Kenapa sih manusia harus lahir ke dunia? Banyak ragam jawaban bisa diberikan. Sejak dari pemahaman awam, psikolog bahkan ahli filsafat semua bisa kita tampilkan. Tuhan "yang paling bertanggungjawab" atas masalah ini memberikan penjelasan dalam Quran Surah Al Insan (manusia) ayat 1-2. Kita simak uraian berikut.
Manusia Lahir Untuk Diuji
Menyimak perkembangan janin di dalam rahim, pada mulanya manusia dahulu benar-benar bukan apa-apa. Kemudian seorang bayi tumbuh, kemudian lahir sebagai manusia yang memiliki pendengaran(hearing) dan penglihatan(sight). Jauh berbeda dari hewan yang juga memiliki telinga (ear) dan mata (eye), seorang bayi manusia kelak akan tumbuh bersamaan dengan berkembangnya kemampuan mendengar dan melihat, hingga bisa berbicara, menyikapi dan mengkomunikaskan apa dia dengar dan dia lihat. Kemudian Tuhan menurunkan "sesuatu" yang bisa didengar dan dilihat manusia. Apakah dia mau menggunakan pendengarannya dengan benar sehingga bisa memahami apa yang diturunkan Tuhan kemudian mengikutinya? Apakah dia mau menggunakan penglihatannya dengan benar untuk memperhatikan tanda tanda kekuasaan Tuhan dalam dirinya dan alam semesta serta apa yang ada dalam "sesuatu yang diturunkan Tuhan itu, kemudian mau mengikuti apa yang dianjurkan oleh Tuhan serta mau menjauhi apa yang di larang oleh Tuhan? Awal Surah Al Insan (Surah ke 76) memberikan penekanan sebagai berikut:
Bukankah telah datang atas manusia, suatu masa, ketika dia belum merupakan sesuatu yang bisa disebut
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari nuthfah yang bercampur. Kami hendak mengujinya maka kami jadikan dia bisa mendengar dan melihat
Kemampuan mendengar dan melihat yang dikaruniakan Tuhan atas manusia merupakan "modal" utama untuk bisa melewati ujian dengan benar.
assallamualaikum,mohon maaf sebelumnya hanya ingin sekedar bertanya lebih dalam.
BalasHapuskenapa manusia di ciptakan? jawabnya untuk di uji..
namun ketika di uji bukankah allah sang maha mengehtahui dan sang awal dan akhir dan maha kuasa,yg sudah tau hasil dari di uji tersebut? yg sudah maha mengetahui apa yg akan di lakukan manusia ketika di uji
(contohnya) layaknya manusia membaca/menonton buku/tv setelah membaca dan mengetahui awal dan akhir dari cerita bahkan menghafalnya mengigatnya ketika seseorang membaca buku yg sama kita adalah yg mengetahui isi buku tersebut kalimat demi kalimat .
bahkan contoh ini tidak sampai dengan kuasa allah yg lebih dasyat..
lalu ktika allah sudah mengetahui ini semua bahkan ketika saya mengetik pertanyaan ini allah mengetahui ini semua dan insya allah mengijinkan pertanyaan ini .., "untuk apa kita di ciptakan?" ketika allah sudah mebgetahui ini smua? apakah sperti kita yg ingin membaca buku itu kembali?dan sekedar menikmatinya? apakah allah menciptakan kita hanya untuk menikmati hasil hayalan nya.. ataukan kita ini hanya sekedar hayalan allah semata yg
allah mengatur waktu dan hal2 gaib di alam ini entahlah manusia tidak akan pernah sampai pemikiranya
terimakasih dan maafkan rasa ingintau ini wassalam.
Soudara udah nonton cramah doker zakir naik..jawaban dari pertanyaan anda ada di sana.
BalasHapus