"Muslim" Ahli Neraka, "Non Muslim" Ahli Surga

"Muslim" Ahli Neraka, "Non Muslim" Ahli Surga, judul ini berpotensi disalahpahami.  Beberapa orang biasa mendefinisikannya dalam logika himpunan sbb: Tidak semua yang berada di kelompok kaum muslimin merupakan penghuni Surga. Tidak semua yang berada di kelompok non muslim adalah penghuni neraka. Adabeberapa diantara mereka yang "berbeda" dengan sebagaian besar anggota kelompoknya dalam hal karakter, keyakinan, amal dan nasib mereka di akhirat kelak. Bagaimana penjelasannya?

"Muslim" Ahli Neraka

Sebagian orang yang secara zahir berada dalam kelompok orang beriman ternyata  justru merupakan ahli neraka. Tidak tanggung-tanggung, ahli neraka yang disebut quran itu adalah istri dan anak seorang nabi yang berada langsung dibawah pengawasan nabi.

Istri Nabi Luth, Istri dan anak Nabi Nuh, disebut oleh Allah dalam quran sebagai penghuni neraka. Secara zahir, khalayak saat itu melihat mereka semuanya adalah keluarga nabi yang tentunya menjadi orang yang pertamakali mendengar ajaran Allah yang dibawa oleh sang nabi. Namun keimanan seseorang merupakan gerak hati apakah hatinya menerima atau menolak ajaran Allah. Kalau hati menolak ajaran Allah, maka nasihat apapun tak akan berguna termasuk nasihat dari nabi yang juga merupakan suaminya atau bapaknya sendiri sekalipun. 

"Non Muslim" Ahli Surga

Sebagian orang lain secara zahir berada dalam kelompok penentang agama Allah tetapi mereka kelak di akhirat justru menjadi ahli surga. Tidak tanggung tanggung juga, mereka yang disebut dalam quran itu adalah istri Fir'aun, dan para tukang sihir Fir'aun. Meskipun hidup dibawah kekuasaan otoriter Firaun yang kafir, yang pada saat itu berseberangan bahkan berlawanan secara politik dengan Musa dan para pengikutnya, ternyata mereka memiliki keyakinan ketundukan terhadap Allah (Tuhannya Musa). Ketika hadir dihadapan mereka bukti bukti kekuasaan Allah, tanpa menunggu, mereka langsung tunduk berketetapan hati untuk taat kepada ajaran Allah yang saat itu dibawa oleh Musa.

Dalam QS 66 At Tahrim : 10-11 Allah berfirman:

  Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)".

Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.

Hikmah Pelajaran

Hari ini, dikelompok manapun kita berada, yang paling utama marilah kita perhatikan kita teliti betul betul informasi yang datang kepada kita, jika benar dari Allah jangan ragu untuk menerima meyakini dan segera mengamalkannya untuk mencari keridaan Allah. 

Sebaliknya segala sesuatu yang datang bukan dari Allah,... termasuk informasi yang dinisbatkan sebagai "dari Allah" padahal bukan,... maka jangan ragu untuk meninggalkan atau mengabaikannya. tidak ada kewajiban untuk mengikuti hal demikian.

Terus bagaimana caranya membedakan bahwa sesuatu itu dari Allah atau bukan? Jawabnya... mari kita baca Quran.... kita simak Allah bilang apa di dalamnya

(by adil muhammadisa)

Related Post / Artikel Terkait: