BUNUH DIRI Isra' Mi'radj PasangIklanGratis Hijriyah vs Masehi Muhammad dan Anemogamy PasangIklanGratis Alam Semesta Terbatas PasangIklanGratis

Ulama Ahlussunnah Mati Kutu Dihadapan Seorang Pemuda

memahami ahlussunnah
Seorang Ulama Ahlussunnah mati kutu dihadapan seorang pemuda biasa. Apa pasal? Kalau kita boleh mencermati, permasalahan utamanya adalah bahwa sifat ashobiyah (cinta kelompok) yang menggebu sang ulama atas "jargon" ahlussunnah pada titik tertentu menghapuskan gambaran menyeluruh tentang Islam. Pelajaran pokok aljabar soal teori himpunan seolah terlupakan sehingga cara berfikirnya menjadi sedikit kurang akurat. Bagaimana ceritanya?


Entah bagaimana mulanya, sang ulama menjelaskan kriteria Ahlussunnah wal jamaah, sementara sang pemuda memperhatikannya dengan seksama:

ULAMA :
ahlussunnah wal jamaah itu ada 4 kriteria;
1.DALAM AQIDAH MENGIKUTI syeh abu mansur almaturidi dan syeh abu musya al 'asyari yg dikenal dengan AQO'ID 50(meliputi sifat wajib allah 20,muhal 20,jaiz 1. sifat wajib rosul 4,muhal 4,dan jaiz 1,)
2.DALAM URUSAN FIQIH mengikuti salah satu mazhab 4,hanafi,maliki,hambali,syafi'i(tidak dicampur aduk kecuali tingkah dorurot)
3.DALAM URUSAN HADIS YG DIBUAT HUKUM FIQIH mengikuti imam bukhori dan muslim.
4.DALAM URUSAN TASHOWUF mengikuti syeh abul qosil al-junaidi al-baghdadi..
selain islam yang tidak berpedoman/mengkufuri 4 kriteria tersebut,,
bisa di katagorikan bukan ISLAM AHLUSSUNNAH
bisa jadi mereka adalah ISLAM FALASIFAH,MUJASIMAH,JABARIAH,WAHABIAH dll...

PEMUDA :

Jadi kalau tidak mengikuti Syeh Al Maturidi dan Syeh Musya Al As'ari : dalam soal Aqidah
Kemudian tidak mengikuti salah satu dari Imam Hanafi Maliki Syafii atau Hambali : dalam Fiqih
Lalu tidak mengikuti Imam Bukhori dan Muslim : dalam hadits
Lalu tidak mengikuti Syeh Al Baghdadi : dalam soal tashawuf
maka yang demikian tidak termasuk Islam Ahlussunnah ya Pak?

ULAMA : Ya

PEMUDA : 

Coba Bapak pikirkan baik-baik, bahwa dengan kriteria itu maka Rasulullah dan para sahabatnya bukan sekali kali termasuk ahlussunnah wal jamaah. Sebab tidak mungkin Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali bin Abu Thalib, kok mengikuti pak Maturidi, Pak Asy'ari, Pak Hanafi, Pak Maliki, Pak Syafii, Pak Hambali, Pak Bukhori, Pak Muslim, Pak Baghdadi.

Bukan karena berbeda, tapi karena ulama yang disebut sebagai rujukan kriteria ahlussunnah itu semuanya belum lahir ketika Rasulullah dan para sahabat mengajarkan dan mempraktekkan Islam saat itu.

Bukankah tidak mungkin orang yang terdahulu menjadi pengikut mereka yang lahir kemudian?

Jadi tampaknya definisi dan kriteria ahlussunnah yang bapak kemukakan tidak akurat, monggo disempurnakan dulu, nanti kalau sudah selesai saya bisa bertanya lagi kepada Bapak.

Terimakasih sebelumnya karena Bapak sudah bersusah payah menjelaskan kepada saya. Walaupun tidak akurat tetapi bisa jadi pelajaran buat yang lainnya. 

ULAMA : ............

(Tampaknya ulama tersebut memang bukan ulama, mungkin hanya sebutan masyarakat saja. Tapi seringkali nama juga merupakan doa, jadi mudah mudahan beliau benar benar menjadi ulama dengan jalan secepatnya memperbaiki kesalahan argumen dan paradigma beliau atas Islam sehingga di lain waktu dia mampu memberikan definisi yang lebih akurat dan bermanfaat)

Related Post / Artikel Terkait:



4 komentar:

  1. ah masaaaaaa' tulisan apa dongeng sih ini, imam asy'ari dkk itu merekonstruksi ajaran Nabi Muhammad dengan cara ilmiah, bukan membuat ajaran baru. nglucu ente itu...

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. ngurusi wong kentir malah melu kentir dewe

    BalasHapus

Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here