Laman

Adakah Orang Islam Yang Masuk Neraka

gambar neraka
Adakah Orang Islam Yang Masuk Neraka?. Sebelum menjawab kita bisa simak uraian berikut. Banyak orang mengira bahwa semua orang Islam masuk sorga. Tidak demikian. Quran mengisyaratkan sebaliknya. Tidak semua orang Islam masuk surga. Artinya ada sebagian orang Islam yang masuk Neraka. Bagaimana penjelasannya?

Tahukah anda orang yang mendustakan agama

"Mendustakan agama" sebagai terjemahan dari "yukaddzibu bid diin" adalah perilaku orang yang secara lahiriah "beragama" namun sejatinya tidak. Dalam kehidupan nyata orang ini tampak sama persis dengan orang orang Islam pada umumnya. Peci, kopyah, sorban, baju, jubah, sarung, dan celananya tidak ada bedanya, semuanya menunjukkan identitas seorang muslim. Namun keyakinan akan pahala Allah, ketakutannya akan siksa Allah sangat tipis bahkan mungkin tidak ada sama sekali. Orang orang ini menganggap bahwa sedekah sama dengan membuang uang, membantu orang kesusahan merupakan perbuatan sia sia, menjalankan sholat sama dengan membuang waktu. Mereka tidak yakin bahwa Allah benar benar akan memberikan balasan atas amal dan ibadah yang mereka lakukan, baik balasan dunia maupun akhirat.

Paradigma Quran tentang pendusta agama


1. Tahukah kalian orang yang mendustakan agama?
2. dialah orang yang menghardik anak yatim
3. dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin
4. maka celakalah orang yang shalat,....
5. yaitu orang yang lalai dari sholat
6. dan orang orang yang ria' (beramal/beribadah bukan karena Allah)
7. dan mereka enggan memberikan bantuan yang bermanfaat


Lima sifat pendusta agama

Dalam surat al Mauun di atas disebut secara jelas ada lima sifat pendusta agama yaitu:

1. Menghardik anak yatim : orang orang yang tidak yakin bahwa Allah pasti membalas perbuatan baik yang dilakukan demi ridho Allah, tentu menganggap bahwa bersikap baik terhadap anak yatim tidak ada gunanya. Beberapa orang menunjukkan kasih sayang terhadap anak-anak yatim terutama dihadapan khalayak ramai, namun ketika anak yatim itu "numpang dalam pemeliharaan di rumahnya, maka dengan tanpa sungkan mereka memarahi, menghardik, bahkan ada yang bertindak kasar ketika anak yatim itu berbuat kesalahan. Mestinya kalau dia yakin bahwa Allah pasti membalas kebaikan yang dia lakukan dalam memelihara anak yatim, tentu dia bersabar, dan terus berbuat baik sembari mengharap balasan dari Allah,... bukan balasan sikap hormat dari anak yatim tersebut.

2.Tidak menganjurkan memberi makan orang miskin : Banyak orang merasa begitu berat berjuang memperoleh uang demi membuat kehidupannya lebih baik. Ketika harta yang telah dikumpulkannya dengan susah payah harus disisihkan sebagian untuk diberikan kepada fakir miskin, mereka merasa, "Wah, kok enak bener,... mereka miskin gak bekerja males malesan gitu, tiba tiba harta saya mesti diberikan buat ngasih mereka makan,... gak bisa dong,... susah nih cari uang,.. cari sendiri dong biar tahu susahnya orang cari duit, menabung dan mengumpulkan harta kekayaan. Padahal mestinya kalau benar benar yakin bahwa Allah pasti mengganti sedekahnya dengan keuntungan berlipat menjadi 10X, 70X, 700X atau seribu X, tentu orang itu dengan ringan akan memberikan kelebihan hartanya untuk makan fakir miskin.

3.Lalai dari shalat : Orang orang yang lalai dari shalat, ada yang tidak melaksanakan shalat, ada yang sesekali shalat, ada juga yang shalat wajibnya penuh tetapi tidak mengerti apa yang dia lakukan atau dia ucapkan dalam shalat tersebut. Bagi orang yang benar beriman kepada Allah tentu yakin bahwa jika dia menegakkan shalat tentu Allah akan memberikan balasan kebaikan berupa anugerah rezeki dan kesuksesan di dunia dan akhirat. Namun karena imannya sangat tipis, atau bahkan tak percaya sedikitpun akan balasan Allah, maka orang orang ini sangat malas menjalankan shalat. Mereka "terpaksa" melakukan shalat karena malu sama orang banyak, kuatir dijuluki kafir atau fasiq. mereka takut celaan orang tetapi tidak takut murka Allah. Mereka suka dipuji orang sebagai orang yang rajin shalat, tetapi tidak mengharap balasan kesuksesan, kemenangan dunia akhirat yang disediakan Allah bagi orang orang yang menegakkan shalat dengan niat ikhlas karena Allah saja.

4. Riya' (Beramal/ibadah bukan karena Allah tetapi karena mengharap balasan/pujian dari orang) : Orang orang yang tidak yakin bahwa Allah pasti membalas amal dan ibadah seseorang tentu tidak memiliki motif kuat untuk melakukan kebaikan. Kalaupun dia melakukan amal kebaikan muncul hitungan dalam benaknya, apakah orang banyak bakal menghargai tindakannya itu atau tidak? apakah dengan dia beramal, kedudukannya dimata masyarakat makin mulia atau tidak. Kalau dengan sholat ke masjid dia mendapatkan predikat sholih dari masyarakat, maka dia melakukannya jika tidak maka dia mecukupkan diri dengan sholat di rumah. Mestinya seorang yang yakin akan balasan dari Allah tidak perlu berhitung pujian balasan maupun pandangan manusia atas tindakannya. Baik ada orang tau atau tidak, yang penting dia melakukan kebaikan kemudian berharap sepenuhnya hanya kepada Allah, bukan kepada yang lain. Orang orang yang riya' tidak mendapat balasan apapun dari Allah baik di dunia maupun akhirat. semua amal ibadahnya bernilai nol disisi Allah. Yang mereka dapatkan hanyalah pujian dari manusia yang memang mereka harapkan selama ini.

5. Enggan menolong dengan barang yang berguna : Kalaupun harus menolong orang,... karena dia sudah susah payah mengumpulkan harta,.. dan karena dia tidak yakin akan balasan dari Allah,... maka bisasanya orang orang ini menolong orang lain dengan barang barang miliknya yang sudah tidak berguna atau bernilai. Mereka menganggap bahwa harta yang mereka berikan buat fakir miskin sama halnya dengan barang yang hilang. Mereka melepaskan untuk orang lain dan yakin tidak mendapatkan keuntungan apapun. Padahal bagi orang yang yakin balasan dari Allah tentu dia memilih barang terbaik yang dia miliki untuk diberikan bagi yang membutuhkannya, karena yakin bahwa balasan dari Allah adalah pasti, dan lebih baik dari yang dia berikan sebagai sedekah.

Demikian uraian mengenai orang Islam yang bakal masuk neraka yaitu orang yang medustakan agama, semoga Allah menjauhkan kita dari sifat sifat buruk sedemikian. Bagi yang memiliki sifat itu segera bertobat mumpung masih ada waktu.

(by Adil Muhammadisa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here