbantah,kalo saya memakai ayat AlQuran ,Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum melainkan kaum itu sendiri yg merubahnya,jelas dan terang campur tangan Tuhan tentang nasib sudah diserahkan ke kita,dan yesus juga membenarkan kerajaanku bukan disini melainkan dilangit,kalo benar buat apa Tuhan mati konyol di bumi yg kecil ini,bukan kah tuha mengurus isis alam semesta yg luasnya tidak terhingga ini?sadarlah org yg disesatkan para raja2 haus harta dan kekuasaan kembalilah ke ajaran Tauhid yg sesungguhnya.bukankah itu yg diserukan Isa dan para Nabi yg lain?sembahlah dia Allah tuhan yg menciptakan segalanya,dan dialah yg kekal dan abadi dan perkasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena anda mbak, tidak pernah mendalami ajaran yesus, anda tidak paham kosep trinitas saya duga, benar?

      Hapus
  9. tuhan matiii menebus dosa umatnya...berarti ada yang lebih kuasa dari yesus dongggg,,,,tuhan bisa mati

    BalasHapus
  10. Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. (QS. 112 Ayat 1-4)
    Kalau ada Tuhan lain selain Allah SWT, silahkan bisa diuji dgn ayat ini.Klo Yesus lulus ujian dgn SEMUA persyaratan diatas, Saya siap ikutin Tuhan anda itu. Islam mengimani Yesus Kristus As. sbagai nabi (hamba Allah), bukan Tuhan atau Anak Tuhan..
    MARKUS 12:29 "Maka jawab Yesus kepadanya : “Hukum yg terutama inilah : dengarlah olehmu hai Israil, adapun Allah Tuhan kita, ialah TuhanYang Esa“.
    ULANGAN 4:35, kemudian ULANGAN 6:4, kemudian SAMUEL 7:22.

    BalasHapus
  11. Kayaknya lebih pantas adam yg meng klaim sebagai anak Tuhan.. Karena Tuhan langsung yg menciptakan.. Ko cerita yesus versi klian, mirip dengan cerita khrisna ya? Hindu lebih tua dari kristen.. Berarti yg menyebarkn dongeng yesus anak Tuhan, pernah denger cerita Khrisna juga ya? Coba tanya ma pendeta atau pastor kalian, pasti jawabannya, kalian cukup imani saja.. Duse.. Even angel ask, sebelum Tihan nyiptain manusia..

    BalasHapus
  12. Beragama itu lebih baik. Mau islam, hindu, budha, kristen, katolik, konghucu, shinto, yahudi skalipun asal percaya Tuhan itu ada

    BalasHapus
  13. @wahyu : Justru sebagai manusia kita harus berpikir logis dan kritis, apa itu agama? dari mana dan apa tujuannya? ketika sdh tau jawabannya maka kita tahu agama yg sesungguhnya... Islam satu2 nya agama yg meng ESA kan 1 tuhan yaitu Allah SWT, konsep ketuhanannya jelas dan tidak bias serta ragu ragu...

    BalasHapus
  14. Tuhan itu 1, hanya saja Dia punya banyak nama, tergantung kita yang menyebut selama kita meyakini itu adalah nama yang mempunyai sifat baik.
    Dan mengenai agama, Mau agama islam,kristen,hindu,budha itu sama saja, agama itu hanya nama suatu golongan untuk mempermudah umat manusia dalam memahami ajaran Allah SWT pada masing2 zaman di masing2 kehidupan umat, tapi yakinlah ajaran Allah itu hanya satu, hanya saja di turunkan dengan cara bertahap, soalnya kalau di turunkan semua bareng2 kita ga akan sanggup mempelajari ajaranya yang begitu banyak sementara kita punya kesibukan ngurusin hidup kita sndri. lha wong di turunin bertahap saja masih ga ngerti2 gmn klo bareng2. Tapi seandainya Allah memberi nabi Adam umur yang panjang sampai sekarang pastilah dia bisa menjelaskan semuanya dari awal sampai akhir.
    jadi bukan masalah agama mana yang paling benar, tapi masalahnya kita bisa atau tidak memahami ajaran Allah yang sudah di turunkan.
    "Mari bersatulah umat2 beragama, kita satukan juga keyakinan dan kitab2 kita untuk lebih dalam kita pelajari bersama mengenai ajaran Tuahan, bukan malah berdebat dan merasa benar"

    BalasHapus
    Balasan
    1. mana bisa gitu broo jelas jelas ajaran setiap agama itu berbeda kami umat Islam meyakini bawa Islam adala agama paling sempurna karena diturunkan untuk mengkoreksi ajaran ajaran sbelumnya yg banyak mennyimpang terhadap akal sehat

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
      maaf ya broo, saya juga masih belajar...
      Tapi dari yang saya pelajari bahwa ajaran Allah SWT yang di turunkan kpd manusia melalui nabi Muhammad SAW itu inshaallah di maksudkan untuk menyempurnakan ajaran2 sebelumnya yang di bawa oleh nabi2 sebelumnya melalui kitab2 yang berbeda pula dari tahap isi dan bahasanya, baik itu nabi ibrahim a.s,nuh a.s,musa a.s,isa a.s dan nabi2 yang lainya. Mereka kan nabi2 kita juga….
      Kenapa dari golongan islam itu membawa ajaran Allah yang sempurna dan menyempurnakan ajaran2 sebelumnya? karena Allah memang berkehendak kita itu menjadi umat akhir zaman, dan menerima ajaran Allah yang terakhir di dunia, hingga tidak ada ajaran2 lagi yang akan Allah Swt sampaikan kepada umat manusia semasa hidup di dunia. Kecuali memang kehendak ALLAH Swt ada zaman lagi setelah zaman Muhammad SAW, di situ mungkin ajaran yang kita terima bukan yg paling sempurna. Tapi kita tau bahwa Muhammad SAW adalah nabi terakhir dan nabi akhir zaman.
      Dan Allah Hu Alam, mungkin nanti setelah kematian baru ada ajaran lagi yang akan di sampaikan oleh Allah Swt tanpa melalui perantara apapun dan siapapun yang tentunya untuk umat manusia dari semua golongan/agama.
      Kitab2 yang berisi ajaran Allah yang di bawa para nabi, mau kitab taurat, zabur, injil dan Al Quran itu sendiri dari sisi keaslianya tidak ada yang salah dalam isi ajaranya. Tapi mungkin saja kita belum bisa memahami bahasa setiap kitab yang kata2nya banyak mengandung symbol dan pengibaratan2, sampai2 sekarang banyak bermunculan buku2 fikih dan penjabaran2 kitab suci, itu semua karena saking kepinginya kita bisa memahami ajaran Allah. Dan pasti ada masanya nanti kita semua akan temukan dan mengerti apa yang menjadi maksud Allah SWT, soalnya jelas kita di beri akal, pikiran dan perasaan agar kita belajar memahami.
      Di zaman ini banyak isi kitab2 yang terkadang salah dalam penulisanya, karena kitab sekarang itu hasil copyan dari kitab asli yang di bawa oleh para nabi, dan tetep saja kitab sekarang itu yang mengcopy kan hanya manusia biasa, yang juga tdk pernah luput dari salah, jadi kita harus berhati2 dalam mempelajari dan memahami penulisanya, apa lagi kalau cetakan kitab yang kita pegang itu sudah dengan sengaja di rubah oleh pihak2 yang tidak takut laknat Allah SWT, itu bisa menjadi kontroversi panjang antara umat beragama.
      Maksud saya marilah kita bersama2 pahami lebih dalam dari semua ajaran ALLAH SWT, yang di awali dari memahami kitab agama kita masing2. Dan mohon maaf sebelumnya untuk semua temen2 dari masing2 golongan/agama, cobalah untuk tidak menjudge golongan/agama lain yang menyatakan bahwa ajaran yang mereka anut itu salah. Jangan sampai dosa kita bertambah karena ketidak tahuan kita mengenai ajaran Allah dan maksud2 Allah, hingga menyakiti saudara2 kita yang lain golongan. Dan bagi yang mau coba meluruskan sebuah ajaran, mari kita luruskan saudara2 kita yang Atheis, yang tidak pernah percaya adanya tuhan, tapi bukan memerangi, karena mereka mungkin belum tahu saja.
      Mohon maaf kalau ada kata2 yang salah, karena saya tidak ada maksud untuk membenarkan diri saya sendiri.
      Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

      Hapus
  15. sesuai dengan pengakuan bayu kusuma kalo masih belajar dan harus banyak belajar...memang agama Islam itu menyempurnakan agama2 sebelumnya namun agam2 dan kitab2 sebelumnya itu semua tidak dijamin oleh Allah keasliannya...bagaimana mungkin kita harus beriman kepada kitab yg sudah kadaluarsa dan tidak original??? bahkan ada kitab yg diperbaharui terus katak antivirus, bagaimana kita mau menyamakan ajaran kita??? konsep ketuhanan mereka saja sudah sangat jauh berbeda dengan Islam....kita sebut saja nasrani < yahudi, majusi jauh banget bro..apalagi Hindu dan Budha..secara teologis kita gak punya persamaan ...kenali dulu Islam baru cari tau ttg yg lain,,terutama konsep ketuhanannnya merujuk saja ke surat Al Ikhlas,,,konsep ketuhana yg paling bisa diterima secara ilmiah adalah konsep menurut surat Al Ikhlas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul…mari kita dalami ajaran agama kita masing2 dulu, sampai benar2 faham, dan hati2 dengan apa yang kita baca dan kita pelajari, cari tau maksudnya.
      Tidak ada satupun ajaran Allah yang kadaluwarsa. Dengan kita belajar lebih dalam ttg ajaran pada golongan kita masing2, nanti pasti kita akan temukan mana yang benar dan mana yang salah dari keaslian ajaran di setiap kitab dan juga kita temukan bahwa semua itu saling berkaitan, baik ajaran satu dan yang lainya, manusia satu dengan manusia lainya, mahluk satu dengan mahluk yang lainya, dan kehidupan satu dengan kehidupan yang lainya.
      Sebagai umat muslim mari kita pelajari dulu ajaran Allah Swt yang di bawa oleh junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang berawal dari syariat lalu tarekat, hakekat dan makrifat, yang sampai pada akhirnya nanti kita memahami siapa kita, siapa Allah, mengapa Allah menciptakan mahluk2Nya, mengapa dan bagaimana Allah menurunkan ajaran2Nya, dan kenapa kita tidak boleh saling menyakiti antar sesama juga antar mahluk. Yakin dan percaya pasti kita akan benar2 menangis bertaubat dan memohon ampun atas dosa2 kita setelah kita faham dengan sedalam2nya tentang keEsaan Tuhan atau yang biasa kita sebut dengan nama Allah Swt. Tidak spt sekarang yang kadang taubat kadang maksiat.
      Mohon maaf sebelumnya, sebaiknya kita tidak merasa sombong dengan masing2 ajaran agama kita hingga menyalahkan ajaran dari golongan lain. Nabi Muhammad Saw tidak pernah menyalahkan Nabi Isa, Ibrahim dan nabi2 yang membawa ajaran Allah dari kitab2 sebelumnya, Semua manusia di mata Tuhan itu sama dan di dalam kekuasaanNya Zaman itu Cuma ada satu, yang mengalami perbedaan zaman itu cuma kita, karena kita mengalami hidup dan mati.
      Tuhan itu Cuma satu, ajaranya pun Cuma satu yaitu Ajaran Tuhan itu sendiri, Cuma nama Tuhan saja banyak, tergantung dari setiap golongan yang menyebutkan tapi maksudnya ya cuma satu. Contohnya kalau di Islam itu Allah Subhanahu wa Ta'ala, mungkin Kristen itu Roh Allah/ Allah Roh Kudus, Hindu itu Ida sang hyang vidi vasa, Yahudi Yhwh/ Adonay/ Ha Shem, kalau Budha seorang Buddhist menyebut Atthi Ajatam Abhutam Akatam Asamkam. Semua itu nama tuhan yang hanya satu dari masing2 golongan. Kita kan boleh juga menyebut nama Allah dgn nama yg lain, contonya Ar Rahman, Ar Rahim, Al Malik, Al Quddus, Tuhan tidak akan pernah marah selama sebutan baginya itu di tujukan untuk Dia, bukan berhala atau mahluk ciptaanNya.

      Hapus
  16. dear bayu , apa yg terjadi terhadap 3 kitab sebelumnya itu sudah diprediksi oleh Allah SWT, oleh karena itu diturunkanlah Alquran dengan mukzizat nya keasliannya dijaga oleh sang Penciptanya yaitu Allah AWT sendiri , jadi jangan heran kalo 3 kitab sebelumnya bisa diacak acak..karena memang kitab itu tidak memiliki kelebihan sperti Alquran juga kitab tersebut berlaku hanya untuk suatu kaum tertentu dan di periode masa tertentu alias ada kadaluarsanya, dicatat yaaaa HANYA BERLAKU UNTUK SUATU KAUM TERTENTU DAN VALID HANYA DIMASA TERTENTU

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf sebelumnya
      Memang betul kitab2 sebelumnya belum sesempurna Al Quran, karena pada masa itu Tuhan menurunkan Ajarannya melalui para nabi atas dasar yang pertama adalah bersifat untuk meyakinkan manusia ttg kebenaran /keberadaan Tuhan, dan bisa di bilang kalau kita yang sekarang belum yakin ttg keberadaan/ kebenaran Tuhan berarti kita umat yang ketinggalan zaman, lalu yang ke dua bersifat memperbaiki ahlak umat pada masa itu yang mereka lebih banyak melakukan hal yang mudharat dan maksiat, dan bisa di bilang kalau kita masih berbuat maksiat dan menyakiti sesama berarti kita juga umat yang ketinggalan zaman,dan ajaran terakhirNya saat ini lebih banyak bersifat mengajak semua kaum untuk mengutamakan berbuat kebaikan dunia dan akhirat apapun keadaanya karena Allah. Dan sudah jelas ajaran yang diturunkan pada setiap jaman itu dikondisikan/disesuaikan dengan keadaan, ilmu pengetahuan dan lain lain.
      Sebenarnya bukan hanya untuk satu kaum, tapi untuk semua kaum yang hidup di masa itu dengan memberi contoh satu kaum spt yg kita ketahui, hanya saja semua pada masa itu serba keterbatasan termasuk dalam hal keadaan, teknologi, ilmu pengetahuan, pendidikan dll. Turunya ajaran Allah pada masa itu tidak lama maka masuklah Ajaran Allah Swt yg berikutnya hingga yang terakhir di bawa oleh Nabi Muhammad Saw sebagai penyempurna.
      Jadi wajar kalau Allah telah memprediksi bahwa ajaran di kitab2 kaum sebelum Muhammad Saw banyak di acak2 karena di zaman itu serba keterbatasan, hingga banyak orang2 yang hanya menduga2 tentang ajaran2 tsb karena banyak file2 yang hilang sedangkan pembawanya sudah di panggil oleh Allah. Ya…gimana g hilang, zaman itu belum ada pabrik kertas n computer. Terlebih di zaman ini, mungkin lebih banyak lagi di acak2 oleh orang2 yang berambisi agar di akui bahwa ajaran agamanya yang paling benar.
      Tapi ga tau benar atau tidak saya sempat dengar kalau ternyata semua kitab suci yang asli di zaman yang terdahulu tersimpan baik di dalam ka’bah hanya bentuknya sudah acak2an.
      Jadi sebaiknya mari kita fahami dulu sajalah ajaran Allah dari kaum kita masing2 tapi mari tetap kita beriman pada ajaran Allah dari kaum yang lain yang sebelum atau sesudah, namun dengan tetap berhati2 jangan sampai salah faham.
      Demi menghindari perdebatan, cukup sekian mas susno, saya ucapkan terimakasih atas kebersediaanya untuk sharing mengenai ajaran Allah SWT dengan saya.

      Hapus
  17. banyak orang yg nangggung pengetahuannya ttg Islam... bagaimana anda bisa menilai sesuatu itu benar kalo tidak ada yg salah??demikian sebaliknya....memang benar ketiga kitab sebelumnya itu adalah kitab dari Allah SWT namun sperti yg saya utarakan tadi Manusia ternyata merusaknya senagaimana sifat dasar manusia yg Bebal sifat yg diturunkan oleh nenek moyang kita Nabi Adam...sudah tinggal di sorga dengan segala fasilitasnya namun masih saja bebal !!!!! anda tidak usah membawa bawa nalogi jaman dengan kualitas kitab suci...karenan Allah itu maha tau ...tanpa ada ijinNYa tida akan ajaran2 itu jadi melenceng semua itu sudah diatur olehnya dan kita dengan akal pikiran kita di persilahkan untuk memilih ...mau jalan lueus ato jalan nyeleneh seperti anda yg menyamakan semua agama...kalo gitu besok kalo mati anda di bakar saja ya???? biar menghemat biaya kan agama semua itu sama saja?? tolong jangan sebarkan kebodoan dan menistakan agama di sini lagi kembalilah kejalan yg benar

    BalasHapus
  18. "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Sabi'in, siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah (Tuhan) dan hari Akhir dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
    (QS Al-Baqarah 62)

    Jangan pada brantem yaaa ��

    BalasHapus
  19. Setelah puas melawan pemikiran atheis... selanjutnya adalah saling toleransi terhadap agama lain.Saya sebagai muslim menganggap Yesus (kami menyebutnya Nabi Isa 'Alaihissalam) adalah makhluk Allah juga ciptaan Allah juga bukan anak-Nya. Dalam surat Al-Ikhlas dijelaskan bahwa Allah itu tidak beranak dan juga tidak diperanakkan. Tapi sebagai wujud toleransi sebenarnya tidak ada paksaan Manusia untuk masuk islam atau percaya Islam. Dalam Surah Al-kafirun juga disebutkan 'bagimu agamamu bagiku agamaku'. jadi jangan jadikan perbedaan itu sebagai suatu masalah besar.

    BalasHapus

Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here