Jokowi ditolak ITB, isyarat buruk bagi PDIP. Nasib tragis Jokowi pengemban amanat PDIP ini mirip telenovela, laku dikalangan kaum yang kurang suka menggunakan akalnya tetapi tidak bernilai di kalangan orang orang terdidik yang mampu membaca media dengan cerdas. Tentu saja kita mafhum bahwa ITB salah satu Perguruan Tinggi Terbaik yang dihuni orang orang pilihan negeri ini. Hampir semua jurusan dengan passing grade tertinggi ada di kampus ini. Sehingga penolakan ITB merupakan pukulan telak bagi pria kurus yang tidak dipandang oleh Amien Rais ini. Tentu berbeda dengan Amien Rais yang tidak pernah mengalami penolakan di kampusnya orang orang pintar ini. Tentu saja kasus Jokowi ditolak ITB, merupakan isyarat buruk bagi PDIP apalagi Puan Maharani berharap untuk menjadi pasangan Jokowi. Bisa jadi bumerang yang menjadikan PDIP menjadi turun pamor
Jokowi ditolak ITB, isyarat buruk bagi PDIP
Penolakan ITB atas Jokowi merupakan hal yang lumrah apalagi pemberitahuannya tidak jelas untuk apa. meskipun judul kedatangannya disebutkan sebagai kuliah umum, civitas akedemika ITB tidak terkecoh. Dengan nada berseloroh beberapa mahasiswa berkata,"Kalau Jokowi datang ke kampus ini mestinya bukan ngasih kuliah umum,... kami yang akan kasih kuliah buat dia"
Kekesalan mahasiswa bertambah karena sebuah kuliah umum mestinya ada topiknya sehingga jelas apa yang akan dibahas dalam kuliah itu. Namun entah angin darimana tiba tiba banner terpampang tanpa kejelasan.
Tokoh nasional yang ditolak kedatangannya di ITB biasanya memang merupakan tokoh yang dalam tanda kutip bermasalah, atau minimal kedatangannya tidak jelas untuk apa sebagaimana yang dialami Jokowi ini. Selain informasi seputar korupsi Jokowi dalam kasus busway juga aroma politis kulah umum tersebut begitu kentara.
Hal ini membuat beberapa penggagas Jokowi sebagai presiden PDIP harus berfikir ulang agar PDIP tidak terkena "efek jokowi" kedua kalinya. Seperti diketahui kehadiran Jokowi sebagai Capres PDIP ternyata tidak berpengaruh terhadap perolehan suara PDIP yang berkisar hanya di belasan persen.
Jokowi ditolak ITB, isyarat buruk bagi PDIP
Jokowi ditolak ITB, tentu saja merupakan kejadian memalukan buat Jokowi. Kalau ditolak oleh musuh bangsa ini sih tak mengapa, tetapi kalau ditolak oleh anak anak yang tergolong paling pintar di negeri ini, tidak lagi bisa disebut biasa. Kalau anak anak pintar yang bisa tahu "isi" kepala Jokowi saja menolak si kurus yang gemar pamer peran sebagai orang sederhana ini. Kalau meminjam istilah musang berbulu ayam atau serigala berbulu domba, sangat boleh jadi Jokowi benar benar pion dari big boss penjarah negeri ini yang menyamar sebagai wong cilik supaya terpilih.
Jika benar demikian PDIP akan semakin hilang sifat kerakyatannya sehingga dengan perlahan tapi pasti membuka mata masyarakat bahwa PDIP bukanpartai wong cilik tapi partainya wong licik (sebagaimana diungkap oleh beberapa kader PDIP yang mulai membaca ketidakcocokan antara perilaku elit partai dengan karakter wong cilik)
Tentu saja semua harus berhati hati agar tidak terkecoh dengan apa yang diberitakan. Dengan meneliti dan memakai "kacamata" yang benar kita bisa menemukan Jokowi sebenarnya, bukan Jokowi yang diberitakan media.
Demikian ulasan mengenai Jokowi ditolak ITB, isyarat buruk bagi PDIP.
MATI AJA KAMU JOKI...
BalasHapusheran kok yg jelek2in jokowi malah orang Islam...apa memang orang Islam itu pada jago pitna ya..prasaan gak jg..bung klo mau sebar pitna gak usah bawa2 Islam..malu gw sebagai orang islam..
BalasHapusBagian mana tulisan diatas yg menyatakan pihak islam jelek2in jokowi, pernyataan saudara terlalu mengada2 dan sengaja memperburuk wajah islam sendiri..padahal anda ngakunya sbg islam, sangat tidak intelek pernyataan saudara..
HapusSampean bisa baca gak sih, udah tau judulnya "Jokowi ditolak ITB, isyarat buruk bagi PDIP" yang nolak tu ITB bukan orang Islam , itu otak makanya dikasih sedikit positif , cara pandang loe aja udah kelaiatan negatif, baca juga yang lengkap, jangan sepotong-potong, ini yang bikin sumber fitna sebenarnya, tidak merasa melakukan fitnah, tapi menganggap orang sudah melakukan keburukan, loe mestinya malu ama diri sendiri , bukan malu sebagai orang islam, gak nyambung, jaka sembung bawa golok!
HapusJokowi goblok !
BalasHapus