BUNUH DIRI Isra' Mi'radj PasangIklanGratis Hijriyah vs Masehi Muhammad dan Anemogamy PasangIklanGratis Alam Semesta Terbatas PasangIklanGratis

Heboh Lucu Banget Santri Menyunat Pendeta Di Hadapan Jemaat Gereja

sunat antrian
Heboh Lucu Banget Gan Santri Menyunat Pendeta Di Hadapan Jemaat Gereja. Begitu kira kira judul sekuel unik dalam kisah Santri Berjamaah Menjadi Pengikut Yesus. Pada kesempatan pertama, sang santri berhasil "membungkus" istri pendeta dengan baju panjang dan kerudung ala bunda Maria. Pada kesempatan kedua sang santri berhasil membuat sang pendeta mau mengganti jas dan dasinya dengan jubah panjang ala Yesus plus minyak penumbuh jenggot merk Firdaus. Pada kesempatan ketiga dia mengumumkan bahwa sang pendeta mengharamkan babi bagi kristiani seluruh dunia berdasar Bible, kitab Imamat 11 ayat 7-8. Nah bagaimana kelanjutan pada kesempatan keempat ini? Konon sang Santri berhasil menyunat sang pendeta di hadapan jemaat gereja yang dibinanya sendiri. Bagaimana ceritanya?


Petikan sekuel sebelumnya

Santri : Pak pendeta ini sudah seperti sahabat saya. Dia seringkali membacakan Bible Alkitab pada saya. Beliau sering membacakan Kitab Imamat 11 ayat 7-8  kata pak pendeta tertulis di situ , "Jangan makan babi. Binatang itu haram karena walaupun kukunya terbelah, ia tidak memamahbiak. Dagingnya tidak boleh dimakan dan bangkainya pun tidak boleh disentuh karena binatang itu haram". Yang dibacakan pak pendeta pada saya itu mirip perkataan para ustadz di masjid masjid. Dan pak pendeta sendiri sudah tidak makan babi, bahkan tidak pernah menghalalkan babi sebagaimana sangkaan banyak orang. Alih alih menghalalkan, beliau pak pendeta, berdasarkan kitab Imamat 11 ayat 7-8 itu dengan tegas mengharamkan babi bagi dirinya keluarganya dan seluruh jemaatnya bahkan juga menyerukan keharaman babi itu kepada umat kristiani seluruh dunia,.... bukan begitu pak pendeta?
(Santri membungkukkan badan tersenyum kepada pak pendeta,.... pak pendeta mengangguk berat sambil menarik bibirnya kesamping untuk tersenyum)

Selanjutnya,...

Santri : Pak pendeta telah memberikan alkitab ini,.. bibel ini kepada saya,... di dalamnya saya membaca,.... 
Allah Bapa Yang Mengutus Yesus Berfirman sebagaimana tertulis dalam Kitab Kejadian 17 :10-14 
"Inilah perjanjianku yang harus kamu pegang, perjanjian antara aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara aku dan kamu.  Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun temurun, baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya, ia telah mengingkari perjanjianKu"  

Itu sebab nya Yesus juga dikhitan sebagaimana tertulis dalam Lukas 2 :21
Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. 

Santri : Nah pak pendeta kita ini, beliau merupakan pengikut Yesus yang setia, yang selalu tunduk taat patuh menjalankan perintah Alkitab  Bible dengan sepenuh hati. "Dan orang yang tidak disunat,.... maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang sebangsanya, ia telah mengingkari perjanjianKu".....demikian firman Tuhan dalam Alkitab. Oleh karenanya Yesus juga disunat,... Dan demi mematuhi perintah Alkitab sekaligus mencontoh Yesus maka beliau Bapak Pendeta juga sudah disunat...... Bukan begitu Pak Pendeta?

(Santri menoleh ke arah pendeta membungkuk dan tersenyum. Pak pendeta membungkuk tersenyum sambil setengah mengangguk. Karena kurang yakin, Santri bertanya kembali)

Santri : Bukankan begitu Pak Pendeta?

(Kali ini pak pendeta bimbang, perlahan lahan kepalanya tidak lagi bergerak vertikal tetapi berubah menjadi horisontal alias menggeleng)

Santri : Lhoh Panjenengan belum disunat?
(pak Pendeta Mengangguk)

Santri : Oh maaf para hadirin, Beliau kelupaan belum sunat. Bukan karena tidak tahu. Bukan pula karena tidak mau. Pak Pendeta hanya belum sempat menjalankan perintah Alkitab, sehingga belum sempat meneladani Yesus dalam hal bersunat,.... bukan begitu Pak Pendeta?

(Santri membungkuk, menoleh ke arah pendeta dan tersenyum. Pak Pendeta membungkuk dan tersenyum lega karena Santri telah memberikan alasan yang tepat kenapa pak pendeta belum disunat sampai hari ini)

Santri : Jangan pernah hadirin mengira bahwa pak pendeta takut disunat,... justru sebaliknya, Sebagai pengikut ajaran Yesus yang taat, beliau sangat menggebu untuk segera bisa melaksanakan perintah Alkitab, mencontoh Yesus dalam bersunat. Nah untuk itu saya kesini juga membawa rekan santri yang merangkap sebagai dukun sunat.

Santri : Dahulu di zaman Yesus orang disunat dengan menggunakan pedang seperti ini
(sambil mengeluarkan sebilah pedang panjang yang mengkilat tajam)
..... atau kalau tidak ada ya bisa pakai parang seperti ini 
(sambil mengeluarkan sebilah parang karatan,.... orang orang tertawa cekikikan)

(konon ada beberapa hadirin yang memperhatikan pak pendeta seperti gemetaran ketakutan,... tapi mungkin saja itu pandangan subyektif mereka,.. karena sudah semestinya seorang pendeta bukanlah seorang penakut apalagi cuma sunat)

Bersambung

Related Post / Artikel Terkait:



4 komentar:

  1. Heh heh heh Cerita Edan... mana sambungannya gan?

    BalasHapus
  2. very informative post for me as I am always looking for new content that can help me and my knowledge grow better.

    BalasHapus
  3. kayaknya kristen itu tidak mementingkan atau menjalankan apa isi al kitab, sing penting "pokoke yesus tuhan"

    BalasHapus
  4. Di kristen, yang utama tuh babtis, kami bukan orang arab atau israel yang harus di sunat tuh.memang di sunat trus masuk surga?

    BalasHapus

Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here