Pada titik tertentu kita seringkali berputus asa. Kita merasa sudah tidak berguna lagi mengusahakan perbaikan atas kondisi yang kita alami. Beberapa kasus yang paling berat setan membisikkan keputusasaan dengan mengatakan,"Kesalahanmu sudah demikian berat, dunia takkan memaafkanmu, Tuhan pun tak mungkin mengampunimu. Tak ada lagi harapan bagimu untuk bisa sukses di dunia apalagi selamat di akhirat." Demikian kira kira bisikan keputusasaan dari setan. Target utama setan adalah agar orang tersebut bunuh diri saja. Tetapi dalam Quran Allah mengingatkan kita bahwa jalan itu masih ada, sebagaimana dalam petikan ayat berikut:
Wa saari'uu ila maghfirotin min rabbikum, wa jannatin 'ardhuhas samawatu wal ardlu u'iddat lil muttaqiin(QS ali Imran ayat 133).
artinya:
Dan bersegeralah menuju ampunan Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang yang bertaqwa.
Bersegera menuju ampunan Allah
Jangan kuatir. ketika tersadar kita telah berbuat kesalahan, atau dirundung kemalangan, atau tertimpa musibah yang paling berat sekalipun, yang pertamakali harus kita cari adalah ampunan Allah. Allah itu Maha Pengampun. Kalau seseorang datang kepada Nya untuk memohon ampun dengan sungguh sungguh, pasti diampuni. Dan orang yang diampuni Allah bagaikan kertas putih yang bersih.
Orang orang yang bertobat dan mengganti perilaku buruknya dengan kebaikan, orang seperti inilah yang bakal mendapat ampunan dan petunjuk menuju hidup yang lebih baik, lepas dari permasalahan pelik yang dihadapi sebelumnya.
Surga yang luasnya seluas langit dan bumi
Gambaran luasnya surga mengingatkan manusia bahwa tak mungkin ada orang yang tidak diterima tobat hanya karena kapasitas surga sudah penuh. Seandainya seluruh jin dan manusia bertobat dan dimasukkan ke dalam surga semuanya, maka surga itu belum penuh juga disebabkan keluasannya. Luas surga yang digambarkan dalam Quran mengarahkan kita agar tak jengah mengharap surga memohon kepada Allah agar berkenan memasukkan kita ke dalam surgaNya.
Yang disediakan bagi kaum yang bertaqwa
Nah bagian kalimat terakhir inilah yang paling penting diperhatikan. Setelah memohon ampunan Allah kita harus merubah diri kita menjadi orang yang taqwa. Kenapa demikian? karena surga itu hanya untuk orang yang bertaqwa.
Apakah sulit menjadi orang yang bertaqwa? jawabnya tidak. samasekali tidak sulit. Yang penting kita mau atau tidak.
Bagaimana caranya menjadi orang bertaqwa? Hanya ada dua cara:
1. Cari tau apa yang diperintahkan Allah buat kita
2. kalau sudah tau laksanakan dengan sungguh sungguh sesuai kemampuan.
Langkah kongkritnya adalah: Baca dan pahami Quran, Dirikan Shalat, tunaikan zakat, beramal shalih, dan lakukan semuanya itu hanya untuk mengharap balasan dari Allah, baik berupa kebaikan di dunia maupun kebaikan akhirat (surga). Sebagaimana doa yang paling sering kita ucapkan
"Robbana atina fid dunya khasanah, wa fil akhiroti khasanah wa qina adzaba n naar"
artinya:
Ya Tuhan kami, karuniakan pada kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari azab neraka"
Demikian semoga bermanfaat (by adil muhammadisa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here