BUNUH DIRI Isra' Mi'radj PasangIklanGratis Hijriyah vs Masehi Muhammad dan Anemogamy PasangIklanGratis Alam Semesta Terbatas PasangIklanGratis

Punya Telinga Tapi Tak Mendengar

anatomi telinga
Jika ada beberapa orang dengan kondisi telinga normal, dibacakan atas mereka ayat-ayat Quran beserta terjemahan dalam bahasa mereka, ternyata tidak semua bisa mengubah apa yang mereka dengar itu menjadi informasi yang memiliki arti/manfaat/nasehat/pelajaran. Secara umum kita tahu bahwa fungsi telinga adalah mendengar namun menurut penelitian lebih detil tentang indera pendengaran, ternyata fungsi terpenting pendengaran manusia ada di dalam otak, sementara telinga hanyalah merupakan alat input untuk mengubah gelombang suara menjadi data yang diperlukan indera pendengar. Pada kasus khusus indera pendengaran dalam otak tidak berfungsi meskipun semua organ dalam telinga normal, sehingga muncul fenomena orang kafir dan munafik yang punya telinga tetapi tidak mendengar. Bagaimana penjelasannya?



Pendengaran Manusia vs Pendengaran Hewan


Hewan mamalia memiliki daun telinga sebagaimana manusia, namun sangat berbeda kemampuannya sehubungan dalam memproses gelombang suara menjadi informasi yang dibutuhkan oleh indera pendengar yang ada di dalam otak. Rentang frekuensi yang bisa diterima oleh telinga hewan dan manusia juga berbeda, itu sebabnya dalam banyak kasus hewan bisa bertukar informasi sederhana antar mereka pada frekuensi suara yang tidak didengar oleh telinga manusia. Sebaliknya ketika orang ngobrol atau bercanda, hewan yang rentang frekuensi penerimaan telinganya berbeda dari manusia juga tidak bisa mendengar suara manusia meski hewan itu ada di dekat kita.

Pusat syaraf pendengaran dalam otak manusia jauh lebih kompleks dibanding yang ada pada hewan, dan tentu saja kemampuannya memproses informasi sangat jauh berbeda. 
Quran menyebut manusia dikaruniai kemampuan "yasma'uun" (mendengar/memproses suara menjadi informasi yang memiliki makna) sementara hewan tidak memiliki kemampuan seperti itu meskipun sama sama memiliki telinga yang bisa menerima frekuensi suara. Nah kemampuan "yasma'uun" ini bukan terdapat pada telinga tetapi terletak di pusat syaraf pendengaran di bagian tengah otak manusia. 

Beberapa orang sengaja tidak mau memproses suara yang dia dengar menjadi informasi yang bermanfaat bagi dirinya. Yang terjadi sebenarnya adalah orang tersebut berusaha tidak menfungsikan pusat syaraf pendengaran. Jika hal demikian berulang dalam waktu yang lama akan terjadi kerusakan sel syaraf pada bagian ini. Beberapa peneliti menengarai fenomena ini sebagai penyebab utama kenapa semakin sering menolak kebenaran yang dia dengar, seseorang cenderung semakin sulit memahami permasalahan bahkan yang sangat sederhana sekalipun. Quran menyinggung fenomena ini sbb:
demikianlah Allah menutup hati(akal pikiran) dan pendengaran mereka disebabkan kekafiran (penolakan) mereka atas kebenaran ayat ayat Allah


Orang Kafir dan Munafik Tidak Mendengar


Orang-orang kafir menolak Quran, sementara orang munafik mengaku menerima Quran, tunduk patuh terhadap ajaran Allah yang termuat dalam Quran, padahal sejatinya tidak. Ketika dibacakan ayat Quran dalam bahasa mereka sendiri, mereka berkata, 
“Ya, oke, sip, ayat ayat yang luar biasa, saya dengar, saya paham, saya mengerti, itu bagus sekali, dst” , 
padahal sesungguhnya mereka tidak memahaminya. Mereka berkata demikian agar dianggap sama dengan orang beriman, agar tetap dianggap Islam padahal hati akal pikirannya tidak tersambung sedikitpun dengan ayat-ayat Quran yang dibacakan.

Allah melarang orang beriman agar tidak berperilaku demikian, karena merupakan sifat orang munafik.
QS Al Anfaal 21
Dan janganlah kalian menjadi seperti orang orang yang mereka berkata , "Kami mendengar",  padahal mereka tidak mendengar.

Mestinya ketika dibacakan ayat Quran, kita harus menggunakan telinga untuk mendengarkan dengan seksama, memperhatikan dan berusaha memahami maknanya dengan akal pikiran (hati) kita kemudian mengambil pelajaran darinya. 

Jika berupa perintah, segeralah berniat melaksanakannya, jika berupa larangan segera berniat menjauhinya, jika berupa keterangan tentang keagungan Allah segera bertasbih memujinya, jika berupa penjelasan tentang akhirat surga dan neraka hendaklah semakin bertambah keimanan kita. 

Seperti itulah seharusnya respon seorang mu’min atas ayat Quran yang dibacakan kepada mereka, sebagaimana dijelaskan Allah dalam surah al Anfaal ayat 2:
Sesungguhnya orang orang mukmin hanyalah mereka yang apabila disebut nama Allah (diingatkan kepada Allah) gemetarlah qalbu mereka. Dan ketika dibacakan kepada mereka ayat ayat-Nya. maka bertambah keimanannya, dan kepada Rabb merekalah orang orang itu bertawakal


Bagaimana Mengobatinya?


Tidak berfungsinya pusat syaraf pendengaran dalam memproses suara yang masuk ke telinga menjadi informasi yang bermanfaat, dapat disembuhkan dengan cara melatih kembali syaraf syaraf tersebut. Beberapa orang bisa berubah dari sulit memahami kebenaran menjadi semakin mudah bahkan lebih cepat dari yang lainnya, namun banyak orang gagal dan sampai ajal menjemput dia tidak pernah bisa mendapatkan kembali kemampuan "yasma'uun" yang diberikan Allah atasnya.

Terapi praktis yang paling mudah dilakukan adalah membiasakan diri mendengar dan memahami Quran dengan sabar dan terus menerus. Bacakan Quran beserta terjemahannya berulangkali sampai satu saat orang tersebut tergerak akal fikirannya untuk mengatakan "ya benar apa yang terkandung dalam quran itu"

Demikian mudah mudahan kita terhindar dari cacat pendengaran yang demikian, dan kalau ada orang terdekat kita mengalami hal serupa kita bisa memberikan bantuan mengobatinya.

 (by adil muhammadisa)


Related Post / Artikel Terkait:



1 komentar:

  1. Hal yang tidak pernah terbayankan kini menjadi kenyataan dengan keluargaku,,,untuk AKI.NAWE kami ucapkan banyak terimakasih karna berkat bantuannya ALHAMDULILLAH keluarga kami bisa lepas dari hutang dan masalah,karna nomor “GHOIB”untuk pasang togel,hasil ritual KI NAWE meman benar2 merubah nasib kami hanya sekejap,dan disitulah aku berkesempatan kumpulkan uang untuk buka usaha kembali,karna baik rumah sudah disita,,warung makan jg sudah bangkrut,,tapi itu semua aku masih tetap bertahan hidup dengan anak istriku,,walau cuma kontrak tapi aku tetap bersabar dan akhirnya KI NAWE lah yang bisa merubah nasib kami..KI NAWE orang paling bersejarah kepada keluarga saya…!!! Kepada teman2 yang di lilit hutang dan ingin merubah nasib baik dari pada sekaran HBG: 085=218=379=259=AKI NAWE,dengan penuh harapan INSYAH ALLAH pasti tercapai dan sudah terbukti.

    BalasHapus

Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here