VIVAnews - Gunung Merapi kembali meletus dan menimbulkan hujan abu. Bahkan, kali ini letusan lebih parah.
Sekitar pukul 23.45 WIB, Jumat 29 Oktober 2010, Merapi mengeluarkan dentuman keras disertai hujan abu dahsyat. Menurut laporan reporter tvOne, Balques Manisang, hujan abu ini menyapu ke segala arah.
Sekitar pukul 23.45 WIB, Jumat 29 Oktober 2010, Merapi mengeluarkan dentuman keras disertai hujan abu dahsyat. Menurut laporan reporter tvOne, Balques Manisang, hujan abu ini menyapu ke segala arah.
Tim evakuasi menyerukan agar warga mengungsi, waspada dan mencari tempat aman sekitar 10 km. Ternyata semburan hujan abu jauh melebihi jarak tersebut.
Semburan dari puncak Merapi ini terjadi selama 22 menit ke arah barat daya menuju Pakem, Kali Boyong dan Kali Krasak. Warga semakin panik karena radius hujan abu mencapai 20 km.
Sampai Sabtu dini hari WIB, 30 Oktober 2010, hujan abu masih terus berlangsung. Suasana di sekitar jangkauan letusan sangat hiruk pikuk dan kacau. Karena warga coba mengungsi sejauh mungkin menggunakan kendaraan yang ada.
Menurut keterangan Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam, Andi Arief, abu vulkanik malam ini sampai ke kilometer 19 di Kaliurang. "Arah muntahan Merapi ke arah barat, Magelang dan sekitarnya," kata Andi Arief dalam akun twitter-nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here