BUNUH DIRI Isra' Mi'radj PasangIklanGratis Hijriyah vs Masehi Muhammad dan Anemogamy PasangIklanGratis Alam Semesta Terbatas PasangIklanGratis

Konsep Penebusan Dosa = Fitnah Besar Terhadap Yesus (Isa bin Maryam)

Banyak pakar mengarahkan pembahasan absurditas konsep penebusan dosa, dengan berkutat pada masalah "logis atau tidaknya penebusan dosa" Pertanyaan pokok yang paling sering dilontarkan adalah, "Benarkah Tuhan harus pakai cara menebus dosa manusia? Terus kepada siapa Tuhan menebus? Kepada Dirinya sendiri? Atau kepada Iblis? Bukankah Iblis juga makhluk Tuhan? Bukankah sangat mudah bagi Tuhan untuk mengampuni dosa Adam dan memang sudah diampuni?"  Seperti itu kira kira bahasannya, dan jawabannya juga sangat mudah. Tuhan tidak mungkin menebus dosa. yang benar adalah Tuhan mengampuni dosa manusia. Pendek kata dari bahasan diatas, konsep penebusan dosa adalah absurd tidak logis dan tidak pernah benar benar dijelaskan oleh yesus sendiri. Konsep penebusa dosa adalah hasil angan angan Paulus (*silakan cek dan perhatikan betul betul kontradiksi ajaran Yesus dan Paulus). Akan tetapi tak banyak yang menyadari bahwa Konsep penebusan dosa sebenarnya lebih bersifat fitnah politik yang di lontarkan oleh musuh Yesus yaitu Petinggi Yahudi dan Romawi, melalui kepiawaian Paulus. Bagaimana Ceritanya?

Related Post / Artikel Terkait:



5 komentar:

  1. Quran menulis : "bw orang berdosa tdk dpt menebus/menanggung dosa orang lain", dalilnya sejauhmana orang tsb orang berdosa dia tdk mungkin/haram/najis bisa memikul/menebus drpd dosanya orang lain.
    Pertanyaannya "siapa anak manusia yg kudus/suci dr segala bentuk dosa ?" Quran menulis sesuai dg teori genetika : bw adam dicipta dr tanah kering dan hitam lalu bersifat dosa mk diusir dr sorga demikian seterusnya dg sifat keturunannya disebut "terbuat dr mani yg hitam lagi hina". Sifat tersebut terbukti lagi dlm quran disebut : yahudi walaipun diberi tuntunan allah yg berupa kitab taurat dg hukumnya "gagal melaksanakan seluruh perintahnya dg sempurna". Sumber penyebab gagal adalah "perbedaan sifat/kodrat dmn hukum taurat bersifat illahi sedang manusia berkodrat nafsani/fana", mk solusinya : allah mengutus anak tunggalnya/yesus yg punya kodrat illahi guna menggenapi tuntutan dr seluruh hukum taurat dg sifatnya illahi pula. Alasannya dlm iman islam disebut "bw allah adalah dzat yg menghidupkan" mk implementasinya : ada bayi lapar setelah minum susu jadi kenyang mk dzat yg bikin kenyang bayi adalah "susu", adam berbuat dr tanah kering dan hitam diberi bentuk lalu ditiupkan ruhnya menjadi hidup mk dzat yg menghidupkan adam adalah ruh, jd kesimpulanya bw allah adalah ruh mk anaknya/yesus adalah sah mk yesus ruh yg tak terbantahkan sehingga yesus/anak allah memiliki sifat suci spt bapaknya yg adalah allah.
    Dengan demikian yesus anak tunggal allah dalilnya mutlak benar benar mumpuni bisa menebus/memikul dosa umat seluruh dunia sb yesus bukan orang berdosa.
    Selanjutnya dlm membuktikan kesuciannya yesus berhasil menetap dg allah di sorga, dg fase fase sempurna : mati jd jazat dlm 3 hari dibangkitkan allah guna menetap dlm keabadian dg allah di sorga dan pd fase selanjutnya mk yesus dr sorga mengutus ruh kebenaran kpd jemaatnya di bumi sb hanya orang terindikasi hidup dan penuh kuasa yg sanggup bisa mengutus.
    Jd terbukti yesus bebar suci sb pd uji tataran sorga sbg validasinya yesus lulus dg sempurna.......

    BalasHapus
  2. iyah, Yesus sangat suci, makanya kita bunuh, puji tuhan Yesus kita bunuh, kalo tidak siapa yang akan menebus dosa umat manusia, beliau juga tidak menyebutkan umat keristen, tapi umat manusia, beruntunglah seluruh umat manusia, kurang ajar umat muslim, udah bikin gue bete, tetep masuk surga juga, gara2 semua umat muslim adalah umat manusia juga, damnn

    BalasHapus
  3. Tebus dosa! Di pegadaian.... Tuhan Bapa menyesal dan merasa pilu hatinya, maka menyuruh Anak Manusia untuk bunuh diri sebagai membayar tembusan dosa, Roh nya diangkat sebagai Tuhan Anak didudukan dibelah kanan Bapa. Tuhan Roh Kudus geleng-geneng kepala...mbatin, mana koq cuma sekali tebusannya, padahal dosa manusia kan banyak...kan nggak adil, mana Maha Adil? He...diam lu manusia! Otak lu nggak akan sampai... kalau Maha Adil ditambahkan, pribadi tuhan jadi 4 (Tuhan Kwartetnitas?), bukan Trinitas lagi. Gitu....jelas kan!

    BalasHapus

Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here