Banyak orang
memahami Islam sebagai ajaran Muhammad, mirip apa yang didefinisikan oleh
sarjana Barat dan para Orientalis. Mereka menyebut Islam dengan kata
Muhammadanism.
Quran memberikan
penjelasan yang lebih tepat yaitu bahwa Islam adalah agama Tuhan yang dibawa
dan diajarkan oleh para Nabi. Dengan kata lain semua Nabi sejak dari Adam, Nuh,
Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad, tidak mengajarkan sesuatu kecuali agama Tuhan
yaitu Islam.
Namun kenapa pada
kenyataannya ada Hinduism, Buddhism, Confusianism, Yudaism, Christianism, yang
masing-masing diajarkan oleh "nabi"nya, dan saling bertentangan satu
sama lain serta tidak sejalan dengan Islam?
Pertama, bahwa
yang mereka sebut nabi itu bukan nabi (utusan) Tuhan, melainkan orang yang
merasa menjadi nabi, atau orang biasa yang mengajarkan ilmu lalu oleh
pengikutnya dianggap sebagai nabi.
Kedua. bisa jadi
pembawanya adalah seorang nabi utusan Tuhan, tetapi dengan berlalunya masa yang
panjang, terjadi penambahan dan pengurangan bahkan pemalsuan ajaran tersebut
sehingga menjelma menjadi ajaran yang sama sekali lain dari ajaran aslinya.
Dengan kata lain, Islam agama Tuhan yang diajarkan para Nabi telah berhadapan dengan makar pemalsuan kitab yang dilakukan musuh Allah
Sebagai contoh
ketiga agama Hindu, Budha dan Konfusius, pada titik tertentu beberapa peneliti
melihat masih adanya hubungan dengan Tuhan pencipta Alam Semesta. Namun tema
tema selain itu terkesan sangat dominan sehingga secara keseluruhan ajarannya
tidak berpusat pada Tuhan Alam Semesta tetapi bergeser pada para 'nabi"
nya, atau tokoh tokoh suci, atau dewa dewa sebagaimana tertulis dalam
dokumen-dokumen suci yang mereka bawa.
Beberapa peneliti
sejarah menduga, bahwa ajaran-ajaran tersebut ditulis oleh filosof sekaligus
sastrawan hebat pada masanya dimana mereka juga mewarisi sebagian kecil ajaran
Tuhan, kemudian berdasarkan interpretasi itu mereka menuliskannya menjadi
sebuah kitab. Pada gilirannya "kelak" oleh para pengikutnya, buku buku
tersebut dianggap sebagai kitab suci.
Yudaism dan Christianism
Yudaisme merupakan sebutan yang lazim dinisbatkan kepada agama yang dianut oleh bangsa Yahudi. Meskipun memiliki akar historis yang erat dengan ajaran Musa dan Daud, namun kitab Talmud yang menjadi rujukan utama ajaran ini sangat berbeda dibandingkan dengan Taurat Musa maupun Zabur Daud.
Yudaism dan Christianism
Yudaisme merupakan sebutan yang lazim dinisbatkan kepada agama yang dianut oleh bangsa Yahudi. Meskipun memiliki akar historis yang erat dengan ajaran Musa dan Daud, namun kitab Talmud yang menjadi rujukan utama ajaran ini sangat berbeda dibandingkan dengan Taurat Musa maupun Zabur Daud.
Demikian pula yang terjadi pada Chistianism. Umat Kristen menisbatkan Christianism kepada ajaran Yesus, sementara Bible yang mereka jadikan sandaran utama, sama sekali bukanlah Injil yang diajarkan Yesus di masa hidupnya.
Kenyataan seperti ini menyebabkan bahwa meskipun Musa, Daud, dan Yesus mengajarkan Islam agama Tuhan, dalam banyak kasus Yudaisme dan Christianisme justru berada pada sisi yang berseberangan bahkan menjadi musuh utama Islam agama Tuhan.
Demikian pula yang terjadi pada Chistianism. Umat Kristen menisbatkan Christianism kepada ajaran Yesus, sementara Bible yang mereka jadikan sandaran utama, sama sekali bukanlah Injil yang diajarkan Yesus di masa hidupnya.
Kenyataan seperti ini menyebabkan bahwa meskipun Musa, Daud, dan Yesus mengajarkan Islam agama Tuhan, dalam banyak kasus Yudaisme dan Christianisme justru berada pada sisi yang berseberangan bahkan menjadi musuh utama Islam agama Tuhan.
agama arab yg baru muncul abad ke6 aja sok mau klaim yg berlebihan..
BalasHapusdsr pendusta ..