Pantauan VIVAnews.com, peristiwa yang membuat heboh Pasukan Pengamanan Presiden itu terjadi usai SBY membuka ASEAN Fair di kompleks Bali Tourism Development Corporation (BTDC), Nusa Dua, Bali, Senin 25 Oktober 2011.
Seorang pria tua yang berusia sekitar 65 tahun berseragam Dinas Kebersihan dan Pertamanan melintas tepat di depan podium SBY. Jaraknya hanya sekitar 5 meter. Kejadian berlangsung saat SBY sedang asyik menyaksikan akrobat pesawat.
Pria tua yang belum diketahui namanya itu langsung disergap. Pangdam Udayana Mayjen TNI Leonard Louk dan Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Totoy Herawan Indera langsung turun tangan.
Usai akrobat pesawat, acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera "Hello ASEAN" di udara. Pengibaran dilakukan oleh tim akrobat pesawat. Pengibaran berlangsung sukses. Tetapi sayangnya, Presiden SBY tidak menyaksikan pengibaran bendera "Hello ASEAN" di udara.
SBY meninggalkan lokasi sebelum rangkaian acara berakhir dan ditutup. Entah apa alasannya. Apakah Presiden SBY marah? "Presiden SBY tidak marah. Saat kejadian, semua sedang melihat ke atas menyaksikan pertunjukan akrobatik," kata juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di lokasi acara.
Sebelumnya, pria tua tadi mengaku hanya sebagai petugas kebersihan biasa. Pria tua yang belum diketahui namanya itu membawa sepeda ontel dengan membawa kelapa dan karung.
Puluhan orang menghampiri petugas kebersihan itu. Kedua tangannya dipegang erat oleh Paspampres. "Saya cuma petugas DKP pak," kata orang itu.
"Bagaimana kalau kamu teroris?" teriak salah seorang petugas keamanan. Kehebohan itu sempat mengundang perhatian semua undangan. Kondisi sudah berlangsung kondusif dan petugas kebersihan tadi masih dalam pemeriksaan aparat berwenang. (Laporan: Bobby Andalan, Bali, eh)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here