Laman

Islam dan Kristen Quran dan Bible Mana Yang Palsu

islam kristen

Anggapan lazim dalam benak kaum Kristiani adalah bahwa Islam dengan kitabnya Qur'an adalah karangan Muhammad. Ramalan Yesus dalam Bible soal nabi palsu mereka alamatkan kepada Muhammad. Beberapa kesamaan kisah dan tokoh dalam Quran dan Bible mereka jadikan bukti bahwa Muhammad telah melakukan copy paste terhadap Bible kemudian mencampurkannya dengan khayalannya hingga menjadi Quran.
Anggapan salah semacam ini bukan saja memperburuk hubungan Islam Kristen namun juga membatasi Kaum Kristiani untuk memahami lebih jauh fakta sebenarnya tentang Islam, Quran dan Muhammad, sehingga mereka "mengalami kesulitan" (baca: mental blocking) untuk menentukan secara akurat diantara Islam dan Kristen, antara Qur'an dan Bible, mana yang sejatinya palsu.


Muhammad Tidak Menuliskan Quran

Tuduhan bahwa Muhammad melakukan copy paste telah diteliti baik oleh sarjana Muslim maupun para pakar sejarah di luar Islam. Dari fakta sejarah yang berhasil dikumpulkan semuanya menujukkan bahwa tidak mungkin Muhammad mencontek Bible.

Muhammad mengajarkan Quran selama 23 tahun secara lisan. Para pengikutnya ada yang menghafal ada yang mencatat. Setelah Muhammad wafat barulah hafalan para sahabat dituliskan menjadi sebuah buku atau mushaf. Mengenai akurasi hafalan para sahabat saat itu tak seorang pakar sejarahpun yang ragu, bahkan kita semua bisa melihat bukti nyata dimana saat ini pun terdapat jutaan orang di dunia yang mampu menghafal Quran. Kalau orang yang hidup jauh setelah Muhammad saja dengan mudah menghafal, apalagi mereka yang hidup bersama Muhammad dan berbahasa arab pula, tentu para sahabat memiliki hafalan yang jauh lebih kuat dan akurat.

Kalau saja ada orang yang melakukan copy paste atas Bible secara lisan tentu hasilnya akan sangat berantakan, dan bisa dipastikan terjadi kontradiksi dan inkonsistensi yang teramat banyak. Kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Tak satupun peneliti Quran yang berhasil menemukan Kontradiksi di dalam Quran.


Bible Dituliskan oleh Beberapa Orang yang tidak pernah bertemu Yesus

Berbeda dengan Quran yang diajarkan Muhammad secara lisan selama 23 tahun, Bible ditulis oleh beberapa orang yang dianggap sebagai murid murid Yesus. Banyak peneliti Bible yang kecewa karena ternyata tidak ada bukti sejarah yang kuat bahwa para penulis Bible merupakan murid Yesus. Sebaliknya mereka justru menemukan fakta bahwa Matius, Markus, Lukas, Yohanes dan Paulus adalah orang-orang yang tidak pernah bertemu Yesus. Bahkan Paulus ditengarai sebagai seorang musuh besar Yesus yang paling bertanggungjawab atas pembantaian para pengikut Yesus.

Para peneliti sejarah sepakat bahwa Bible yang ada ditangan umat Kristiani sekarang ini bukanlah Injil yang diajarkan Yesus kepada murid-muridnya. Kesimpulan ini semakin jelas ketika kita membaca isi Bible Perjanjian Baru. Pembaca Bible dihadapkan pada sebuah kisah sejarah Yesus dari lahir sampai berakhirnya masa Yesus mengajar. Tak seorang sarjanapun yang sanggup mengatakan bahwa ada seorang bernama Yesus mengajarkan sejarah dirinya sendiri dari lahir sampai mati. 

Kenyataannya adalah bahwa Bible Perjanjian Baru merupakan tulisan yang disusun setelah Yesus, yang berisi kisah-kisah Yesus. Kalau kita membandingkan dengan Islam, Bible setara kedudukannya dengan siroh Nabawiyah (sejarah hidup nabi Muhammad) yang ditulis oleh orang-orang yang hidup setelah Muhammad.

Maka tidaklah mungkin Muhammad semasa hidupnya mengajarkan siroh Nabawiyah, begitu pula tidak mungkin Yesus ketika hidupnya mengajarkan sejarah Yesus sebagaimana ditulis dalam Bible.


Quran Bukan Mencontek Bible, Tapi Quran Membuka Rahasia Kepalsuan Bible





2 komentar:

  1. Mereka yang mengikut Yesus mencatatkan perkara yang penting.Sebenar-benarnya,ada banyak perkara yang telah Yesus lakukan semasa Dia masih lagi hidup di dunia ini.Apa yang dialami selalunya akan mudah diingat.Tempat terjatuh akan diingati,dan perkara manis akan selalu dikenang.

    BalasHapus
  2. benar makanya muhamad berada di neraka dan merengek-rengek minta didoakan umatnya agar masuk surga, karena menyesatkan banyak manusia dan menjauhkannya dari penebusan dosa melalui Yesus Kristus

    BalasHapus

Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here