Laman

Heboh Umat islam Tertipu Ternyata Hadits Bukan Perkataan Muhammad Smart Way Understanding Hadits

bukhari muslim
Apa itu hadits? Pertanyaan ini sangat sederhana. Jawabannya juga sangat sederhana. akan tetapi ketika kita membaca penjelasan dari ulama hadits, puluhan istilah disodorkan sembari diwanti-wanti bahwa untuk bisa memahami hadits secara benar, kesemua istilah itu juga harus dimengerti secara benar, seolah olah hadits merupakan persoalan rumit tingkat tinggi yang hanya bisa dipahami oleh orang yang sangat cerdas (secerdas sang ulama hadits tadi)
Benarkah demikian? 
Tulisan ini membuka kesadaran betapa banyak orang tertipu definisi hingga melupakan kenyataan bahwa permasalahannya sungguh tidak serumit itu.
Boleh jadi ini bisa membuat Heboh Umat islam karena telah Tertipu Ternyata Hadits Bukan Perkataan Muhammad dan inilah cara mudah atau Smart way understanding hadits
Bagaimana penjelasannya?


Coba tanyakan pada sepuluh ulama tentang definisi hadits. Lalu sodorkan sebuah hadits. Lalu cocokkan antara definisi tadi dengan contoh haditsnya.

Contoh definisi hadits

1. Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam.


Contoh Hadits

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Musa dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Hanzhalah bin Abu Sufyan dari 'Ikrimah bin Khalid dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Islam dibangun diatas lima (landasan); persaksian tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadlan.

Apakah ini perkataan Muhammad? Bukan. Seluruh paragraf warna merah di atas adalah perkataan Bukhari. Jadi kalau mau jujur definisi yang benar sbb

Hadits adalah perkataan/ tulisan ulama penyusun kitab hadits (dalam hal ini Bukhari) tentang Rasulullah Muhammad saw

Bukhari sendiri yang hidup sekira 150 tahun setelah Rasulullah wafat tentu saja tidak pernah bertemu Beliau, jadi definisi diatas perlu dipertajam sbb:
(Lihat contoh hadits warna merah)
Bukhari dapat cerita itu dari Abdullah bin Musa
Abdulah bin Musa dapat cerita itu dari Hanzhalah anaknya Abu Sufyan
Hanzhalah dapat cerita dari Ikrimah anaknya Khalid
Ikrimah dapat cerita dari anaknya Umar
nah anaknya Umar inilah yang konon mendengar Rasulullah berkata

Coba kita urutkan bahwa kita mendapatkan informasi hadits(warna merah di atas) adalah dari pak Bukhari (kita lihat dari buku karya beliau)
Urutannya sbb:

Kita
Bukhari
Abdullah bin Musa
Hanzhalah bin Abu Sofyan
Ikrimah bin Khalid
Ibnu Umar
Rasulullah

Jadi definisi hadits yang lebih akurat sbb:

Hadits (paragraf merah di atas) adalah perkataan Bukhari tentang cerita dari Abdulah soal kabar dari Hanzhalah mengenai cerita Ikrimah tentang kata Ibnu Umar  tentang perkataan Rasulullah

Oleh karenanya kalau kita ditanya definisi hadist dalam sebuah persamaan matematika sederhana tanpa kalimat penjelas, maka definisi yang benar sbb:

Hadits = perkataan penulis kitab

oleh karenanya pula definisi kebanyakan ulama hadits  bahwa hadits=perkataan Rasulullah adalah salah

11 komentar:

  1. kalau boleh saya tau siapa yang menulis artikel ini

    BalasHapus
  2. kalau boleh saya tau siapa yang menulis artikel ini

    BalasHapus
  3. Siteniz cok guzel admin tenku basarilarinizin devami bekleriz

    BalasHapus
  4. Pnjelasan ente kurang relevan, ente sok tahu, apa ente mrasa lbh pintar dri Imam Bukhari, ente blajar d mna, sdngkn kta tahu bahwa smua para ulama baik dri kalangan salafush shalih hingga kontemporer tlah spakat utk mnjdikn kitab hadits shahih bukhari sbg rujukn umat Islam dlm mniru sunnah rasulnya stlh kitab suci Al-Quran, ane sngt tdk setuju dgn prnyataan ente!

    BalasHapus
  5. Entahlah, but I think blog ini sengaja dibuat utk menjatuhkan Islam

    BalasHapus
  6. Sebenarnya secara akal. Kita tidak mengetahui kebenaran dari blog diatas. Menurutku seharusnya kita biarkan saja para ulama sekarang yang menanggapi persoalan diatas. Bahaya jika kita salah menelaah hadits.

    BalasHapus
  7. Sebenarnya secara akal. Kita tidak mengetahui kebenaran dari blog diatas. Menurutku seharusnya kita biarkan saja para ulama sekarang yang menanggapi persoalan diatas. Bahaya jika kita salah menelaah hadits.

    BalasHapus
  8. Sebenarnya secara akal. Kita tidak mengetahui kebenaran dari blog diatas. Menurutku seharusnya kita biarkan saja para ulama sekarang yang menanggapi persoalan diatas. Bahaya jika kita salah menelaah hadits.

    BalasHapus
  9. Artikel diatas adalah kebenaran yang sebenar-benarnya ttg pengertian hadits, logika mana lagi yg bisa menolaknya? Pola pendidikan kitalah yg selama ini yg membuat pola fikir kita terkungkung sehingga menerima saja / taklid atas pengetahuan yg kita dapatkan turun temurun..

    BalasHapus
  10. Artikel diatas adalah kebenaran yang sebenar-benarnya ttg pengertian hadits, logika mana lagi yg bisa menolaknya? Pola pendidikan kitalah yg selama ini yg membuat pola fikir kita terkungkung sehingga menerima saja / taklid atas pengetahuan yg kita dapatkan turun temurun..

    BalasHapus
  11. mungkin kurang memahami beda hadits dan perawi (yang meriwayatkan).

    BalasHapus

Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here