BUNUH DIRI Isra' Mi'radj PasangIklanGratis Hijriyah vs Masehi Muhammad dan Anemogamy PasangIklanGratis Alam Semesta Terbatas PasangIklanGratis

BISAKAH ALLAH MENCIPTAKAN ALAM YANG TANPA BATAS?

Bukankan Allah Maha Kuasa? Sementara alam semesta ini terbatas. Kenapa Allah tidak ciptakan alam aya ini menjadi tanpa batas? Tidak bisa kah Allah menciptakan alam semesta yang tanpa batas? Pertanyaan ini patut direnungkan, karena sesungguhnya Al Quran telah memberikan penjelasan segala sesuatu baik secara eksplisit maupun tersirat. Bagaimana penjelasannya?


Allah= Khaliq=Sang Pencipta=tidak diciptakan=bersifat Tanpa Batas
Alam Semesta=Makhluq=Yang dicipta=bersifat terbatas



Ada yang bertanya "Bisakah Allah menciptakan Alam yang Tanpa Batas?"

Jawabannya=pertanyaan itu salah

coba anda ganti "Alam tanpa batas" dengan Khaliq (karena tanpa batas=sifat dari khaliq"

Pertanyaan jadi sepeti ini

"Bisakah Khaliq menciptakan Khaliq?"

kalimat tersebut salah bukan pada kata "bisa"... melainkan dalam frasa "menciptakan Khaliq" kenapa?

Khaliq=pencipta=tidak diciptakan 

jadi:

"menciptakan khaliq"="menciptakan 'yang tidak diciptakan"

kalimat ini absurd

coba kita plotkan pada kasus :


misalkan Allah menciptakan LAHO  (misalnya Laho=dimaksudkan sebagai Tuhan baru selain Allah)...

maka LAHO ini selalu membawa sifat "diciptakan" berarti bukan khaliq,..berarti juga pasti terbatas.

Setiap kali sesuatu diciptakan Allah pasti dia makhluq sehingga pasti terbatas.

Related Post / Artikel Terkait:



28 komentar:

  1. JANGAN MENULIS DAN MEMBUAT PERNYATAAN TANPA ILMU

    Terjemah semustinya berdasarkan pada Al Qur`an:

    ● Al Khaaliq = All Creator = Maha Kreator, Maha Pencipta [subyek]
    ● khalq = creation = kreasi, ciptaan, penciptaan
    ● makhluwq = creature = tercipta [obyek]

    Tentang semesta, matematika, fisika, dan kosmologi lanjut modern, membedakan:

    ● bound = batas; boundary = perbatasan, tapalbatas
    ● finite = hingga
    ● limit = sampai

    Berdasarkan kosmofisika lanjut modern, yang merangkum matematika, fisika, dan kosmologi lanjut modern, semesta kita adalah tak-berhingga dan tak-berbatas (infinite and unbounded).

    Bila kita ingin membahas secara ilmiah, kami sarankan mengerti dan memahami tiga terminologi diatas secara benar dan baik, juga menguasai kosmofisika dengan benar dan baik. Jika tidak, maka kita hanya berbicara tentang sesuatu yang tak kita ketahui dan pahami.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ide anda mengenai semesta tanpa batas sudah terbantah oleh keppler ratusan tahun lalu mas,.. udah usang.... kosmologi modern adalah semesta yang terbatas. anda tidak tahu? wah mesti belajar lagi tuh

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
    3. mas rudy, kalo alam semesta dalam artian batas ujuang bintang terluar satu dengan bintang luar lainnya , jelas terbatas. karena ada titik mulai dari nol, namun yg dmksud tidak terbatas adalah ruang angkasa yang gelap itu...

      Hapus
  2. Com 19 Anda Achmad Firwany yang "melarikan diri" dari saya di Grup Kajian Quran Ya?

    Selamat Datang di Blog Saya. Komentar anda keliahatan "ilmiah" dimata anak TK, tapi blog ini tentu tidak seperti gaya com 19 yang lari dari kritik.

    BalasHapus
  3. BISAKAH ALLAH MENCIPTAKAN ALAM YANG TANPA BATAS ?

    pertanyaan sy : kenapa Allah menciptakan segala sesuatunya ? dan untuk siapa segala sesuatu itu diciptakan..? dua pertanyaan itu jawabannya cukup satu, yaitu utk makhluk ciptaan Allah SWT yg paling sempurna....Manusia,.. dengan disiapkan-NYA semua "fasilitas", "perangkat2", "assesoris" dsb utk sbg pendukung, penunjang utk pelaksanaan sebuah "skenario perjalanan" yg berujung pd 2 pintu : SURGA atau NERAKA. jd ada maksud & tujuannya.

    kaitan dg pertanyaan bodoh diatas, sy katakan bodoh, krn siapa yg bertanya spt itu, jelas sekali dia tidak meresapi apa saja dzat2 Allah & dikategorikan suatu pertanyaan yg MENANTANG kehebatan Allah !!!. orang yg meresapi dzat2 Allah tidak akan lagi bertanya : MAMPUKAH ALLAH ??

    bagi sy segala sesuatu diciptakan Allah SWT ada maksud & tujuan-NYA. bagi yg bertanya seperti diatas, maka bagi sy sama saja halnya dengan MENANTANG KEBESARAN ALLAH SWT. untuk menciptakan sesuatu yg sama dengan dzat-Nya. krn YANG TANPA BATAS hanya ALLAH !!! Semoga kita semua selalu dilindungi ALLAH MAHA BESAR terhindar dari trick-trap halus dajjal laktnatullah, aamiin ya Allah.

    BalasHapus
  4. Seharusnya yang bertanya dan yang membahas perlu banyak belajar lagi tentang Sifat 20 Allah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. justru bagi yng mempercayai Allah memiliki sifat berarti memberi batasan2 bagi Allah sebagai Yang Maha Tidak Terbatas,jadi kalo Allah memiliki sifat sebanyak 20,itu pertanda keterbatasan Allah sejauh 20 sifat itu,apakah Allah memiliki sifat,sebagaimana air memiliki sifat cair,berarti...jika sesuatu memiliki sifat disitulah letak keterbatasannya(ya 20 sifat itu),apakah memang demikian Tuhan kita....? jika Tuhan memiliki keterbatasan(sifatNya 20) sebanyak 20 itulah batas sifatnya,ma...sa....Tuhan memiliki keterbatasan.......?

      Hapus
    2. makanya belajar jangan syariat doang,, thoriqoh,tashowuf dan haqeqat jg harus di pelajari dan berimbang ketika diamalkan,, biar g sesat menyesatkan,,

      Hapus
    3. ilmu tauhid yg mempelajari sifat wajib 20 bagi allah itu adalah syariat masbro,, pada intinya itu untuk memberikan kefahaman bahwa allah itu tak terbatas dalam sifatnya,, membahas 20 sifat wajib allah itu agar kita mudah faham,,

      Hapus
    4. Tidak ada yang menyerupai Tuhan. Kalau Tuhan punya sifat tak terbatas kemudian ada sesuatu yang tak terbatas selainnya maka ada seseuatu yang sama dengan tuhan dan itu musyrik dalam ajaran Islam. Dalam Islam makhluk itu terbatas dan masa hidupnya terbatas berbeda dengan Alloh. Muslim harus mengikuti Alloh bukan Alloh yang mengikuti manusia

      Hapus
  5. pertama jangan saling membodohkan.. karena kita semua makluk yg bodoh... pertanyaan di atas jadi punya kesan menyesatka.. karena kita bukan pesaing Allah. kalau menurut sy, bisakah Allah menciptakan alam tampa batas.. harus ada pertanyaan lanjutanya.. dalam versi siapa?. dalam ukuran apa?, dalam besaran apa?. dalam jarak berapa? dalam dimensi apa?. nah klo hanya dalam produk untuk akal manusia... itu terlalu mudah... bagi Allah, karena batas yg andaberi batas hanya seukuran akal manusia. hanya untuk memahami alam barzah aja kita tidak mengerti, untuk mengigat alam kandungan yg pernah kita lewati aja kita lupa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. jelaslah bahwa "sesuatu yng tidak memiliki batas ya Tuhan kita",jika sesuatu masih memiliki batas ya bukan Tuhan,apakah Yang Tak Memiliki Batas(Tuhan) bisa menciptakan sesuatu yang tidak memiliki batas...?,pertanyaannya bisa menjadi:"Apakah Tuhan bisa menciptakan Tuhan...?",jika pertanyaannya spt ini,maka jawabannya adalah:"hanya Tuhan yng bisa menjawabnya".

      Hapus
    2. Islam berarti tunduk. Ketundukan ini kadang tidak perlu pengetahuan. Buktinya banyak orang yang sudah mengenyam pendidikan tinggi seolah tidak mengenal Tuhan. Orang yang sudah menundukkan dirinya kepada Aturan Alloh dan Rasulnya itulah Muslim.

      Hapus
    3. Islam berarti tunduk. Ketundukan ini kadang tidak perlu pengetahuan. Buktinya banyak orang yang sudah mengenyam pendidikan tinggi seolah tidak mengenal Tuhan. Orang yang sudah menundukkan dirinya kepada Aturan Alloh dan Rasulnya itulah Muslim.

      Hapus
  6. Saya fikir,tidak ada yng salah dlm artikel ini,artikel ini hanya mencoba mengusik sensitifitas logika kita sbg mahluk yng diciptakanNya.
    Pertanyaan besarnya adalah:
    "Apakah Tuhan itu persona tunggal atau...sebuah System Yang Tunggal.....?",
    Sebagian kita,bahkan mungkin saya termasuk yng memahami bahwa Tuhan sbg persona tunggal,dlm pmhmn masa kecil sayapun berfikir bahwa Tuhan layaknya manusia,namun lambat laun pemikiran seseorang akan berkembang sesuai wawasannya masing2,hanya saja secara logika sederhana:"bagaimana mungkin sebuah komputer secanggih apapun,bisa berfikir mengenai siapa yng membuatnya...?,sebab logika komputer pastinya berada dibawah logika yng membuatnya(manusia).
    Allah adalah Maha Tinggi dlm hal apapun(dlm pengertian tanpa batas dlm logika manusia),adalah hal yng "tidak dimungkinkan" jika manusia sbg ciptaan akan bisa memahami "logika" penciptanya,sbgmn komputer memahami pembuatnya,kita hanya tahu "tugas" kita sebagai manusia/jin yng telah diciptakan ini,yaitu "patuh" kepada Allah.
    Tidak usah takut dlm ber-fikir atau mempertanyakan existensi Allah,justru ketika kita semakin kritis dlm hal itu,itu pertanda bahwa telah tumbuh dlm diri kita pemahaman tentang ciptaan dan pencipta,itu juga pertanda "akal" yng telah Allah sematkan ini bekerja dng baik,sbgmn HP/Acer/NEC/IBM merasa yakin bahwa komputer yng mereka buat bekerja dng baik dari out-putnya,tidak usah takut dlm berfikir mengenai Pencipta kita,karena Allah Maha Pengasih atas semua ciptaanNya,sebagaimana kasihnya ortu kpd anak2nya,meskipun bandel tetap saja mereka sayang kpd kita,apalagi ada kemiripan sifat bapa/ibunya,asal jangan si anak berkata bahwa "mereka adalah bukan ortunya",begitu pula Allah,sejauh kita tdk menyembah/ber-Tuhan/percaya kepada selain Allah(syirik),maka Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. arah pemikiran Anda telah salah. Tidak semua orang Semakin tua semakin benar. Tidak semua orang semakin banyak buku semakin pintar dan bisa memahami Tuhan. Adanya TUHAN bukan hasil musyawarah manusia sedunia. Itu kalau TUHANnya ASLI.

      Hapus
    2. arah pemikiran Anda telah salah. Tidak semua orang Semakin tua semakin benar. Tidak semua orang semakin banyak buku semakin pintar dan bisa memahami Tuhan. Adanya TUHAN bukan hasil musyawarah manusia sedunia. Itu kalau TUHANnya ASLI.

      Hapus
  7. Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”. (QS al- Kahfi [18]:109)

    BalasHapus
  8. ngomongin debat yang tdk perlu....sapa tu TUHAN /ALLAH...diri anda sendiri anda tidak tau mau ngomongin alam.....intro self dulu gih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  9. pertanyaan yang tidak perlu,

    BalasHapus
  10. ALLAH telah menciptakan surga dan neraka.. bukan kah kedua alam tersebut adalah alam tanpa batas? penghuni kedua alam tersebut kekal selama-lamanya.

    BalasHapus
  11. Very great post. I simply stumbled upon your blog and wanted to say that I have really enjoyed browsing your weblog posts. After all I’ll be subscribing on your feed and I am hoping you write again very soon!

    BalasHapus
  12. Hanya orang tolol seperti si Admin yang berpikir bahwa alam semesta ini berbatas/terbatas.Keterbatasan otakmulah yang membuatmu berspekulasi bahwa alam semesta ini berbatas.Secanggih apapun nanti peralatan ciptaan manusia, tak akan mencicipi rahasia tentang langit kecuali sedikit.Sadari dan renungi,otakpun jika bekerja terlalu keras bisa berdampak negatif.Tapi bukan berarti dilarang,setiap manusia dibebaskan untuk berpikir dan memecahkan sesuatu.Jadi ya lakukan sesukamu,

    BalasHapus
  13. Allah maha besar mas bro, dia tidak menciptakan hal yg sia sia, semua punya fungsi masing masing kok, allah bisa menciptakan yg tidak terbatas kok!! Saya yakin!!! Tapi dia tidak mau menciptakan itu, knapa? Karna ga ada manfaatnya! Ngapain menciptakan sesuatu yg tidak manfaat ? Mubajir mas bro, allah menciptakan yg terbatas saja situ belum pernah ke bulan kan? Situ udah sampe pluto? Situ udah sampe emang? Bisa situ ubek ubek pluto? Situ ubek ubek pluto dlu baru situ billang sama allah " tolong ciptakan yg tidak terbatas dong allah saya udah bosen nih ubek ubek pluto" nah baru deh nanti allah ciptakan kusus buat situ hahhah ( sudah seperti peneliti saja situ kaya yg bener aja hahah allah itu lebih tau apa yg situ ga tau, jangan tanyakan cukup imani mass, manusia mahluk logika tapi dalam hasrat manusia tidak akan hilang jiwa ketuhanannya mas bro! Wasalam

    BalasHapus
  14. I swear by He who create the universe from nothing. We only impressed by creation forget The Creator.

    BalasHapus
  15. Bahasa yg pintar, mudah dicerna...masuk akal n dalil yg kuat, jd inget sm surat al ikhlas.

    BalasHapus

Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here