Kenapa sih banyak orang tidak mau beriman? Salah satu jawaban paling sederhana adalah: karena Allah telah menutup, mengunci mati hati mereka sehingga tidak lagi mereka akan beriman. Pertanyaan berikutnya adalah: "Lantas kenapa Allah menutup atau mengunci mati hati mereka?" Jawabannya juga teramat mudah,"Karena mereka kafir terhadap ayat ayat Allah". Beberapa orang memprotes jawaban tersebut karena terkesan hanya membolak balik kata. Benarkah demikian? tentu saja tidak. Berikut penjelasannya:
Ada beberapa ayat quran berkaitan dengan masalah ini, diantaranya surat Yasin (36) ayat 7 sebagai berikut:
لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَى أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ
لَا يُؤْمِنُونَ
Beberapa
mufassir menterjemahkan sbb: “Sungguh telah pasti ketetapan
Allah atas kebanyakan mereka, maka
mereka tidak beriman”
Ayat
lain yang memiliki pengertian yang sama bisa kita lihat dalam QS Yunus : 96
إِنَّ الَّذِينَ حَقَّتْ
عَلَيْهِمْ كَلِمَتُ رَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya
orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan
beriman
Beberapa
pendapat mengatakan ayat ini menjadi dasar pemikiran Jabariyah, bahwa
kebanyakan manusia tidak beriman karena memang hal itu merupakan ketetapan
Allah.
لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَى
أَكْثَرِهِمْ
ِنَّ الَّذِينَ حَقَّتْ عَلَيْهِمْ
كَلِمَتُ رَبِّك
Qoulu = perkataan
Kalimatu = kalimat
Dua
kata yang bermakna ketetapan Allah ini difahami sebagai takdir, difahami
sebagai penyebab dari fenomena orang yang tidak mau beriman.
“Ketetapan
Allah” sebagai tafsir dari “qoulu” merupakan ketetapan yang didahului oleh
suatu sebab. Jadi sebenarnya kita bisa bertanya,”Kenapa Allah memastikan
ketetapan itu atas kebanyakan mereka (orang kafir)?
Coba
kita perhatikan firman Allah berikut :
بَلْ طَبَعَ اللّهُ عَلَيْهَا بِكُفْرِهِمْ
فَلاَ يُؤْمِنُونَ إِلاَّ قَلِيلاً
Bahkan,
sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman
kecuali sebahagian kecil dari mereka. (Nisa 155)
طَبَعَ اللّهُ عَلَيْهَا
خَتَمَ اللّهُ عَلَى قُلُوبِهمْ
Frasar
“thoba’a Allah u alaiha” memiliki pengertian yang sama dengan “khotama
allahu ‘alaa quluubi him” maknanya adalah “Allah telah menutup
atas qalbu mereka”
Fenomena
ditutupnya qolbu seseorang bukan merupakan sebab awal melainkan sebuah akibat.
Penyebabnya adalah sifat mereka yang selalu menolak(kafir terhadap) kebenaran. Jadi kalau ada pertanyaan ,”Kenapa Allah mengunci mati hati mereka?” jawabannya adalah ,”Karena mereka selalu kafir (menolak/mengingkari) kebenaran.
Penyebabnya adalah sifat mereka yang selalu menolak(kafir terhadap) kebenaran. Jadi kalau ada pertanyaan ,”Kenapa Allah mengunci mati hati mereka?” jawabannya adalah ,”Karena mereka selalu kafir (menolak/mengingkari) kebenaran.
Jika
diurutkan, mana yang lebih dulu, seseorang itu ditutup hatinya oleh Allah
kemudian kafir, atau sebaliknya, seseorang itu kafir dulu baru kemudian ditutup
hatinya?
Jawabannya
adalah,”Tidaklah seseorang ditutup hatinya oleh Allah melainkan setelah orang
itu melakukan penolakan terhadap ayat ayat Allah”
Beberapa
pengajar memberikan bagan yang menunjukkan mekanisme terjadinya ketetapan Allah
(qoulu/kalimat) yang berupa penutupan hati seseorang (khotama/thoba’a Llahu ala
qulubihim) sbb:
Semoga manfaat (by adil muhammadisa)
kenapa banyak yang gak beriman? KARENA SUDAH DITAKDIRKAN OLEH ALLOH SWT.
BalasHapuskenapa banyak yang gak beriman? KARENA SUDAH DITAKDIRKAN OLEH ALLOH SWT.
BalasHapus