Ajari Abdullah Bin Baz Cara Menafsirkan Quran. Banyak orang bilang mirip menggarami air laut dong? Benarkah? Tentu tidak. Dalam kasus fatwa "bodoh" beliau mengenai bumi datar dan teori geosentrisnya tentu anak SMP juga sudah layak mengajari Ulama yang katanya sangat jenius ini. Mengenai bumi datar, ulama tolol ini memakai dalil "Dan (apakah mereka tidak memperhatikan) bumi, bagaimana ia dihamparkan" (QS. Al-Gashiyyah: 20). Penjelasan masalah mudah ini bisa dibaca di sini. Yang lebih seru kita bisa simak dalil-dalil si ulama bodoh ini dalam menjelaskan bumi yang diam dan matahari mengelilingi bumi.
Kata Bin Baz matahari mengelilingi bumi sekali dalam sehari semalam. Pergerakan Matahari mengelilingi bumi itulah yang menyebabkan terjadinya siang dan malam
Perhatikan ayat ayat berikut:
Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," [Al Baqarah : 258]
Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata: 'Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar', maka tatkala matahari itu terbenam dia berkata : 'Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.'" [Al-An'am : 78]
Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka berada disebelah kanan, dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu." [Al-Kahfi : 17]
Ayat ayat Quran di atas mereka sangka sebagai hujjah bahwa matahari mengelilingi bumi. Padahal ini adalah hujjah Quran mengenai gerak semu matahari yang disebabkan rotasi bumi. Karena bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur maka bagi kita di permukaan bumi terlihat seolah olah matahari mengelilingi bumi. Tantangan Ibrahim kepada raja Namrudz untuk menerbitkan matahari dari barat memiliki makna implikatif bahwa Namrudz harus membalik arah rotasi bumi menjadi dari timur ke barat. Jadi tidak benar kalau matahari mengelilingi bumi yang diam.
Terbit dan tenggelamnya matahari bukan karena matahari mengelilingi bumi tetapi karena bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur.
Matahari beredar pada orbitnya, itu artinya Matahari mengelilingi Bumi. Itu Tafsir tololnya Abdullah Bin Baz
Perhatikan ayat berikut:
Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang,matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." [Al-Anbiya' : 33]
menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." [Az Zumar : 5]
dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui (Yasin 38)
dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui (Yasin 38)
Ayat ayat diatas dia sangka sebagai hujjah bahwa matahari mengelilingi bumi padahal itu adalah hujjah Quran mengenai pergerakan matahari (bersama planet planet yeng mengelilinginya),...secara bersama sama semuanya bergerak mengelilingi pusat galaksi.
Ada tiga alat untuk sampai pada hakikat kebenaran, Abdullah bin Baz tidak menggunakan ketiganya dengan benar
Ada tiga perangkat untuk sampai pada hakikat kebenaran yaitu Qalbun, Kitabin Munir, dan Hudan. Qalbun terpasang dalam diri manusia, Kitabin Munir disampaikan dari Allah lewat para Rasul, sedangkan Hudan adalah petunjuk Allah secara langsung yang dimohon manusia melalui doa (contoh: bacaan "Ihdina as shirot al mustaqim").
1. Bin baz tidak menggunakan Qolbun secara akurat dalam menafsirkan ayat
2. Bin baz tidak menjalankan pengamatan atas ayat Kauniyah sebagaimana diamanatkan dalam Kitabin Munir (Quran)
1. Bin baz tidak menggunakan Qolbun secara akurat dalam menafsirkan ayat
2. Bin baz tidak menjalankan pengamatan atas ayat Kauniyah sebagaimana diamanatkan dalam Kitabin Munir (Quran)
3. Bin baz mungkin setiap hari baca Fatihah, tentu ada kata kata ihdina s shirot al mustaqim, tapi kita tidak bisa menjustifikasi apakah benar dia membaca sembari benar benar memohon ditunjuki Allah, atau dia merasa sudah banyak membaca quran sehingga tidak lagi memerlukan petunjuk dari Allah?
jika salah satu dari ketiganya tidak ditempuh maka yang terjadi adalah ketidak akuratan dalam memahami kebenaran. Dan itula yang benar benar terjadi atas bin Baz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here