HEBOH Pendeta Pastor Biarawati Kardinal Paus Berjamaah Melakukan Penistaan Terhadap Nabi Allah Daud as

Setelah menyelipkan episode incest, zina antara Lot (Nabi Luth) dan dua putrinya, penulis Alkitab "tak lupa" menyematkan fitnah lain yang lebih besar atas Daud. Sang Nabi mulia yang juga dikenal sebagai raja Israel ini diberitakan dalam kitab Samuel 2 pasal 11, telah berzina dengan Batsyeba  istri prajuritnya yang bernama Uria. Secara keseluruhan episode Daud ini juga menistakan Salomo (Nabi sulaiman as / Leluhur Yesus) yang nisbatkan sebagai anak hasil zina Daud-Batsyeba, sekaligus juga menistakan istri-istri Daud lainnya yang berzina dengan anak kandung Daud yang bernama Absalom di dalam kemah dengan disaksikan semua orang. Dengan demikian setiapkali pemimpin agama membacakan kitab ini yang terjadi sebenarnya adalah sebuah "demonstrasi" Pendeta, Pastor, Biarawati, Kardinal, Paus secara terang-terangan berjamaah melakukan Penistaan Terhadap Nabi Allah Daud as. Bagaimana ceritanya?

Alkitab Bible atau Gospel, Kitab Suci Orang Kristen ditulis bukan oleh Yesus, bukan pula oleh murid terdekatnya. Lebih tidak tepat jika dikatakan bahwa Alkitab ditulis sendiri oleh Tuhan atau malaikat. Yang paling sering diungkapkan oleh para pembela Bible adalah bahwa kitab ini ditulis oleh orang orang suci dibawah bimbingan Roh Kudus. Namun pembelaan tersebut sia-sia atau justru jadi bumerang karena ternyata terbukti Alkitab mengandung, tak sedikit, penistaan penghinaan dan tendensi bembunuhan karakter yang dialamatkan atas para Nabi dan keturunannya tak terkecuali Daud dan Sulaiman, leluhur suci yang kelak menurunkan Yesus (Isa as).

Dalam Kitab Samuel pasal 11 ayat 3-5 dituliskan bahwa Daun berzina dengan Batsyeba istri Uria (oreng Het) sampai mengandung, sbb:

Kata penulis Alkitab, dari atap kerajaan, Nabi daud melihat (mengintip)Batsyeba yang sedang mandi, lalu dia menyuruh pengawal untuk memanggil wanita itu untuk tidur bersamanya, sampai akhirnya mengandung. Bukan itu saja, setelah tahu Batsyeba mengandung akibat perbuatannya, Daud dilukiskan menyuruh Uria agar tidur dengan istrinya itu agar kelak menyangka bayi Batsyeba adalah anak kandungnya. Namun usaha itu gagal karena Uria sangat sibuk memikirkan strategi perang. Perhatikan kutipan ayat berikutnya yaitu ayat 6-13:

Alkitab benar benar menggambarkan Daud sebagai orang yang licik. Setelah gagal menutupi aibnya, Daud menyuruh Yoab mengatur siasat agar Uria terbunuh di medan perang (ayat 14-17)

Dan akhir episode fitnah ini ditutup dengan keberhasilan Daud memperistri Batsyeba (ayat 26-27)

Demikian fitnah luar biasa yang dilakukan penulis Alkitab Bible terhadap Nabi Allah yang mulia Daud as.

Namun hal ini bukan hanya tidak disadari oleh Kristiani, malahan sebaliknya mereka meyakini nya sebagai tulisan suci para orang suci yang dibimbing langsung oleh roh suci yaitu roh kudus. Akibatnya, setiap kali mereka ibadat digereja dan membacakan ayat ayat ini, yang terjadi sesungguhnya adalah benar benar sebuah kehebohan yang berjudul:

HEBOH Pendeta Pastor Biarawati Kardinal Paus Berjamaah Melakukan Penistaan Terhadap Nabi Allah Daud as