Seorang Atheis "Idiot" mengaku bisa bikin ayat semisal Al Quran. Hal ini terlontar dalam salah satu komentar atas artikel "Siapakah Yang Menciptakan Tuhan". Orang ini mengaku bernama Freedom of The Mind, dengan kepongahannya menuliskan tiga contoh surat semisal Quran dengan tanpa takut mencantumkan kalimat yang bernada menghina Tuhan, Nabi dan Ajarannya. Gambar untuk artikel ini sengaja saya pasang foto profil orang ini (Kambing), agar sesuai versi Quran. "Orang macam begini sama saja dengan binatang ternak, dikaruniai telinga tapi tak dipakai mendengar, dikaruniai mata tapi tak dipakai melihat, dikaruniai hati(akal pikiran) tapi tidak dipakai untuk memahami ayat Allah(Quran). Orang ini macem binatang ternak bahkan lebih sesat lagi" . Seperti itu kira kira sebutan Quran buat orang itu. Berikut kita akan simak bukti kebenaran Allah menyebut orang jenis Freedom of the Mind ini sebagai binatang ternak.
Memahami Tantangan Quran secara salah
Tantangan Quran berbunyi,"Dan Jika kalian berada dalam keraguan mengenai apa yang Kami turunkan atas hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surat saja yang setara dengan dia(Quran)"
Orang atheis ini menterjemahkan kata "min mitslihi" dengan kata "yang persis sama". Dia katakan "Setiap orang berbeda dan unik. Tidak ada dua orang yg persis sama" Padahal yang dimaksudkan adalah,"buatlah satu surat saja yang sekelas /setara / setara mutu ayatnya"
Coba perhatikan salah satu sifat Tuhan adalah "laisa ka mitslihi" itu bukan diartikan "tidak ada yang persis sama dengan Dia" tetapi yang benar diterjemahkan sebagai "tidak ada yang setara dengan Dia"
Artinya kalau ayat Quran itu senilai emas, kemudian ayat yang dibikin ateis itu senilai sampah maka tidak bisa disebut setara. Nanti kita lihat ayat bikinan atheis tersebut dan kita bisa lihat betapa tak lebih dari sampah.
Orang atheis ini menterjemahkan kata "min mitslihi" dengan kata "yang persis sama". Dia katakan "Setiap orang berbeda dan unik. Tidak ada dua orang yg persis sama" Padahal yang dimaksudkan adalah,"buatlah satu surat saja yang sekelas /setara / setara mutu ayatnya"
Coba perhatikan salah satu sifat Tuhan adalah "laisa ka mitslihi" itu bukan diartikan "tidak ada yang persis sama dengan Dia" tetapi yang benar diterjemahkan sebagai "tidak ada yang setara dengan Dia"
Artinya kalau ayat Quran itu senilai emas, kemudian ayat yang dibikin ateis itu senilai sampah maka tidak bisa disebut setara. Nanti kita lihat ayat bikinan atheis tersebut dan kita bisa lihat betapa tak lebih dari sampah.
Hal paling bodoh dalam menjawab sebuah pertanyaan adalah "salah memahami pertanyaannya" Lha kalau memahami pertanyaannya saja tidak becus, lantas gimana jawabannya? pasti jawabannya jadi tidak berarti sebagaimana sampah yang tidak berguna. Sampai di sini saja sudah terbukti bahwa Freedom of the Mind sama persis dengan kambing bandot dalam foto di atas. Maha benar Allah dengan segala Firmannya. Coba bacakan ayat yang sama pada kambing, jangankan bisa menjawab tantangan, paham pertanyaannya pun tidak.
Menganggap Quran Itu Bikinan Muhammad
Atheis itu menganggap Quran adalah bikinan Muhammad. Padahal Muhammad adalah seorang yang tidak pandai baca tulis. Dan tidak pernah belajar kitab sebelum Quran kepada para pendeta Yahudi dan Nasrani. Beberapa orientalis gemar memakai sirah Ibnu Hisyam dan memanfaatkan beberapa kelemahannya untuk membelokkan sejarah seakan akan Muhammad belajar "agama" dari para pendeta Nasrani dan Yahudi.
Dari pandangan Sains(yang diagul agulkan oleh si atheis), ketepatan isyarat Quran yang berkenaan dengan Sains Modern saat ini menjadi tanda tanya besar. Bagaimana mungkin 15 abad yang lalu, seorang Muhammad yang tidak bisa baca tulis bisa membuat Quran yang isyarat (postulat) ilmiahnya tidak terbantahkan sains mutakhir yang pernah dicapai manusia saat ini.
Teori Big Bang, Teori Lempeng Benua, Teori Gunung Berapi, Teori Siklus Air, Teori Embriologi Modern, semuanya terpampang jelas dalam Quran yang diturunkan di Mekah Madinah 15 abad lalu. Hanya orang tak waras yang mengatakan bahwa Muhammad telah mengarang Quran.
Atheis itu mengambil contoh kesalahan tafsir Quran mengenai teori tatasurya geosentris (Ptolomeus). Padahal tafsir bukanlah Quran. Jika si Fulan menafsirkan Quran dan ternyata salah, maka yang salah adalah tafsiran Fulan bukan Qurannya.
(ctt: logika yang demikian mudah saja Atheis idiot itu tidak paham)
itupun sebenarnya kesalahan si penafsir memang bisa dibilang kebangetan (atau mungkin mengambil tafsiran gereja abad pertengahan yang sedang marak saat itu) Kenapa demikian? Karena justru teori Quran bukan saja sejalan dengan Heliosentrisnya Copernicus, malahan melengkapi teori tersebut dengan menyebutkan bahwa Matahari tidak diam melainkan juga berjalan menurut garis orbit yang ditetapkan. Kata Allah,"Dzalika al taqdir al Aziz al Alim"
itupun sebenarnya kesalahan si penafsir memang bisa dibilang kebangetan (atau mungkin mengambil tafsiran gereja abad pertengahan yang sedang marak saat itu) Kenapa demikian? Karena justru teori Quran bukan saja sejalan dengan Heliosentrisnya Copernicus, malahan melengkapi teori tersebut dengan menyebutkan bahwa Matahari tidak diam melainkan juga berjalan menurut garis orbit yang ditetapkan. Kata Allah,"Dzalika al taqdir al Aziz al Alim"
Good Explain Sob I Like
BalasHapusAtheis itu cuma bisa gaya tapi hatinya nangis tiap saat, dan takut mati.
BalasHapuskalau diajak ingat Tuhan yang mereka caci maki, mereka ketakutan (dlm hati),.. mereka sebenarnya ngeri, gimana kalau Tuhan mencabut penglihatannya, mencabut pendengarannya, atau membuat otaknya konslet.
ya Allah,berikan hidayahMU kpdnya tunjukkan keagungan syair2(quranMU) kpdnya...amiiin
BalasHapusIslam itu artinya isa almasih coba gontar gantir kata2x tsb pasti ketemu silakan mencoba.
BalasHapus