Ulama Ustadz Kiyai Perokok = Bodoh?

Benarkah Ulama Ustadz Kiyai yang Perokok itu Bodoh? Sebenarnya stempel "Ulama" itu sendiri merupakan gelar kemuliaan yang disandangkan masyarakat atas diri seseorang. Namun jujur saja beberapa kali kita dapati seorang Ustadz, Kiyai atau Ulama yang punya kebiasaan merokok. Mereka ini termasuk kelompok yang tidak sependapat dengan fatwa MUI mengenai haramnya merokok. Beberapa jawaban ngeles yang paling sering kita dengar adalah,"tidak ada ayat Quran maupuin hadits yang secara eksplisit mengharamkan rokok!" ada lagi yang mengatakan,"kalau kita tidak merokok kan kasihan petani tembakau, pedagang rokok eceran dan buruh pabrik rokok, mereka tak punya penghasilan!". Benarkah mereka ini bodoh? kalau begitu layakkah mereka menyandang gelar ulama ustadz atau Kiyai?