"Pak Agus mengaku bingung, dokter Tutur, orang PMI, dan Mas Wawan mau naik lagi mau membujuk Mbah Maridjan," kata Kinaransih.
Editor senior itu memang mengenal dekat Mbah Maridjan. Jelang letusan Merapi tahun 2006, Wawan juga berada di rumah Mbah Maridjan. Ia mungkin merasa kedekatannya itu bisa meluluhkan hati Mbah Maridjan
Editor senior itu memang mengenal dekat Mbah Maridjan. Jelang letusan Merapi tahun 2006, Wawan juga berada di rumah Mbah Maridjan. Ia mungkin merasa kedekatannya itu bisa meluluhkan hati Mbah Maridjan
tetapi malang, Wawan terjebak awan panas dan tewas bersama dokter Tutur sukarelawan PMI, begini kisahnya
VIVAnews -- Redaksi VIVAnews sedang berduka. Seorang redaktur andalan nan santun, Yuniawan Wahyu Nugroho yang kerap dipanggil 'Mas Wawan' gugur dalam tugas peliputan di Gunung Merapi.
Seorang rekannya di Yogyakarta, Kinaransih, menceritakan saat-saat terakhir pertemuannya dengan Wawan.
Ketika baru mendarat di Yogyakarta, Selasa sore, Wawan langsung ke Apotek Kentungan, perempatan Ring Road, Jalan Kali Urang -- menuju lereng merapi.
"Saat itu pukul 17.00 WIB, kondisi hujan deras," kata Kinaransih kepada VIVAnews, Rabu 27 Oktober 2010.
Wawan lalu pergi ke lereng Merapi bersama kerabat Mbah Maridjan, Agus Wiyarto dan dokter PMI, Tutur Priyono.
Kontak terakhir Kinaransih dengan Wawan dilakukan melalui pesan pendek pada pukul 18.08.
Isinya: iyo iki, wis podo ngungsi. Mbah Maridjan isih solat ndek mau wis tak temoni. (Iya, warga sudah pada mengungsi. Mbah Maridjan masih solat, tadi sudah saya temui).
"Setelah itu saya kehilangan kontak dengan Mas Wawan," kata Kinaransih.
Saat Merapi meletus dan mengeluarkan api, Kinaransih yang cemas dengan kondisi Wawan lalu menghubungi Agus Wiyarto. Berita di ujung telepon, membuat kedua lututnya lemas.
"Inalillahi ... sudah takdirnya. Garise gusti [garis illahi]. Saya sudah mengingatkan jangan naik, bahaya," kata Kinaransih, menirukan ucapan Agus.
Dari Agus diketahui, Wawan sempat dievakuasi ke barak pengungsian. Ia satu mobil bersama dokter Tutur -- yang ditemukan tewas di dekat Wawan.
Sementara keluarga Mbah Maridjan dan Agus menaiki mobil lain.
"Pak Agus mengaku bingung, dokter Tutur, orang PMI, dan Mas Wawan mau naik lagi mau membujuk Mbah Maridjan," kata Kinaransih.
Editor senior itu memang mengenal dekat Mbah Maridjan. Jelang letusan Merapi tahun 2006, Wawan juga berada di rumah Mbah Maridjan. Ia mungkin merasa kedekatannya itu bisa meluluhkan hati Mbah Maridjan.
Agus mengaku sempat berbincang dengan Wawan menjelang saat-saat terakhirnya. Saat itu, Agus bertanya, kapan Wawan akan kembali ke Jakarta.
Jawabnya: "Saya pulangnya Rabu sore, mau nemui anak istri di Ambarawa."
Ketika baru mendarat di Yogyakarta, Selasa sore, Wawan langsung ke Apotek Kentungan, perempatan Ring Road, Jalan Kali Urang -- menuju lereng merapi.
"Saat itu pukul 17.00 WIB, kondisi hujan deras," kata Kinaransih kepada VIVAnews, Rabu 27 Oktober 2010.
Wawan lalu pergi ke lereng Merapi bersama kerabat Mbah Maridjan, Agus Wiyarto dan dokter PMI, Tutur Priyono.
Kontak terakhir Kinaransih dengan Wawan dilakukan melalui pesan pendek pada pukul 18.08.
Isinya: iyo iki, wis podo ngungsi. Mbah Maridjan isih solat ndek mau wis tak temoni. (Iya, warga sudah pada mengungsi. Mbah Maridjan masih solat, tadi sudah saya temui).
"Setelah itu saya kehilangan kontak dengan Mas Wawan," kata Kinaransih.
Saat Merapi meletus dan mengeluarkan api, Kinaransih yang cemas dengan kondisi Wawan lalu menghubungi Agus Wiyarto. Berita di ujung telepon, membuat kedua lututnya lemas.
"Inalillahi ... sudah takdirnya. Garise gusti [garis illahi]. Saya sudah mengingatkan jangan naik, bahaya," kata Kinaransih, menirukan ucapan Agus.
Dari Agus diketahui, Wawan sempat dievakuasi ke barak pengungsian. Ia satu mobil bersama dokter Tutur -- yang ditemukan tewas di dekat Wawan.
Sementara keluarga Mbah Maridjan dan Agus menaiki mobil lain.
"Pak Agus mengaku bingung, dokter Tutur, orang PMI, dan Mas Wawan mau naik lagi mau membujuk Mbah Maridjan," kata Kinaransih.
Editor senior itu memang mengenal dekat Mbah Maridjan. Jelang letusan Merapi tahun 2006, Wawan juga berada di rumah Mbah Maridjan. Ia mungkin merasa kedekatannya itu bisa meluluhkan hati Mbah Maridjan.
Agus mengaku sempat berbincang dengan Wawan menjelang saat-saat terakhirnya. Saat itu, Agus bertanya, kapan Wawan akan kembali ke Jakarta.
Jawabnya: "Saya pulangnya Rabu sore, mau nemui anak istri di Ambarawa."
judulnya itu lho yg bikin saya emosi...sapa bilang mbah maridjan itu merepotkan ??? itu memang pilihan beliau yg ingin tetap disana, itulah salah satu bentuk loyalitas dan pengabdian beliau terhadap dawuh sri sultan HB IX....sekali lagi, sapa yg bikin judul diatas kalo bukan orang goblok ????
BalasHapusjangan emosi mas, mbah marijan aja gak marah
Hapusituloh yg bikin Wawan jadi meninggal....coba dibaca lagi....jgn langsung ngambek mas...biasa aja kale....orang Gila aja pasti menghindar dari bahaya letusan gunung.....kalau saya yg bikin judul malah itu pas...dan mudah dimengerti.....
Hapusmaaf cuman berpendapat....
fanatik babi kau,
Hapusmanusia aja difanatikin...
bodoh...
heh itu judulnya bikin arwah g tenang tau!!! kalo bapak anda yg seperti itu dan teman anda yg nolong apa anda masih bilang bapak anda merepotkan...!!!?? koen iku jancok!! goblok pol!
BalasHapussaya prihatin membaca judulnya,kenapa tidak dibuat dengan bahasa yg lebih santun,,kata "mbah marijan memang merepotkan" seolah-olah menuduh mbah marijan sebagai penyebab kematian wartawan viva news karena ingin membujuk mbah marijan untuk mengungsi,mari kita semua melihat kejadian ini secara lebih bijak..takdir sudah ada yg mengatur dan manusia hnya bisa berdoa n brusaha saja
BalasHapuskalau di tafsir secara logika bisa jadi reporter yang nyuusul itu yang goblok.......
Hapusbiasanya reporter terutama tv....kalau siaran selalu menyalahkan........
orang tidak pakai prosedur keselamatanlah dan sejenisnya......eh ternyata ada kapal sudah miring masih saja dia meliput di atasnya matilah tenggelam........ada gunung mau meletus eeeeee masihlah dia keesana......eeeeeeternyata mati........
ya betul bahwa takdir memang sudah ditentukan dan tak bisa dihindarkan seseorang yang dah ditakdirkan mau meninggal disuatu tempat pasti orang itu sulit untuk diperingatkan ya karena memang udah mendekati takdir itu jadi gak usah ribut gak usah nyalahkan siapa-siapa yang sekarang tetap beriman dan bertakwa untuk mengahadapi mati, agar nanti masuk surganya Allah SWT
HapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
HapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
Yang bikin judul itu gak pernah sekolah kali yah. Dia gak pernah mengalami musibah bencana alami sih. Mbah Maridjan itu sosok orang yang setia atas apa yg dia percayai.
BalasHapusketika sedang sholat dan ketika itu ada binatang yg membahayakan (ular)..kita diperbolehkan menghindar.......apalagi Gunung meletus....
Hapusya bebas saja orang memandang kejadian ini adalah seandainya Mbah Maridjan..........maka ada kemungkinan selamat......
tapi mungkin terlalu kuat keyakinannya....ya mungkin udah tahan Api...mungkin jalan itu yg ditempuh....astagfirullah Alazhim
Biasalah namanya juga wartawan pasti ingin membuat judul yang bisa menarik orang buat baca, ndak usah marah mas.....
Hapusinlalillahi wa'inalillahi ro'ji'un....dah jangan saling hujat yg penting doain aja semua amal ibadah beliau diterima ALLAH SWT
BalasHapusjudulnya benar2 provokative, sorry to say, kenapa bukan si wawan yang ke pe de an merasa bisa membujuk sang embah?
BalasHapussiapa yang repot?
weleh2
merepotkan???? ngawur bgt!!
BalasHapuspengabdian yg begitu hebatnya,,pemegang teguh amanah.
uda takdirnya si pemburu berita bung!!
Betul, judul nya kurang pas. Mas Wawan naik karena keinginan pribadi sebenarnya tanpa paksaan / suruhan Mbah Maridjan. Tapi dsini saya salut terhadap loyalitas dan kepedulian Mas Wawan.
BalasHapuse jancok...judul artikel mu itu bener2 goblok. mbah marijan itu nggak minta di bujuk supaya turun. dia itu abdi dalem sejati yang sudah sangat jarang di dunia ini. anjing lu itu bangsat nulis kaya gitu
BalasHapusWawan itu pahlawan ...karena berusaha menyelematkan seseorang yg mau bunuh diri,tapi nasib berkata lain .........
Hapusmudah2an Allah SWT memberikan pengampunan bagi keduanya..
jangan kasar2 mas !!...kayak yg udah tahan panas Gn Merapi....!! dasar otak bebal..mikir pake dengkul....Jancok 1!
kamu orang itu yg goblok!!!
BalasHapusitu orang klo g pduli ma mbah marijan itu dh d tngglin...
tp krn pduli mkanya dia nekat nolongin....
tp yg ditolongin g ngotak.....
sok2 idealis jg....
DODOL!!!
Goblok banget yang bikin blog ini.. ya ginilah kalau masih cupu.. belum tahu apa2 udah asal2 ngasih judul sembarangan.
BalasHapusDiganti ngak tu judul,, apa sekalian gw hack aja ne blog menyesatkan.
BalasHapusJudul yang satunya lagi lebih parah
BalasHapusULAH MBAH MARIDJAN MEMAKAN KORBAN
apa maksudnya?
ini linknya:
http://www.lintasberita.com//Dunia/Berita%20Dunia/ulah-mbah-maridjan-memakan-korban.-wartawan-vivanews-tewas-dalam-penyelamatan-mbah-maridjan
parah ki judule
BalasHapusora opo mas/mbakyu unine judule,ben akeh sing ndelok, iklane tambah akeh.. mugo ae apik rejekine, apik amale lan sedekahe
BalasHapusJan..jane...sing coment kro sing nulis judul luwih parah ndi toh???
BalasHapuskritikan po paidonan???
kwi toh di guyu upin ipin...wong indo isone maido...
nek salah yo dibenerke,nek kurg pas yo dipaske...kasih solusinya misalnya "PRIA ROSO GUGUR DALM PENGABDIANNYA"...Betull..betul...
Judul opo iklan minuman ??......@#$##@#%$#@......Gubrag !!
HapusGOBLOK !
BalasHapusSemakin banyak di koment dan dikunjungi blog ini bakal semakin meningkat. Mending diemin aja biar dia kena batunya sendiri
BalasHapuspancen asu tenan judule.... koen rung tau tak bacok sirahe.. nguyuh wae iseh digujengi wes nguneke wong ra bener... ancen asuk koen kuwi...
BalasHapusojo podho bertengkar kasihan mbah maridjan gak tenang
BalasHapusdimana merepotkannya ya, jadi bingung ngebacanya
BalasHapusmbah maridjan bertahan di situ demi keselamatan yogyakarta. Mbah maridjan udah tirakatan saja Wedhus gembel masih mengamuk apalagi kalau tidak?
BalasHapussok banget,kayak sakti2 ae sih marijan..itu azab buat marijan,tidak ada 1 kekuatan pun yang mampu menghentikan tuhan,kalo marijan sakti wedhus gembele lewat tok dekete marijan..g sampek mateni...matie nyembah gunung g nyembah tuhanne...
HapusMbah marijan berani berkorban untuk keselamatan indonesia hebat
BalasHapussalut buat narijan
BalasHapusbertahun tahun menjaga merapi dengan ikhlas. kalau saja tak ada marijan tentu jawa udah luluh lantak sejak dahulu kala.
merapi bisa dia jinakkan dengan caranya sendiri. hanya marijan yang bisa menundukkan merapi dengan semedi semedinya demi bangsa ini
kini mungkin karena sudah lanjut usia sehingga merapi tak lagi tunduk pada marijan,,,,, tapi marijan tetap pahlawan
meski rohnya uda tiada,,tapi,,jasanya tetap dikenang...
BalasHapusapabila melakukan kebaikan,,Alloh pasti membalasnya dengan kebaikan pula..
begitu pula sebailiknya. . .
Mbah Marijan. Putra terbaik negeri ini. Bagian dari korban musibah di negeri kita tercinta. Kita ikut berduka cita dan ikut berbela sungkawa. Mbah Marijan, Selamat Jalan ya! Mbah Marijan dan kawan korban bencana alam, Selamat Jalan ya! semoga Allah menerima kalian semua dan menempatkan kalian di sorgaNya. Amien
BalasHapusINI JUDUL SANGAT PROVOKATIF,,,,,,,,,MOHON DIGANTI MENIMBANG PERASAAN KELUARGA DAN PARA SAHABAT MBAH MARIJAN YANG DITINGGALKAN,,,,,
BalasHapusSaya sangat setuju dengan judul ini... emang bener kok, coba kalau mbah marijan mau turun ngungsi dulu insya Allah korban ga sebanyak ini.
BalasHapusBlogi ini bikinan orang goblok bikin judul aja gak becus malu2in agama islam
BalasHapusmakanya gunung ko'pake juru kunci sgala, emang pintu. hari gini masih percaya tahyul, menyesatkan dan membuat banyak korban. kedepan semoga tidak ada lagi mbah2 yg ga peduli dgn peringatan ilmiah. jika emang ada juru kunci tunjuk aja dari pemantau yg resmi. dari pada sok brani nantang alam, akibatnya mampus. innalillah
BalasHapusblog dodol, isi nya provokatif...
BalasHapusmalu saya melihat agama Islam jadi kelihatan jelek...
Kalau anda hanya ingin membuat popularitas sesaat, jangan gunakan orang lain sebagai bahannya. Judul posting anda dapat menyakiti orang yang pro terhadap mbah Maridjan. Dalam konteks masalah ini, kenyataannya adalah tidak ada satu orang pun yang merasa direpotkan. Apakah anda merasa repot ketika Mbah Maridjan meninggal dunia? Jika anda tidak merasa repot, buat apa anda menyinggung tulisan yang seolah mengatakan bahwa anda repot luar biasa saat Mbah Maridjan meninggal?
BalasHapusniatnya cari traffik tapi caranya bosok... koreksi Lagi judul Anda BUNG!!!!
BalasHapusGw setuju banget sama judulny, yg punya kuasa atas gunung meletus Allah bukan wedhus gombel atau apalah namany. Klw Indonesia msh percaya orang2 spt maridjan, gak bakal maju Indonesia. Memegang prinsip? Prinsip bunuh diri namany, dasar tolol dan mati konyol!!! Yang nolongny jg goblok sok idealis, orang goblok mau dibujukin, akibatny mati konyol semua. Sudah saatny Indonesia meninggalkan kepercayaan yg konyol spt itu dan berfikir ilmiah.
BalasHapusWah,,, mungkin mbah maridjan punya kepercayaan lain tuh
BalasHapus@safri: setuju banget mas...
BalasHapuskalau menurutku sih semua itu punya kepercayaan sendiri2... cobalah kata "Juru Kunci" jangan dikaitkan dengan hal mistis tapi coba artikan ke lebih sebagai penjaga alam gunung merapi.... harusnya kita justru meneladani sikap beliau, kita sebagai penerus punya tanggung jawab untuk menjadi "Juru Kunci" bumi pertiwi kita ini
....
"Ingatlah bahwa bukan hanya kamu saja yang merasa benar, semua orang pnya hak untuk mepercayai apa yang mereka yakini"
udah kagak usa betengkar..ambil aja hikmah dari yang sudah terjadi
BalasHapusbagus liat yang seger-seger ja disini
http://loverlem.blogspot.com/
cindy => punya hati ga sih ?? atau hatimu tuh dah jadi batu ...
BalasHapusheran aq ma orang sperti kmu tuh ...
yg namax orang tua dulu tuh masih punya keyakinan yg kuat tntang tradisi ..
jdi jngan lah kmu menyalahkan ...
benar kah sudah dirimu cindy ??
udh berkorbankah kmu untuk indonesia ??
koreksi diri lah ...
labih baik jangn saling menghujat nggk ad gunanya percuma buang2 waktu yg ngpost juga nggk akn ngedengerin post komenannya yg ad malah ratingnya yg naik lebih baik mari sama2 berdoa agar para arwah almarhumah di terima di sisi Alloh SWT dan kita harus yakin bahwa kita bangsa indonesia bisa bangkit melewati cobaan yang begitu berat ini!!
BalasHapusBLOG BODOH,..KONYOL,..NUMPANG TENAR....TSNYA TOLOL,..YANG BIKIN TELMI,..OTAKNYA TUMPUL,..DSAR WEDHUS GEMBEL,..INI POST TERAKIR ,.JANGAN NGEPOST LAGI,.BIAR GAK LAKU NIH BLOG WARNING SODARA2 JANGAN PERNAH MENGAKSES BLOG INI !!!!! PROVOKATOR!!!!!DASAR WEDHUS GEMBEL...!!!MENDING MAEN2 AJA KE BLOG LAEN,..DRI PADA MAEN2 KE BLOG WEDHUS GEMBEL,..HEHEHEHE
BalasHapus@anonim
BalasHapuskamu tu tau gak sih masalahnya apa?
lagian pake nama anonim
jangan pake nama anonim lah
lalu anonim menhujat anonim
terus anonim lain membela anonim satunya
padahal anonim satunya ini beda pendapat
lantas anonim yang beda pendapat ini menjawab
padahal jawaban anonim yang beda pendapat ini sebenarnya sama dengan pendapat dari teman anonimnya yang sama pendapatnya
jadi anonim mana sih sebenarnya yang setuju pada anonim lain dan mana anonim lain yang tidak setuju ama temennya anonim yang sam pendapatnya tadi
jadi mestinya kaya saya
biar gak pada bingung mesti pake nama yang mudah dikenali
sekian usul saya
mudah mudahan dimengerti
wuakakakakakakakakakakakakakka....kayak nonton OVJ....
Hapussetuju sama minona
Hapus@anonim terakhir
BalasHapusLHA KAMU SENDIRI juga anonim!!!!!!!
TOLOL!!!!!
@ATLUS....
BalasHapusgw setuju bro ga usah posting lagi di sini, biar blog ini ga laku. udah ini yang terakhir aja, tapi mong omong ngapain lo posting juga...heran....
katanya jangan comment
BalasHapustapi dia sendiri comment gimana sih
mbok kaya saya ini gak banyak omong
DIEM (nb ini bukan comment lho)
makin dijelek jelekin blog ini malah makin baik dan makin populer
BalasHapusmending kasitau semua temen lain biar tidak mengakses blog ini
dan jangan comment
Wah udah banyak yang komentar... Kenapa banyak anonim yah,,,, Mas, kalo mau bikin judul yang bener dong!!!!
BalasHapusGa usah ngundang emosi orang... Tolol ko dipiara
jangan comment tapi comment juga dasar songong
BalasHapusDASAR BLOG "WEDHUS GEMBEL"..!!THE LAST COMMENTS.DONT COMENTS AGAIN !!!
BalasHapussudahlah yang meninggal biarkan meninggal yang terpenting bagi kita jangan menghakimi orang karena kemarahan namun lihat sisi baiknya. saya mohon penulis bisa lebih sopan dan pada komentator berusalah menjadi orang yang santun dalam berkomentar jangan memacu kerusuhan ok...
BalasHapusSetuju Mas Arif.....selalu ada hikmahnya dari semua peristiwa...
HapusMari Kita Doakan Agar Diterima di sisi-NYA.
BalasHapustapi maaf sekali bagi yang tersinggung.
saya tidak terlalu suka sama mbah marijan karena islam "kejawen" yaitu ajaran yang mencampuradukan islam dengan jawa
bener...kalian semua yang gak berfikiran ilmiah mendingan berenti ngasih comment biar ga menyesatkan masyarakan. yang punya fikiran rasional dan ilmiah silakan comment di sini. yang penting kita tak perlu menghujat orang2 yang jelas udah jadi korban, meskipun dengan cara yang sangat disayangkan
BalasHapusbukanya ga mau turun, itu sudah tanggung jawab dia.. disuruh turun HB X menolak..apalagi masyarakat biasa..bikin judul jangan ngawur!!
BalasHapusini namanya gak sayang diri, mungkin jg bisa di anggab bunuh diri. Leh jelas2 gunung dah mau meletus tp masih ae tetap di sana. tugas opo, gunung kok pake di jaga2 segala, biarkan lah Allah yg menjaga. mungkin jg itu jg bisa d anggap bunuh diri
HapusYa intinya sepeti mas Ao.....kalau sudah raja yg membujuk,pemerintah juga...dll.....berarti ybs kalau ngak sombong ya salah denger perintah......
Hapusbisa juga dianggap tidak sayang pada diri sendiri......
Boleh ya berpendapat.....
Le.TOLE.TAK KENTHES NDASMU,..JUDULMU KOK MARAI KUPINGKU PANAS,..O..O...O...KOWE GAK NGERTI TOTO KROMO MARANG WONG TUO YOO,..SESEPUH SING WIS NGELINDUNGI BONGSO KITO..O..O...O..DASAR WEDHUS GEMBEL...DADIO TUKANG GEMBEL WAE,..ORA PANTES KON IKU DADI BLOGER ,..POSTINGAN ORA NGGENAH..O..O...O
BalasHapusseharusnya kita bisa ambil pelajaran, kalo dah dipercaya jadi pemimpin jangan mengorbankan yang dipimpinnya apalagi dengan alasan memegang kepercayaan dan amanah. meskipun amanah dari seorang raja tapi 20 nyawa itu bukan hal yang bisa dianggap biasa saja
BalasHapusbetcul..betcul..betcul...:upin ipin mode on:
BalasHapusDASAR BLOGGER PEMULA,..gak becus bkin artikel ..WEDHUS GEMBHEL....
BalasHapusmemang seharusnya kita semua manut sama Mbah maridjan YANG MELINDUNGI BONGSO KITO,..jadi semua yang ngungsi itu salah,... petugas yang nyuruh Mbah Maridjan turun itu juga salah,.. mestinya semua nurut ama mbah maridjan terutama yang commen nya bela mbah maridjan,... semuanya mestinya nemenin ikut mbah maridjan bersujud di rumah Mbah Maridjan untuk menghadang wedhus gembel. Mbah maridjan memang pemimpin yang tak ada duanya. dengan demikian korban yang jatuh bisa lebih fantastis jumlahnya
BalasHapusaku lihat orang gila berlari menghindari bencana Alam tsb......mantap dan salut sama orang gila itu......
Hapusjangan dikomen ya...nanti ikut gila....tapi walaupun gila selamat juga
udah, dari pada kita komentar yang ga karuan malah bikin blog ini ratingnya bagus.. mendingan catat ALAMAT blognya ,, ga usah kunjungi blog ini lagi beres toh???
BalasHapusAdmin blog ini bakalan tau rasa seberapa penting sebuah informasi.. makanya buat informasi jangan ASAL NULIS SEENAKNYA..
GET OUT FROM THIS BLOG,..!!!THIS IS "WEDHUS GEMBEL BLOG",..DONT READ THIS ARTICLE..!!
BalasHapusdulu tahun 2006 Mbah Maridjan malah naik ke atas sampai radius 2 km dari puncak untuk menenangkan merapi dengan caranya sendiri.dan merapi tidak jadi meletus,...beberapa orang beranggapan bahwa merapi tidak meletus karena tunduk pada kekuatan dan kedudukan Mbah Maridjan,.........
BalasHapus2010 ini sebagai pelajaran bagi semuanya bahwa orang sakti itu hanya mitos. tak ada orang sakti yang bisa mengatur gunung.
Mbah Marijan sama dengan semua orang lain tidak memiliki kekuatan lain untuk menahan atau mengarahkan letusan merapi
di dunia ini hanya nabi daud yang dikaruniai mu'jizat menundukkan gunung. Pelajaran ini begitu nyata agar masyarakat bisa melihat manusia apa adanya, tidak ada penguasa merapi kecuali hanya Allah saja
juga tidak benar bahwa sesaji dan ruwatan merapi akan bisa menolak bahaya merapi. Merapi adalah merapi,... gunung dahsyat yang tidak tunduk pada apapun kecuali hanya tunduk kepada Allah,... kalau mau menghentikan merapi silakan berdoa dan mendekat kepada Allah. tapi semua juga tahu bahwa doa kepada Allah hanya dikabulkan kalu dilakukan oleh orangorang yang taat nurut sama perintahnya Allah,.......
Wallahualam,.Hanya Allah SWT Yang Maha Tau
BalasHapus@messi setuju banget mas
BalasHapustidak ada hubungan antara keberadaan Mbah Marijan dengan meletus tidaknya merapi
tidak ada hubungannya antara sedekah merapi dan semua acara jampi jampi selametan macem macem dengan datang tidaknya wedhus gembel
malahan acara acara ritual semacam itu membuat orang menjadi musyrik. dan kemusyrikan adalah pengundang adzab yang paling manjur.
hendaknya semua bertobat. merapi cuma peringatan kecil dari yang empunya merapi yaitu Allah.
BTW mudah mudahan yang meninggal diampuni kesalahan dan dosanya,
yang masih hidup hendaknya belajar
lain kali kalau status awas,.. segera berkemas menuju tempat aman. tak usah ragu. hilang harta bisa dicari, kalau hilang nyawa,..berarti hilang kesempatan bertobat, hilang kesempatan untuk membangun bangsa ini.
Blog ini dicacimaki, tapi kalau kita cermati beberapa artikelnya bagus. bahkan posting mbah maridjan ini pun sebetulnya sangat bagus membuka kebekuan berpikir masyarakat,...ayo jangan berhenti ngeblog,.. i'llfollow
BalasHapusbetul mas yo kita berjuang membuka mata masyarakat karena bencana di negri ini sangat banyak. bersyukur mbah marijan hanya bisa mempengaruhi 20 orang dusun.
BalasHapusbuat para pembela mbah marijan coba deh pikirin baik baik kenapa keluarganya sendiri, orang terdekatnya ga mendukung apa yang dilakukan mbah marijan
bayangkan juga kalo anda ada disana apakah anda memilih bersama mbah marijan, atau membiarkan anak, atau ayah atau ibu kalian menantang wedhus gembel.
kita sangat menghargai mbah marijan, tapi pikiran pikiran jernih dan rasional harus dikedepankan apalagi kalo sampe ada korban
hamba Allah yang masih belajar:
BalasHapusmnurut we tanggung jawab mbah marijan dalam mengemban amanah patut kita teladani...
tapi..tapi..tapi...seklai lagi Tapi....
mungkin karena keterbatasan pengetahuan dan ilmu beliau...sehingga melalaikan kebesaran dan Kekuasaan Allah..Gunung dan seisi alam semesta itu hanya ciptaan Allah.. tidak untuk di berisesaji. disembah atau di tuhankan....Tiada Tuhan Selain Allah...
''mbah marijan bukan penyelamat/Dewa/tuhan''
semoga umat muslim lebih berfikir dan mendekatkan diri hanya pada Allah
Oh. lega banget karena anjing kurap yang satu ini dah mampus dengan sukses.
BalasHapusjudul yang bagus, nice one.. sip sip..
BalasHapusfuck off dgn yg gak setuju
judlnya pas kalau menurt saya,
BalasHapusmau diselamatkan kok malah ngeyel,jadinya malah nambah korbannya gara gara kekonyolan dan kesalahan satu orang,semoga mbah maridjan dan orang yang menjadi korban gara gara kelalaian dan kengeyelan mbha maridjan diterima di sisi Tuhan
suka saya dengan judulnya
great blog by the way
teguh pendirian itu bagus tapi kalau teguh pada pendirian yang salah itu ndableg
BalasHapustidak ada kepatuhan kecuali patuh pada sesuatu yang benar. kalau perintahnya salah kok dipatuhi wah wah,...kan gusti allah ngasih kita akal budi fikiran dan hati? kenapa tidak dipakai?
yo wis lah sudah terlanjur,... mudah mudahan saja saat2 sebelum diterjang awan panas, si mbah sedang pasrah kepada Allah bukan pasrah kepada selain Allah.
kalau masalah bikin repot barangkali yang pernah jadi sukarelawan tahu,...gimana rasanya jauh jauh datang ke merapi memberikan bantuan evakuasi tetapi ada yang tidak mau ikut turun, karena Mbah Maridjan masih di situ
tapi mudah mudahan semua nya dalam keadaan berserah diri tunduk pada Allah, hingga mendapat balasan baik di sisiNya
Buat kalian pendukung mbah marijan:
BalasHapusGET OUT FROM THIS BLOG. gak perlu kasih komentar. komentar kalian sangat menyesatkan.
dasar kejawen lo, pelaku dosa syirik. asal mendukung mbah marijan tanpa alasan yang masuk akal.
pergilah jauh jauh dari blog ini dengan rasa malu karena yang punya pikiran lurus ternyata jauh lebih banyak terbukti dengan yang mau ngungsi jauh lebih banyak
BAHASA INDONESIA LO!! 0 BESAR!!!!!! BEGOOOOOOOOOOOOO
BalasHapusjangan jangan justru perilaku musyrik beberapa orang yang dibungkus istilah upacara adat, persembahan merapi, sesajen, pengkeramatan merapi, sembahyang merapi, sedekah merapi,dan macem macem lainnya itulah yang perlu diluruskan pakai letusan gunung, supaya pada nyadar,...bahwa yang mestinya dilakukan adalah kembali kepada Allah (yang menciptakan merapi) beribadat dengan cara yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala macam kemusrikan.
BalasHapusharusnya presiden indonesia itu seperti Mbah Maridjan
BalasHapusPasti Indonesia Maju
Mantap, artikel yang sangat bagus...
BalasHapusKesetiaan salah kaprah Mbah Marijan,.....
BalasHapus(mudah mudahan memang karena dia tidak mengerti sehingga diampuni karena ketidakmengertian itu)
bandingkan dengan pidato salah seorang presiden berikut,.....
"saya bukanlah yang terbaik diantara anak bangsa ini, tp saudara2 sekalian memilih saya untuk memimpin,...maka sejak saat ini tidak ada hak bagi siapapun untuk menolak perintah saya selama perintah itu tidak meyalahi aturan Allah,....tetapi jika perintah saya itu bertentangan dengan hukum Allah maka tidak ada kewajiban untuk mentaatinya.......
(tuh,... jadi untuk taat pada pemimpin juga dibutuhkan pikiran sehat dan kritis,..kalau emang bener ya lakukan tapi kalau salah yaa jangan,...simpel kan)
nah untuk kasus merapi,... kira kira anjuran yang sesuai perintah Allah tu menyelamatkan diri dari ancaman awan panas atau malah berdiam menanti ajal ya?
silakan dipikir sendiri wong gusti allah juga ngasih pikiran pada sampeyan toh?
harusnya semua pejabat, aparat jaksa hakim polisi semuanya seperti mbah marijan ini
BalasHapuspasti indonesia maju
percaya deh,... roso roso
Ide gila...sumber dari orang yg ngeyel dan kurang waras.....orang gila juga mikir-mikir....
Hapusjaka sembung jualan emas
ngak nyambung mas...
pada ngamuk nih pendukung sesajen, are gene masi sesajen??? kasian banget. islam paling benci dgn mencampur adukkan sesajen dengan keyakinan beriman. islam hanya mengajarkan usaha dan doa yg islami serta pemikiran yg dibarengi dgn ilmu pengetahuan, bukan dgn persembahan macem-macem kepada gunung. jelas2 itu sirik krn menganggap ada kekutan lain selain allah. sementara Allah ga' butuh sesajen. smoga prilaku almarhum mbah marijan tidak ada lagi yg mengikuti kedepannya.
BalasHapuskatanya orang kejawen itu gak pernah bisa dikasih tau masalah tauhid. kalo kepercayaan kejawennya ada yang mengusik bisanya cuma caci maki doang soalnya mereka gak punya alasan ilmiah ataupun alasan hujah yang benar baik itu berasal dari quran ataupun hadis
BalasHapusmirip banget ciri cirinya sama orang yang caci maki blog ini ga ada alasan satupun yang bisa diterima akal
sudah lah ... biarlah tuhan yg menentukan baik atau burukx ...
BalasHapuskita manusia sharusnya prihatin .. jangan lah mempermasalahkan amal atau dosanya ... sebab cuma tuhan yg tau ...
berdamai dan bersatulah karna saat ini indonesia membutuhkan itu ...
BEGINI BOS,..JUDUL ARTIKEL INI MENYESATKAN.KATA2 "MEREPOTKAN" HENDAKNYA DIGANTI YANG SESUAI DONK,..EMANK MBAH MARIDJAN MEREPOTKAN SIAPA,..ITU KEPERCAYAAN DIA SENDIRI KOK??WARTAWAN SAMA DOKTERNYA AJA YANG SOK2AN MEMBUJUK MARIDJAN,..KENAPA MEREKA NGGA SEGERA MELARIKAN DIRI AJA ..UDAH TAU MBAH MARIDJAN MEMEGANG KEPERCAYAAN KUNO,..ITU EMANK JALAN YANG MARIDJAN PILIH,.JALAN SEORANG "MOUNTKEPPER SEJATI",..LAH KALO MBAH MARIDJAN NYURUH2 SEMUA PENDUDUK JANGAN TURUN AKA SURUH NEMENIN MATI BARENG2,.ITU BARU DISEBUT MEREPOTKAN,. JUDUL YANG SESUAI SEPERTI INI NIH "MARIDJAN TEWAS ,KARENA MEMEGANG KEPERCAYAAN KUNO,.DUA ORANG TOLOL YANG BERUSAHA MEMBUJUK IKUT KELELEP KARENA MENCOBA NOLONG"PARAH GAN!!CEKIDOT"..DENGAN KATA LAIN BUANGLAH KATA2 "MEREPOTKAN" YANG BIKIN PROVOKASI...YOU NOW,..DASAR BLOGGER PEMULA..WEDHUS GEMBEL !!
BalasHapusThe Winged betul
BalasHapusmestinya bukan disuruh turun tapi diantar ke kawah pake helikopter terus turunkan di sana biar jadi mountkeeper sejati
The winged juga bisa jadi tokoh utama ADEGAN CEMPLUNG KAWAH INI
JARANG ORANG PINTER KAYAK WINGED INI dia bisa berpendapat bagus<" yang salah adalah orang yang mau menyelamatkan<>> jadi tim evakuasi lah yang salah mestinya biarin aja mbah maridjan yang ngatur merapi karena dia mountkeeper sejati
doakan mbah maridjan dan seluruh korban agar diampuni
BalasHapustapi tetap jangan dicontoh kelakuan Mbah Maridjan berikut :
1. Gak mau dengar nasehat orang (mbegugug ngutho waton)
2. Tidak mau mengikuti akal sehat. (kenapa gak mikir,... seandainya HBIX masih hidup, tentu beliau tidak akan membiarkan Maridjan mati konyol diterjang wedhus gembel
3. kepatuhan membabibuta. tidak bisa melihat manfaat dan mudharat. Kalau dia tetap bertahan disitu apa manfaatnya? buat dia sendiri tak ada manfaatnya apalagi buat orang lain,..malah malah jadi menghambat proses evakuasi warga. warga jadi ragu2 untuk mengungsi karena telanjur percaya ama mitos tolol bahwa selama Mbah maridjan ada maka tak usah khawatir amukan merapi,...bukankan mbah marijan itu pawangnya merapi?
3. taat sampai mati hanya bermanfaat kalau taatnya ditujukan untuk mentaati perintah Allah, Tuhan yang menciptakan merapi dan seluruh alam. Diakhirat nanti yang membalas pengabdian seseorang bukanlah raja, kerajaan maupun negara. yang punya balasan hanyalah Allah, jadi siapa saja mengarahkan ketaatan kepada selain Allah maka tidak ada balasan sedikitpun di akhirat.
4. keyakinan yang salah, bahwa kekuatan alam bisa ditaklukkan dengan tirakat, puasa upacara dan kesaktian. TIDAK,... kalau selama ini merapi tidak menggulung Mbah Maridjan itu bukan karena Mbah Maridjan punya kekuatan rosa rosa untuk meredakan merapi,..tapi karena memang wedhusnya nggak lewat situ saja,...
5. Mundur Isin (malu mengambil langkah mundur) dengan alasan tabah pantang menyerah, dedikasi konsistensi,... tapi sebenarnya yang terjadi adalah kekhawatiran,...sering setan membisiki," kalau lari dari merapi,...apa kata dunia?" mosok seorang Mbah Maridjan lari dari merapi?.... kalau lari dari merapi itu bukan Maridjan namanya,...dst dst.... PADAHAL dalam peperangan suci sekalipun,.. melangkah mundur itu sesuatu yang wajar ketika memang membahayakan untuk maju. paribasane, Sepur saja bisa mundur,.. mosok menungso duwe akal ora iso mundur. Tidak perlu seperti itu. teguh pada prinsip dan keyakinan itu boleh, tapi ketika datang keterangan yang lebih benar dan bermanfaat maka tidak perlu gengsi untuk mengubah keyakinan itu. dan sebenarnya semua orang pinter berperilaku demikian,...kalau ada penjelasan ilmiah yang lebih tepat maka tak ada alasan untuk tetap memegang pendapat keyakinan atau rumus rumus lama.
ayo sampaikan pada masyarakat biar tak muncul kesalahan berpikir kesalahan sikap seperti yang diperagakan Mbah Maridjan
Satu kalimat saja, DASAR BLOGGER PEMULA GOBLOK !!!
BalasHapus@anonim
BalasHapussalah mas anonim,.. itu bukan satu kalimat tapi dua kalimat yaitu:
"satu kalimat saja" dan
"DASAR BLOGGER PEMULA GOBLOK"
kalau mau menyambungkan menjadi satu kalimat mestinya pakai kata sambung "yaitu" atau "yakni"
menjadi satu kalimat utuh yang benar sbb:
Satu kalimat saja yaitu 'Dasar blogger pemula'
coba perhatikan tanda tanda bacanya, karena definisi kalimat dipengaruhi tanda tanda baca yang menertainya.
demikian semoga membantu
WannabeTALK mau teriaaak: DASAR BLOGGER PEMULA GOBLOK !!!
BalasHapus@WannabeTALK
BalasHapussalah bro... ini bukan Pemula... ini mah blooger kawakan dah simbah2... Tp napa nulis BARANG RONGSOKAN kyk gini yach???
DASAR BLOGGER SIMBAH2 GOBLOK !! nah, gitu yg bener...
demikian semoga membantu
@wannabecock
BalasHapusini blogger seniornya mbah maridjan bro
satu satunya blogger yang berani nyebut mbah maridjan tanpa pakai "mbah"
udahlah tinggalin aja blog ini
kita liat nanti minggu depan pasti pengunjungnya berkurang
ok bro
minggu depan kita lihat? kan malah nambah trafik? TOLOL!!!!
BalasHapus@anonim
BalasHapusbukan wannabecock tapi wannabetalk. hati hati menulis nama bisa salah arti. bahasa inggris itu rumit, salah satu huruf saja mengubah arti.
kalau mau ngubah nama sekalian aja wanna bekok gitu. trims
@semua yang komentar diblog ini
BalasHapussingkat saja
semua yang komentar disini GOBLOG TOLOL BEGO WEDHUS GEMBEL SEMUA!!!!
sekian terimakasih
tidak berpanjang lebar
@anonim terakhir
BalasHapuslo sendiri ikut komentear BEGOOOOOOOO!!!!!!
btw
terimakasih untuk tidak berpanjang lebar
blog iki payu dab. akeh duwite. slamat
BalasHapusheran..banyak orang yg udah bisa pake internet tapi masih percaya mbah maridjan?
BalasHapuslagian siapa sih mbah maridjan? cuma orang tua yg dianggap sakti..sebagai embah2 wajar kalo beberapa kata dari dia terkesan bijak, tapi jg banyak yg ngawur
mong mariam tomong laila
BalasHapusmong mariam tomong,...
lol marijan tolol laila
lol marijan tolol,....
@miryam
BalasHapushus...mbok ya jangan pakai kata "tolol". kurang pinter gitu aja lho. makasih
Mbah Marijan bukan cuma merepotkan tapi juga menyesatkan, ada bencana bukannya beribada (berdo'a) seperti tuntunan Rasulullah, tapi malah bikin ritual seasat,& banyak yang pada ngikutin lagi.............
BalasHapusJika Anda berada ditempat yang berbahaya dan mengancam keselematan jiwa, apakah Anda akan tetap ditempat? apakah akal kita yang diberikan oleh Tuhan akan merespon bahaya untuk menghidari bahaya yang mengancam? kalo akal kita tidak bekerja ketika ada bahaya mengancam dan bahaya itu sudah jelas, dan kita diam saja apakah ini disebut mati konyol? atau apa?
BalasHapusAmankan diri dulu..... baru sholat.... saya kira itu lebih bijaksana ..... kecuali di dunia ini sudah tidak ada tempat aman lagi... semoga jadi pelajaran untuk kita semua.....
BalasHapusCuma Allah. Dan mbah marijan yang tau...
BalasHapusyang nulis artikelnya uedan, yg penting iklan jalan terus ya gan??
BalasHapusjudul mbah marijan merepotkan telah mengaduk2 otak2 yg pingin tau sehingga byk yg comment dsni,.
satu lagi gw pelajarin dsni selain mecahin umat beragama penulisan yg ngawur amat sangat menguntungkan ternyata..
wakakakakaka...
Semua kontolll....
BalasHapus