Satu lagi kehebohan ala Ponari muncul di Nganjuk Jawa Timur Nenek Siniyati bisa menyembuhkan penyakit dengan bantuan batu ajaib. Betulkah demikian, bagaimana ceritanya?
metode pengobatan Nenek Siniyati juga sangat sederhana yakni batu yang diyakini ajaib hanya dicelupkan pada air lalu airnya dibawa pulang atau langsung diminum oleh pasiennya.
Dengan cara ini, sejumlah pasien mengaku berhasil sembuh dan berita ini menyebar luas ke masyarakat. Akibat kabar tersebut, setidaknya selama empat hari terakhir selalu ada saja yang datang ke rumah Nenek Siniyati.
Nenek siniyati bercerita, pertama kali menemukan batu ajaib ini secara tidak sengaja beberapa hari lalu. Saat itu dia baru pulang dari pasar untuk membeli ketan.
Dalam perjalanan pulang, Nenek Siniyati merasa dalam plastik pembungkus ketannya ada yang bergerak-gerak layaknya ikan lele. Setelah diperiksa, di dalam plastik tidak ada ikan lele. namun hanya bongkahan batu kecil berwarna kehitaman.
Merasa ada yang aneh dengan batu tersebut, Nenek Siniyati kemudian berinisiatif membawanya pulang sekadar untuk dilihat, Pada malam harinya, Nenek Siniyati justru bermimpi ditemui seorang kakek tua yang mengenakan busana ala keraton.
Dalam mimpinya, Nenek Siniyati diberi perintah untuk menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongan dengan batu yang ada di tangannya. Kemudian ada seorang tetangganya yang mengeluh sakit reumatik, dan Nenek Siniyati bermaksud coba-coba mengobatinya dengan cara seperti yang pernah dilakukan dukun cilik Ponari.
Setelah air celupan batu diminum, tanpa diduga sakit reumatik tetangganya langsung sembuh. Berita ini pun terus menyebar dari mulut ke mulut, sehingga banyak warga yang berharap kesembuhan setelah meminum air celupan batu tersebut.
Nenek Siniyati mengaku tidak tahu jenis penyakit apa saja yang bisa disembuhkan dengan batu ajaibnya, sebab menurutnya dia hanya ingin menolong saja dengan membaca basmalah dan mempercayai kesembuhannya kepada tuhan yang maha esa.
Benarkah batu ajaib bisa menyembuhkan penyakit? Ada hubungannya dengan jin dan perdukunan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here