Laman

Siapakah Tuhannya Orang Kafir?

orang kafir
Seseorang ditanya, "Siapakah Tuhannya Orang Kafir?" Yang ditanya menjawab, "Ya namanya orang kafir ya tidak punya Tuhan dong!". Kalau begitu siapa yang menciptakan orang kafir? Apa mereka itu muncul dengan sendirinya di dunia ini?
Bagaimana penjelasannya? 

Dua Istilah "Tuhan"


Lazimnya kita dalam bahasa Indonesia kata Tuhan dipakai untuk dua entitas berbeda. Yang paling umum kata "Tuhan" merujuk pada "Dia" yang menciptakan seluruh alam semesta beserta isinya. Dalam bahasa arab dikenal dengan istilah "Rabb"

Yang kedua, kata "Tuhan" merujuk pada sesuatu yang disembah orang. "Tuhan" dalam pengertian ini dapat dipahami lebih jelas dalam kalimat kalimat "Kamu bertuhan kepada siapa? janganlah kalian mempertuhankan hawa nafsu" dsb

Kalau ada kalimat,  "Orang Kristen itu Tuhannya Yesus" yang dimaksud adalah bahwa orang kristen menyembah atau mempertuhankan Yesus,... bukan berarti bahwa Orang Kristen itu diciptakan oleh Yesus,

Untuk memudahkan, beberapa memakai kata "sesembahan (sesuatu/seseorang yang disembah atau dianggap tuhan)" untuk arti kedua dari kata Tuhan tersebut. Dalam bahasa arab biasa disebut dengan kata "ilah"

Sebagai contoh, kalimat ,"Laa ilah illa Allah = takada ilah selain Allah" yang biasanya diartikan "tiada Tuhan selain Allah" bisa dipahami secara lebih akurat, lebih mendekati makna kalimat arabnya dengan menterjemahkannya sebagai "tiada sesembahan selain Allah"   artinya tidak menyembah apapun, atau siapapun kecuali hanya menyembah Allah semata.

Siapa Tuhannya Orang Kafir?

Bersandar pada pemahaman di atas, maka pertanyaan "Siapa tuhannya orang kafir? sebenarnya mencakup dua pertanyaan:
1. Siapa yang mencipta, memelihara, memberi rizki, memberi kehidupan kepada orang kafir?
2. Siapa yang disembah oleh orang kafir

Yang pertama jawabannya adalah Allah Tuhan Pencipta alam Semesta dan seluruh isinya termasuk hewan tumbuhan malaikat jin dan seluruh manusia termasuk orang-orang yang kafir itu juga.

Yang kedua, jawabannya adalah bahwa orang kafir mengaku tidak menyembah apapun, atau tidak punya sesembahan, tidak punya sesuatu yang dipertuhankan.
Jawaban untuk pertanyaan kedua ini biasanya bisa kita tambah, bahwa sesungguhnya orang orang kafir itu bukannya sama sekali tidak mempertuhankan sesuatu, karena pada kenyataannya mereka sering kali terbukti mempertuhankan ego dan hawa nafsunya yang membuatnya menolak segala sesuatu yang tidak sesuai dengan ego dan hawa nafsunya tersebut.

Kenapa Tuhan Menciptakan Orang Kafir?

Nah pertanyaan yang ini jawabannya adalah bahwa Tuhan menciptakan manusia nya bukan kekafirannya. Saat bayi mereka bukan kafir. Dia menjadi kafir hanya ketika ayat Allah datang kepadanya, lalu dia mendustakannya.

Penjelasan lebih detil bisa kita baca di artikel terkait 


4 komentar:

  1. Org kafir yang sesungguhnya adalah orang yang mengkafir2kan org lain.

    BalasHapus
  2. Org kafir yang sesungguhnya adalah orang yang mengkafir2kan org lain.

    BalasHapus
  3. Kesalahan muslim dalam melihat Yesus adalah melihat EKSISTENSI-Nya yang MANUSIA.

    PADAHAL, yang dilihat Kristen adalah ESENSI/HAKEKAT Yesus.

    Muslim menabrakkan eksistensi Yesus dengan esensi Yesus. Hasilnya ya jelas gak nyambung.

    Esensi/Hakekat Yesus adalah Sang FIRMAN.

    Sang FIRMAN adalah PELAKSANA, UTUSAN dari Sang INTELIGENSI.

    Sang Inteligensi : Bapa, Sang Grand Designer, Sang Creator.
    Sang Firman : Anak, yang melaksanakan segala rancangan Bapa.

    Bapa itu ibarat seorang perancang busana dan Anak ibarat seorang penjahit.

    Nah, Anak (Firman) inilah yang inkarnasi menjadi manusia Yesus.
    Inilah ESENSI Yesus yang dilihat oleh umat Kristen.

    Yang dimaksud FIRMAN di sini, bukan Firman yang loncat dari "mulut" TUHAN yang kemudian di dengar oleh para nabi. Firman yang seperti itu adalah Firman ciptaan.

    Yang dimaksud FIRMAN di sini adalah yang azali, baqo', adikodrati, yang melekat pada diriNya sendiri, yang adalah TUHAN itu sendiri.
    FIRMAN yang seperti ini tidak diciptakan, ada dengan sendirinya, tanpa awal dan tanpa
    akhhir(kekal), SEHAKEKAT dengan TUHAN itu sendiri yang tidak diciptakan, ada dengan sendirinya, tanpa awal dan tanpa akhir (kekal).
    Jadi, FIRMAN TUHAN adalah TUHAN itu sendiri. NUJULUL jadi manusia.
    Mengapa nujulul jadi manusia, bukan nujulul jadi buku??? Ceritanya panjang, harus dirunut dari Kitab Kejadian.

    BalasHapus

Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here