tag:blogger.com,1999:blog-58526371500049102452024-03-19T02:04:48.470-07:00WAY TO ISLAM BY HEARThuman origin, the origin of the universe, angels & spirits, adam & eve, Adam vs Iblis, history of religion, hindu budha, Quran Bible, Jewish Israeli, Nashrani Christians, Jesus vs Antichrist, anti-christ and anti islam, asal manusia, asal alam semesta, sejarah malaikat, sejarah jin, sejarah adam hawa, sejarah adam iblis, sejarah agama, asal agama, agama islam, kristen katolik, hindu budha, Qur’an Bible, yahudi & israel, nashrani yesusAdil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.comBlogger551125tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-31548940793293333312017-07-30T23:28:00.000-07:002017-07-30T23:28:24.427-07:00Luar Biasa Pertanyaan Sulit Filosof Atheis Epicurus Dijawab Tuntas Seorang Kepala Sekolah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsyPsNBnOxmfP5awp99q979dsOhVV9Oge-EoCy9dCgKGMB8OFQeMi9VSwpro4dubxPBiK8wdGG2mqSkHnD8sRjjcyzdd5b63OJShmB48-YY5KqFos9hMHD7yLIMZWbPpbAx2-wyrPO9EY/s1600/epi5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pertanyaan sulit epicurus terjawab" border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsyPsNBnOxmfP5awp99q979dsOhVV9Oge-EoCy9dCgKGMB8OFQeMi9VSwpro4dubxPBiK8wdGG2mqSkHnD8sRjjcyzdd5b63OJShmB48-YY5KqFos9hMHD7yLIMZWbPpbAx2-wyrPO9EY/s320/epi5.jpg" title="epicurus filsuf atheis" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pernah dengar atheis membanggakan satu pertanyaan seorang filosof bernama Epicurus yang konon sampai hari ini belum ada yang bisa menjawabnya? Bahkan pemikir sekelas David Hume pun tidak menemukan letak kesalahan berfikir dari fisuf Yunani Kuno tersebut? Tahukah anda bahwa pertanyaan tersebut terjawab tuntas dengan cara yang amat sederhana oleh seorang kepala sekolah SD? Berikut kisahnya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Luar Biasa Pertanyaan Sulit Filosof Atheis Epicurus Dijawab Tuntas Seorang Kepala Sekolah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div style="text-align: justify;">
Sebuah taman pendidikan anak, setara <i>Elementary School,</i> dalam sebuah acara makan siang, terlihat berantakan. Siswa baru yang rata-rata berumur antara 5-7 tahun itu berebut makan, menyerobot antrian, menyikut teman, saling dorong, ada yang terinjak, ada yang teriak, ada yang menangis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang wali siswa memprotes Kepala Sekolah, kegaduhan semacam itu <b>kenapa dibiarkan</b> ?_</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kepala Sekolah tersenyum lalu mengajak orang tersebut menyusuri lorong menuju kebun belakang. Sembari menunjuk sebuah bangunan kayu dia berkata,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>_"Bapak bisa lihat ratusan domba di kandang itu. Tak saling berebut makan, tak saling injak. Kami pisahkan tiap domba dengan sekat. Masing-masing makan dari tempat yang disediakan"_</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>_"Mudah bagi kami membangun sekat serupa agar anak-anak bisa makan bersama dengan tertib. Tapi kami tidak lakukan"_</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kepala Sekolah membalikkan badan lalu mempersilakan wali siswa itu menuju sebuah aula tempat murid kelas dua berkumpul. Sama seperti kelas satu, mereka tengah makan siang bersama, tetapi dalam suasana yang tertib luar biasa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiap lima atau enam orang anak duduk melingkar. Beberapa diantaranya lalu-lalang membagikan makanan. Selama acara berlangsung para siswa petugas pelayanan ini berdiri mengamati. Sesekali mereka kembali ke meja-saji untuk mengambilkan tambahan nasi, sayur, lauk, minum, atau peralatan makan yang kurang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika selesai, mereka segera membereskan peralatan dan sisa makanan yang ditinggalkan teman-temannya. Setelah semuanya rapih, para petugas yang jumlahnya sekitar 8-10 orang anak ini baru mulai makan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>_"Kami membuat semacam jadwal piket"_</i> , kata Kepala Sekolah melanjutkan, <i>_"Siswa yang bertugas berganti tiap hari. Mereka sangat senang mendapat giliran piket, sampai-sampai mereka berharap, seandainya boleh, tugas mulia tersebut tidak perlu digantikan oleh teman lainnya</i>"_</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wali siswa itu lama terdiam. </div>
<div style="text-align: justify;">
Anak-anak, kandang domba, dan tertib-nya para siswa kelas dua yang diperlihatkan oleh Kepala Sekolah itu, bagi sang wali siswa merupakan jawaban pertanyaan _filosofis_ seorang pemikir Yunani _:(Epicurus)_ , yang konon belum bisa terjawab sampai saat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>_”Kalau Tuhan Maha Kuasa tapi membiarkan kejahatan terjadi, maka Dia tidak Maha Sayang”_</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>_”Kalau Dia Maha Sayang tapi kejahatan tidak dicegah Nya, berarti Tuhan tidak Maha Kuasa”_</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian kira-kira rumusan problem ketuhanan yang diajukan _Epicurus_</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wali siswa tersebut ternyata seorang dosen. Rekan beliau yang notabene seorang Guru Besar Filsafat sebuah universitas ternama negeri ini saja butuh berlembar-lembar paper hanya untuk menyimpulkan bahwa dia tidak bisa memecahkan soal pelik itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, siang itu beberapa kalimat Kepala Sekolah telah memberinya jawaban tuntas. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>_Amat mudah bagi Kepala Sekolah untuk membuat para murid baru tak saling sikut, tak saling serobot dengan cara membuatkan sekat persis seperti kandang, tetapi itu tidak beliau lakukan karena anak-anak tidak sama dengan domba_ </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>_Anak bisa diajak berfikir, menggunakan hati-kalbu-akal mereka untuk memahami pelajaran, peraturan, sehingga secara sadar mereka bisa berubah menjadi jauh lebih baik, lebih tertib, lebih mulia dibanding domba_</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti itulah yang sebenarnya dialami manusia</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Amat mudah bagi Allah yang Maha Kuasa untuk _“menjadikan”_ manusia yang selalu berbuat kebaikan _(seperti yang Tuhan kehendaki atas malaikat yang selalu patuh melaksanakan segala perintah Tuhan)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
_”...... <b><i>*an lau yasyaa'u Llaaha lahadan naasa jamii'an*</i></b> ......"_</div>
<div style="text-align: justify;">
_seandainya Allah menghendaki tentu telah diberi Nya petunjuk seluruh manusia itu_ (QS 13 Ar Ra'd : 31)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun Tuhan berkehendak lain</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1.Dia membekali manusia dengan perangkat _internal_ super canggih, berupa *hati-kalbu-akal-fikiran* </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Dia menurunkan petunjuk berupa _*ayat-ayat*_ yang diwahyukan melalui para Nabi dan Rasul.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian Dia hendak menguji apakah seseorang *mau atau tidak* -secara sukarela- mem _fungsi_ kan *hati-kalbu-akal-fikiran* nya untuk memahami _*ayat-ayat*_ Allah tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
_”..... <b><i>*li yabluwakum fii maa aataakum*</i></b> ..."_</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>_agar Dia menguji kalian berkenaan dengan apa yang telah diberikan pada kalian_ (QS 5 Al Maidah : 48)</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Allah hendak menguji supaya *manusia* -dengan kesadarannya sendiri- *mau melakukan* sesuatu yang bisa menjadi *penyebab* turunnya *hidayah* / petunjuk Allah atas dirinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Allah berkehendak agar manusia *mau melakukan* sesuatu yang menjadi *penyebab* datangnya kebaikan, kemanfaatan bagi dirinya, orang lain dan seluruh alam semesta, berdasar petunjuk Allah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika semua manusia *mau* bersikap dan berperilaku demikian, maka kejahatan yang memicu penderitaan bagi sebagian umat manusia sebagaimana dimaksud dalam pertanyaan _Epicurus_ di atas, pasti tak kan pernah terjadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi bila hari ini kejahatan merajalela, ketidak-adilan penguasa membuat banyak manusia sengsara, bukan berarti Tuhan suka hal itu terjadi. Bukan pula berarti bahwa Tuhan itu kejam dengan membiarkannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang terjadi sebenarnya adalah, Tuhan tengah memberikan tenggat waktu / kesempatan bagi manusia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam rentang waktu yang diberikan itu ada orang jahat yang taubat, ada orang yang berjuang memperbaiki diri, ada pemberani yang menegakkan keadilan hingga yang lemah terlindungi serta yang kuat bisa dicegah dari berbuat zalim.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejarah mencatat, beberapa kaum telah sukses membuktikan diri sebagai kelompok manusia yang *mau* menggunakan _*hati-kalbu-akal-fikiran*_ untuk mewujudkan masyarakat adil makmur, tanpa kezaliman dan kesengsaraan. Kita mengenal Musa yang menegakkan hukum Taurat. Ada raja Thalut yang tampil menggantikan kezaliman Jalut. Kemudian tampil Daud menjadi raja yang mengajarkan Zabur sekaligus menebar kemakmuran, mencegah kezaliman. Menyusul anak Daud yaitu Sulayman, yang bahkan mampu menegakkan hukum keadilan Tuhan sampai kerajaan Saba’, jauh di luar wilayah kekuasaannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada Iskandar Zulkarnain, Raja Macedonia, yang membantu Kerajaan China saat itu agar aman dari kaum perusak yaitu Yajuj Majuj.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian Muhammad, Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Umar bin Abdul Aziz, Muhammad Al Fatih, Shalahudin Al Ayyubi, mereka semua adalah manusia yang mau menggunakan _*hati-kalbu-akal-fikiran*_ untuk memahami _ayat-ayat_ Tuhan sebagai landasan hujjah dalam merobohkan kebatilan dan kezaliman sekaligus menggantinya dengan kebenaran dan keadilan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, meskipun Tuhan Maha Kuasa untuk menjadikan semua manusia beriman dan berbuat baik, Dia berkehendak memberi kesempatan kepada mereka untuk melakukannya sendiri secara sadar tanpa paksaan, dengan jalan menyiapkan semua yang dibutuhkan, berupa _*hati-kalbu-akal-fikiran*_ serta _ayat-ayat_ Allah sebagai petunjuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika manusia mau secara sadar mengubah sikap dari mengabaikan menjadi peduli kebenaran, maka Tuhan akan mengganti keadaan mereka dari kekhawatiran dan penderitaan menjadi aman sentosa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika tidak, maka Tuhan membiarkan mereka dalam keadaan diliputi kezaliman dari kaum mereka sendiri</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
_*”<b><i>Inna Llaha laa yughayyiru maa bi qoumin, khatta yughayyiru maa fi anfusihim</i></b>”*_</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>_sesungguhnya Allah takkan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah apa yang ada dalam diri mereka sendiri_</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>_Tuhan takkan mengubah keadaan kita sampai kita mengubah sikap dan perilaku buruk kita sesuai kebenaran, sesuai ayat-ayat yang diturunkan melalui para Nabi_</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari ini, dan seterusnya sampai batas umur masing-masing</div>
<div style="text-align: justify;">
Tuhan masih membuka kesempatan bagi manusia untuk secara sadar mengikuti kebenaran dari Nya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tuhan membuka kesempatan bagi siapapun yang mau mencontoh kesuksesan Musa, Daud, Sulayman, Muhammad, Abu Bakr, Umar, Utsman, dan Ali dalam melenyapkan kebatilan dan kezaliman lalu menggantikannya dengan kebenaran dan keadilan </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga kita masuk salah satu dari mereka</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-23972437313921897422017-05-10T17:06:00.000-07:002017-05-10T17:06:30.182-07:00Heboh Ustadz Dr. Firanda Andirja Abidin, Lc., MA Hafidzahullah Penceramah Tetap Masjid Nabawi Terbongkar Rahasianya Sebagai Ahli Tafsir Palsu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-YC69SF8guGV9-RwRbyS4NfzBzG6sgB_JTGYCMFveU6IS__GNYicGon0L3r3qlJmAJJ5TbcfVNx55K-A8rGVQM9I_wsHdro99ddryn-mdo-kIL1RFTn3ys5FYPSQIivBMzcmCLW58WZk/s1600/firanda2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="firanda iblis menyentuh hati" border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-YC69SF8guGV9-RwRbyS4NfzBzG6sgB_JTGYCMFveU6IS__GNYicGon0L3r3qlJmAJJ5TbcfVNx55K-A8rGVQM9I_wsHdro99ddryn-mdo-kIL1RFTn3ys5FYPSQIivBMzcmCLW58WZk/s320/firanda2.jpg" title="firanda" width="320" /></a></div>
<br /><br />
<div style="text-align: justify;">
Siapa tak kenal ustad muda Indonesia bergelar Dr Lc. MA yang mendapat kehormatan sebagai Penceramah Tetap Masjid Nabawi <b>Firanda Andirja Abidin</b> alias<b> Abu Romli Jamali</b> alias <b>Abu Abdil Muhsin</b> ?</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah seorang ulama Saudi termasyhur <b>As Syaikh Abdur Razaq bin Abdul Muhsin al-Abbad</b> yang sering disebut sebagai dosen beliau di <b>universitas Madinah</b>, melengkapi curriculum vitae ustadz muda ini sekaligus menyematkan sebuah otoritas keilmuan yang sangat tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan latarbelakang keilmuan yang sedemikian tinggi, kajian keislaman yang beliau sajikan sangat ilmiah bersandar pada dalil dalil kuat yang tak terbantahkan. Dengan teknik framing otentisitas sumber dan keilmuan tafsir yang wajib bersanad, beliau mampu membuat para pengkritik beliau tidak menemukan argumen yang sepadan dengan argumen beliau.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun siapa sangka satu artikel yang juga merupakan naskah ceramah monolog beliau tanpa disadari telah membuka mata umat Islam tentang kekeliruan yang sangat jarang dialami oleh para ulama masyhur terdahulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Artikel tertanggal 14-02-1434 H / 27 Desember2012 M itu membuat <b>Heboh</b> <b>Ustadz Dr. Firanda Andirja Abidin, Lc., MA Hafidzahullah Penceramah Tetap Masjid Nabawi Terbongkar Rahasianya Sebagai Ahli Tafsir Palsu</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><a name='more'></a><br /></b></span></div>
<br />
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-12866696377327624812017-05-03T15:43:00.000-07:002017-05-03T16:22:32.276-07:00Tujuan Penciptaan Manusia Untuk Apa Sih Manusia Diciptakan di Dunia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdzjm8DnWHkv6FpHqdRbnmYoUyzVM79O75aBnumeWI2gYJvhxglsO2Y9bdUZ5OF48ZUW54aRIJItLFxwtlfimjrXqqes9rCH4OQt0iQC4N-i2KSDQA9wlQ4uJIwQPrpUEKykjgPh9ksNg/s1600/wacana.co_Penggambaran-Wajah-wajah-di-ASIA.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="ras manusia" border="0" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdzjm8DnWHkv6FpHqdRbnmYoUyzVM79O75aBnumeWI2gYJvhxglsO2Y9bdUZ5OF48ZUW54aRIJItLFxwtlfimjrXqqes9rCH4OQt0iQC4N-i2KSDQA9wlQ4uJIwQPrpUEKykjgPh9ksNg/s320/wacana.co_Penggambaran-Wajah-wajah-di-ASIA.jpg" title="human race" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Sebenarnya untuk apa sih kita diciptakan di dunia ini ? Orang kristen bilang kita di dunia ini karena kecelakaan, aslinya dicipta untuk surga tapi dosa Adam menyebabkan manusia terlempar ke dunia. Beberapa orang sufi bilang bahwa kita dicipta untuk surga makanya harus berusaha ke sana. Kalau demikian kenapa tidak langsung dicipta di surga aja? kenapa mesti mampir ke dunia segala? Nah bagaimana penjelasannya? Apa sih sebenarnya </span><b style="font-family: inherit;">Tujuan Penciptaan Manusia</b><span style="font-family: inherit;"> itu ?</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<a name='more'></a><br />
<h4>
<span style="font-family: inherit;">Tujuan Penciptaan Manusia</span></h4>
<div>
<span style="font-family: inherit;">*</span><b style="font-family: inherit;">Rabb</b><span style="font-family: inherit;">* _</span><i style="font-family: inherit;">Tuhan Pencipta Pemelihara Seluruh Alam Semesta</i><span style="font-family: inherit;">_ telah menciptakan manusia di dunia dengan tujuan khusus yaitu sebagai </span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"><br />1. *<b>abid</b>* _(makhluq/hamba yang dengan kehendak bebas sanggup menyembah mengabdi dan beribadah kepada-Nya)_ </span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Allah berfirman:</span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8CTuYRPkjQ4WtZ5Ei8tYv-RJo0JtBQpdPkGmCMlr7g8V3wmMg4gq2MRrh83TqAdf6bU2RGYI0Fld4SEO_5pAL5cN5HHS1ZV0knc-kAEk6XuQoe59IQINJxSdwfNsowfqCalZB0o9PZ6k/s1600/dzariyat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="QS 51 adz dzariyat 56" border="0" height="55" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8CTuYRPkjQ4WtZ5Ei8tYv-RJo0JtBQpdPkGmCMlr7g8V3wmMg4gq2MRrh83TqAdf6bU2RGYI0Fld4SEO_5pAL5cN5HHS1ZV0knc-kAEk6XuQoe59IQINJxSdwfNsowfqCalZB0o9PZ6k/s320/dzariyat.jpg" title="QS 51 adz dzariyat 56" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /><b><i><span style="color: #990000;">*wa maa kholaqtu l jinna wa l insa, illa li ya'buduuna*</span></i></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"><b><i><span style="color: #990000;"><br /></span></i></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"><i>And I (Allah) created not the jinns and humans except they should worship Me (Alone)</i></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"><i><br />dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah beribadah kepada-Ku</i><br /><br /><i>QS 51 Adz Dzaariyat 56</i><br /><br /><br />2 *<b>khalifatullah</b>* fi al ardli _(penguasa/pengurus yang diberi *<b>taklif</b>* / tanggungjawab untuk mendayagunakan bumi demi kemaslahatan dan kemanfaatan bagi dirinya dan seluruh alam / rahmatan lil aalamin)_<br /><br />Allah berfirman :<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjucDCchDGuCWr5C4PpE1b5Sq7-nBNsaGT6FgCGCdja6hgWm-1d80CEZtsqgeAOA-Ojm6WgZ4ttfFr9MnmDdp1eTSh0prnTDx7o4Bx49pX6JC6dyv9YA-Hwmn_-4KADfNSiezygYrJvAjo/s1600/qs2-30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="140" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjucDCchDGuCWr5C4PpE1b5Sq7-nBNsaGT6FgCGCdja6hgWm-1d80CEZtsqgeAOA-Ojm6WgZ4ttfFr9MnmDdp1eTSh0prnTDx7o4Bx49pX6JC6dyv9YA-Hwmn_-4KADfNSiezygYrJvAjo/s320/qs2-30.jpg" width="320" /></a><br /><br /><b><i><span style="color: #990000;">*wa idz qoola Rabbuka li l malaaikati inni jaailun fi l ardli khaliifah*</span></i></b><br /><br />Behold, thy Lord said to the angels: "I will create a *khalifa* / vicegerent on earth<br /><br />ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku akan jadikan di muka bumi ini *<b>khalifah</b>*"<br /><br /><i>QS 2 Al Baqarah 30</i><br /><br /><br />(to be continued - tanggung jawab manusia)</span></div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-18682966980480559682017-04-23T21:52:00.002-07:002017-04-23T21:55:17.647-07:00Kenapa Nabi Muhammad Diperintah untuk Iqro’<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAHtqQEsXsRuRt9L46T6YSy_zuJb7ZUIUyA2lwCDYtjiBPcJbH7K-lJ7nzcXWV0joavBoagtuuSVXVLD6mJ8k7OiRwzEqeerrpCnEmPDRd9S_NlWmpsyt0Syfb_yjP_vPN-H2lpWgeeg8/s1600/iqro.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="quran iqro" border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAHtqQEsXsRuRt9L46T6YSy_zuJb7ZUIUyA2lwCDYtjiBPcJbH7K-lJ7nzcXWV0joavBoagtuuSVXVLD6mJ8k7OiRwzEqeerrpCnEmPDRd9S_NlWmpsyt0Syfb_yjP_vPN-H2lpWgeeg8/s320/iqro.jpeg" title="iqro quran" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><b>Kenapa Nabi Muhammad diperintah untuk Iqro’</b> ? Apakah sama dengan anak anak TPA </span><span style="font-family: inherit;">yang belajar mengeja huruf-huruf al Quran? Faktanya saat itu Quran baru saja akan diwahyukan, jadi belum berwujud mushaf atau buku seperti sekarang. Jika demikian saat itu Nabiyullah Muhammad diperintah iqro itu maksudnya membaca apa? Berikut penjelasannya</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h4 style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Mekanisme Iqro</span></h4>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLU8w20sKAWv706TNmo0eeUIcC-gJwVAInhFitFdk2Xup1MjvkgNWHhyphenhyphenK5Q7Z2A3m27eGy7nEMaqYj6w8omKjSgg7cZz_cYohEddH1209FOF23xIqollefTpwnanfF9JaijAMcmwyCyEI/s1600/fbfpi_fb92370583e016d02f57bae53b157f9d.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="mekanisme iqro" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLU8w20sKAWv706TNmo0eeUIcC-gJwVAInhFitFdk2Xup1MjvkgNWHhyphenhyphenK5Q7Z2A3m27eGy7nEMaqYj6w8omKjSgg7cZz_cYohEddH1209FOF23xIqollefTpwnanfF9JaijAMcmwyCyEI/s320/fbfpi_fb92370583e016d02f57bae53b157f9d.jpg" title="otak" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Manusia diciptakan lengkap dengan *pendengaran*, *penglihatan* dan *qolbun* _akal-fikiran_</span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit; text-align: justify;">Data audio- visual yang diperoleh melalui pendengaran dan penglihatan oleh *qolbun* _akal-fikiran_ ini akan diproses menjadi informasi kemudian disimpan sebagai ilmu. Mekanisme mendengar melihat kemudian memahami dengan menggunakan qolbun akal fikiran inilah yang sering kita sebut dengan istilah *Iqro*</span><span style="font-family: inherit;"></span><br />
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Jadi makna *Iqro* lebih luas dari sekedar _melihat teks kemudian membunyikannya_ . Termasuk dalam pengertian *iqro* adalah mengucapkan kembali ayat yang sudah didengar atau dihafalnya.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">
<span style="font-family: inherit;">Konteks Iqro yang disampaikan Jibril di gua Hira</span></span></h4>
<div>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam konteks penyampaian wahyu Quran oleh Jibril kepada Muhammad di gua _Hira_ , ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud *iqro* adalah membaca dan memahami kondisi masyarakat _jahiliyyah_ Mekah saat itu, membaca memahami alam semesta, atau membaca segala fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Yang lain berpendapat bahwa *iqro* dalam kasus ini berarti perintah untuk memperhatikan, memahami dan melafalkan ayat-ayat Quran yang akan diajarkan Jibril kepada Muhammad</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><i>_(ctt: wahyu/ayat-ayat Quran disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad secara lisan, bukan berupa teks)_</i></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Namun demikian pengertian *Iqro* meliputi kedua pendapat itu karena *iqro* berarti membaca ayat-ayat baik yang berupa ayat _qouliyyah_ (Quran) maupun ayat _kauniyyah_ (fenomena alam)</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Jadi ketika Jibril mengucapkan *Iqro* , sejatinya dia tengah menyampaikan perintah Allah kepada Muhammad untuk mengfungsikan pendengaran, penglihatan, dan kalbu akal fikirannya untuk memperhatikan dengan seksama ayat-ayat Allah, baik ayat-ayat (tanda-tanda) yang berupa fenomena alam, maupun ayat-ayat yang berupa bacaan (Quran) yang akan diwahyukan kepadanya.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><i>_“Wahai Muhammad, bacalah keadaanmu, kondisi sekitarmu, dan bacalah ayat ayat Quran yang akan diwahyukan kepadamu”_ </i></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">demikian kira-kira keseluruhan makna yang terkandung dalam perintah *Iqro*</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-12212776920068986482017-04-23T02:25:00.000-07:002017-04-23T21:26:03.827-07:00Nabi Muhammad Ajarkan Quran Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0A7gD2MaCfmYyr10t9BvKOr1XSWOgmrzd8txqHVN7ZJhQJ8eU86BJzgGIJHEtPKhupb6Hj9lemeUHuaczSW48b1vFJzIlkP6qyRZuSug8aT01Tj8hQ2s90URN8QGo5gzokRMJ2ZRufGI/s1600/eac05b70d7c5742eeba0dc3f831b142c.jpg" style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0A7gD2MaCfmYyr10t9BvKOr1XSWOgmrzd8txqHVN7ZJhQJ8eU86BJzgGIJHEtPKhupb6Hj9lemeUHuaczSW48b1vFJzIlkP6qyRZuSug8aT01Tj8hQ2s90URN8QGo5gzokRMJ2ZRufGI/s320/eac05b70d7c5742eeba0dc3f831b142c.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Tidak ada perselisihan di kalangan sejarawan bahwa kemajuan peradaban Islam yang memimpin Dunia sejak abad ke 7 sampai dengan 19 benar-benar terjadi. Mereka juga sepakat bahwa salah satu faktor pendorong utama adalah semangat keilmuan para pengikut Muhammad yang disandarkan pada perintah Iqro yang tercantum dalam QS Al Alaq ayat 1. Sejarah membuktikan bahwa <b>Nabi Muhammad</b> telah <b>ajarkan Quran</b> yang berfungsi <b>sebagai</b> <b>sumber utama</b> <b>ilmu pengetahuan </b>manusia saat itu.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<a name='more'></a></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<h4 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></h4>
<h4 style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">
<span style="font-family: inherit;">Semangat Pengikut Muhammad dalam Membaca Menggali dan Mengembangkan Ilmu Pengetahuan</span></span></h4>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Para pengikut Muhammad benar benar terlihat laksana prajurit yang dengan segala kegigihannya berusaha memanfaatkan tiap detik yang dimilikinya untuk mewujudkan perintah pertama Islam yang dibacakan Jibril kepada Muhammad di gua Hira. “Iqro,…bacalah” demikian kata pertama yang didengar Muhammad. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Atas dasar itulah Rasulullah Muhammad secara bertahap mulai mengajarkan Quran kepada manusia, hingga kelak terbukti Quran yang beliau ajarkan benar benar menjadi Sumber Ilmu Pengetahuan Manusia di dunia.</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sejak berhasil melampaui hegemoni peradaban Persia dan Romawi di akhir abad pertama Hijriyah, kaum muslimin terus berada di garda depan Ilmu Pengetahuan dunia sampai 12 abad kemudian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-50337056331274464362017-03-29T16:52:00.000-07:002017-03-29T16:52:44.659-07:00Berbohong Atas Nama Nabi Muhammad SAW Apa Hukumnya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvaEsEMKhgz0o2ZHtyx-USwWkJh_AfCaOp42mkcmsZE3shdxPDYboG5gqQ_CTuZkBSi5J8MPusouQvh4Bozv_7lr_A5Ngb9RqZ3_3LfJDDbU3QEvQExV0djeU5zqMCzFBg_Kr2aKGx2d8/s1600/kamoceng2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="jangan berbohong atas nama nabi" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvaEsEMKhgz0o2ZHtyx-USwWkJh_AfCaOp42mkcmsZE3shdxPDYboG5gqQ_CTuZkBSi5J8MPusouQvh4Bozv_7lr_A5Ngb9RqZ3_3LfJDDbU3QEvQExV0djeU5zqMCzFBg_Kr2aKGx2d8/s320/kamoceng2.jpg" title="kamoceng" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa hukumnya <b>berbohong atas Nabi Muhammad SAW</b> ? demikian pertanyaan seorang santri. Bukannya menjawab, As Syaikh malah memberikan sebuah kamoceng atau sulak yang terbuat dari bulu ayam. Kisah tentang kamoceng ini begitu masyhur dan disampaikan dalam berbagai versi namun memiliki pesan sama yaitu jangan sekali kali menebar kebohongan. As Syaikh menjelaskan hakikat dengan sangat halus namun tajam sehingga para santri tak berani sembarangan berdalil. Mereka takut masuk ke dalam kriteria berbohong atas nama <b>Nabi Muhammad</b> SAW. Berikut kisahnya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div class="MsoNormal">
Ka Mo Ceng</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
As Syaikh memberikan sebuah kamoceng pada salah seorang
muridnya. Santri itu harus keliling kampung sambil mencabuti bulu-bulu kamoceng
dan menebarnya sepanjang jalan yang dilaluinya. Sekembalinya dari tugas itu
sang santri diperintahkan untuk mengumpulkan kembali semua bulu kamoceng yang
telah ditebarnya tadi. Tentu saja santri pulang dengan tangan hampa karena
bulu-bulu itu telah terbang dibawa angin.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dalam majelis santri As Syaikh berkata,”Seperti itulah kabar
di masyarakat, sekali disampaikan akan segera menyebar tanpa bisa dikendalikan.
Ketika sadar bahwa itu berita bohong, lalu kalian berniat untuk meralat,
meluruskannya, maka hal demikian sia sia belaka karena fitnah telah meluas
seperti bulu-bulu kamoceng yang diterbangkan angin entah kemana.”</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Jika yang kalian kabarkan itu perkataan orang biasa, mungkin
seseorang dengan mudah menolak dan meninggalkannya ketika mengetahui ada
kesalahan di dalamnya. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Namun jika yang kalian sebarkan itu kata-kata atau ajaran
yang dinisbatkan atas ulama atau ilmuwan maka masyarakat akan mengambilnya
sebagai ilmu yang diyakini kebenarannya, sehingga ketika suatu saat ada yang
menyadari kesalahan berita itu mereka akan kesulitan untuk memperbaikinya.
Masyarakat telanjur meyakini berita, teori, ilmu, ajaran yang salah itu sebagai
kebenaran.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagaimana halnya dengan menyebarkan kebohongan atas nama Nabi?
Tentu saja lebih parah lagi karena masyarakat akan menerima berita, teori,
ilmu, ajaran yang salah itu, kemudian meyakininya sebagai bagian dari keimanan,
meyakininya sebagai bagian dari agama. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Orang-orang yang memiliki kejujuran ilmiah dan berani
berpihak pada kebenaran akan menolak berita, teori, ilmu, ajaran yang
dikabarkan itu. Kemudian orang banyak akan menuduh mereka sebagai orang yang
mengingkari Nabi, menolak ajaran agama, kafir terhadap agama Allah.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sebaliknya orang yang ingin patuh taat kepada Nabi terpaksa
membuang akal sehatnya, memaksa dirinya tetap meyakini berita, teori, ilmu,
ajaran yang salah itu sebagai kebenaran.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Hal demikian akan memicu sebuah kekacauan besar dalam masyarakat.
Orang sulit membedakan yang benar dari yang salah karena ajaran Nabi nampak
bertentangan dengan kebenaran. Semua
gara-gara berita, teori, ilmu, ajaran salah yang berasal dari berita bohong
yang dinisbatkan atas Beliau.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Oleh karenanya mengenai berita berita dari Nabi saw,
hendaklah dipastikan yang kalian dengar itu benar-benar dari Nabi. Tanyakan
kepada ahli hadits apakah benar-benar perkataan Nabi atau bukan. Jika ahli hadits saja tidak yakin itu
perkataan Nabi bagaimana mungkin kalian dengan ringan menyebarkannya di
tengah-tengah masyarakat?</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal">
Para santri tertunduk. Terngiang pesan tajam As Syaikh yang
hampir selalu diulang di setiap majelis tentang ancaman neraka bagi siapa saja
yang mengatakan qoola Rasulullah, padahal Nabi tidak pernah mengatakan hal yang
demikian. Naudzubillah min dzaalik</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-26635875799820216792016-09-16T08:10:00.000-07:002016-09-16T08:57:14.791-07:00Heboh Teori Flat Earth Bumi Datar Akibat Kedunguan Umat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhybn2IUdosbD6CyTg26KFTfci1psHyrBQ0axAubFyJuq8SifxrRZvozCN174HFmDL0UYZlXoluRW3zAXXlZVQjNhU4bMZqLJ0LsE7QE635sEyZ0r7e-ujj6VUcMrbUiMmvCFcmYvkqjGY/s1600/fe.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="flat earth" border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhybn2IUdosbD6CyTg26KFTfci1psHyrBQ0axAubFyJuq8SifxrRZvozCN174HFmDL0UYZlXoluRW3zAXXlZVQjNhU4bMZqLJ0LsE7QE635sEyZ0r7e-ujj6VUcMrbUiMmvCFcmYvkqjGY/s320/fe.jpg" title="flat earth" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Males juga sebenarnya ngebahas orang dungu berpendapat. Tapi
untuk selingan bolehlah. Sedikit kita ikut masuk dalam kehebohan untuk melihat betapa dungunya mereka yang "soal ginian aja bingung". Kita akan segera tahu bahwa <b>Heboh Teori Flat Earth Bumi Datar</b> benar benar <b>Akibat Kedunguan Umat.</b> Berikut ulasannya</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kita kita buka saja dengan statement jujur dari lubuk
hati saya :</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
10 Video “lawak” Flath Earth berhasil membuat heboh, itu bukti nyata bahwa umat memang dungu (kecuali yang tidak…he he)<br />
<br />
Perjuangan membuat 10 video mereka yakini sebagai sandaran hujjah yang sangat kuat. Seandainya kita bantu dana, kita kasih waktu tentu mereka bersemangat membuat 1000 video karena mereka fikir semakin banyak video makin kuat pula hujahnya. Padahal hal demikian justru menunjukkan betapa tipis keyakinan mereka. Betapa takut mereka akan munculnya sanggahan atas keyakinan itu. Ada tendensi semakin banyak bukti maka lawan semakin lama mengkoreksi karena harus meruntuhkan bukti itu satu persatu. Mereka lupa, bahwa dalam sains semua sepakat bahwa jika ada satu saja bantahan yang membuktikan adanya inkonsistensi maka teori itu gugur dengan sendirinya, dan bukti video yang banyak tadi menjadi sia-sia.<br />
<br />
10 Video tersebut tidak satupun membuktikan bahwa bumi datar. Semua hanya propaganda untuk mengarahkan orang bahwa Nasa berbohong. Padahal soal bumi bulat itu bukan soal NASA. Bukan soal sulit bagi orang yang mau menggunakan akalnya.<br />
<br />
<br />
Jangan tiru gaya mereka. Ngomongin flat earth kok malah cerita GPS dan satelit. Kita fokus pada Model Flat Earth Mereka dan siap siaplah tertawa. Coba perhatikan dengan seksama<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoyzytAxfzHMYnGF2QUakk60L1boK4sajmu4Hk8d9kULEPCZrdGFuBrfMV8tKQXCaqLtKpCKCjYBSTOWBtxzQ0SB84-923FuDECbKeAOMdJkvH_9d0MxWzQGzDWLeJi44-uIpFxYyhApI/s1600/fe.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoyzytAxfzHMYnGF2QUakk60L1boK4sajmu4Hk8d9kULEPCZrdGFuBrfMV8tKQXCaqLtKpCKCjYBSTOWBtxzQ0SB84-923FuDECbKeAOMdJkvH_9d0MxWzQGzDWLeJi44-uIpFxYyhApI/s320/fe.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Nanti kita lihat bagaimana orang tolol ini mempresentasikan model bumi datar impin mereka (he he)<br />
<br /></div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-55700628123858839862016-09-15T18:54:00.001-07:002016-09-15T18:54:55.288-07:00Islam Yang Benar Itu Yang Mana Benarkah Islam Terpecah Belah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOo7TVPj-7alPFehKKhGujSh4fH5AKeALdn_aeosv5sqNSsc_SVJDHlYTo9W0UJ3wltkaBCt5ur6sRDA_5dkunzP0xSI97wzZ2HSeSfao79L6CDB0_4H-pgGDqlQa1tn-Jb-WVR5W5IQQ/s1600/pecah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="perpecahan" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOo7TVPj-7alPFehKKhGujSh4fH5AKeALdn_aeosv5sqNSsc_SVJDHlYTo9W0UJ3wltkaBCt5ur6sRDA_5dkunzP0xSI97wzZ2HSeSfao79L6CDB0_4H-pgGDqlQa1tn-Jb-WVR5W5IQQ/s1600/pecah.jpg" title="pecah" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Seorang bertanya <b>Islam yang benar itu yang mana</b>? <b>Kenapa
Islam bisa terpecah belah</b>?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Orang itu menyodorkan data : ada <b>NU</b> yang biasa mengaku
<b>aswaja</b>, ada <b>Muhammadiyah</b>, ada <b>Persis</b>, ada <b>Salafy</b>, ada <b>HTI</b>, ada <b>Jamaah Islamiyah</b>,
ada <b>LDII</b>, ada <b>NII</b>, ada <b>Ahmadiyah</b>, ada juga <b>Syiah</b>, dan segala macam kelompok
tariqat yang semuanya mengaku Islam tetapi saling berbeda, bahkan kalau mau
jujur diantara kelompok itu ada yang saling bermusuhan, seperti misalnya antara
<b>NU</b> dengan <b>Salafy</b> di wilayah Jawa Tengah, atau<b> NU</b> dengan <b>Persis</b> di Jawa Barat,
atau <b>NU</b> dengan <b>Muhamadiyah</b> di Solo dan Yogya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jadi <b>islam yang benar itu yang mana</b> ? <b>Kenapa harus berpecah
belah</b>? Kenapa tidak bersatu saja?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pertanyaan tersebut ditujukan pada dua ulama. Kita bisa
lihat betapa jwabannya sangat berbeda. Bagaimana ceritanya?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Jawaban ulama Pintar</b> : Pertama Islam terpecah belah sudah
merupakan takdir Allah, bahkan sudah diramalkan oleh Rasulullah sejak 14 abad
lalu</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #cc0000;"><em><span style="background: white; font-family: Roboto, serif;">“Dari
sahabat Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiallahu ‘anhu dari Nabi</span></em><span class="apple-converted-space"><i><span style="background: white; font-family: Roboto, serif;"> </span></i></span><em style="box-sizing: border-box;"><span style="background: white; font-family: Roboto, serif;">shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Dan (pemeluk) agama ini akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan,
tujuh puluh dua golongan akan masuk neraka, dan (hanya) satu golongan yang
masuk surga, yaitu Al Jama’ah.”</span></em><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; font-family: Roboto, serif;"> </span><span style="background: white; font-family: Roboto, serif;">(HRS Ahmad,
Abu Dawud, Ibnu Abi ‘Ashim dan Al Hakim, dan dishohihkan oleh Al Albani)</span><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #cc0000;"><em><span style="background: white; font-family: Roboto, serif;">“Dari
sahabat Abu Hurairah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata: Rasulullah</span></em><span class="apple-converted-space"><i><span style="background: white; font-family: Roboto, serif;"> </span></i></span><em style="box-sizing: border-box;"><span style="background: white; font-family: Roboto, serif;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</span></em><span class="apple-converted-space"><i><span style="background: white; font-family: Roboto, serif;"> </span></i></span><em><span style="background: white; font-family: Roboto, serif;">bersabda: “Umat
Yahudi telah berpecah belah menjadi tujuh puluh satu atau tujuh puluh dua
golongan, dan umat nasrani berpecah belah seperti itu pula, sedangkan umatku
akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan.”</span></em></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: #cc0000;"><span style="background: white; font-family: Roboto, serif;"> </span><span style="background: white; font-family: Roboto, serif;">(HRS Ahmad, Abu Dawud, At Tirmizy, Ibnu Majah,
Ibnu Hibban, Al Hakim, Ibnu Abi ‘Ashim, dan dishohihkan oleh Al Albani)</span></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="apple-converted-space"><span style="background: white; font-family: Roboto, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: Roboto, serif;">Kalau sekarang ini umat Islam bersatu tentu itu merubah
takdir Allah. Kalau umat islam bersatu berarti ramalan Rasulullah salah dong? Kalau
Rasulullah bilang umat ini pecah menjadi 73 golongan, itu pasti, itu pasti. Tidak
lebih dan tidak kurang. Dan itu merupakan prestasi luar biasa karena Yahudi dan
nasrani saja Cuma terpecah menjadi 71 atau 72 golongan. Lha kita 73 golongan
hebat bukan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: Roboto, serif;">Kita harus bersyukur karena sekarang ini kita berpecah belah.
Dan hendaklah seluruh umat Islam terus menjaga perpecahan umat ini supaya
jumlahnya tetap 73 golongan, tidak bertambah atau berkurang. Sebab kalau
berubah jumlahnya, kita bisa berdosa dituduh merubah takdir Allah juga dituduh
membuat ramalan jitu Rasulullah jadi tidak akurat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: Roboto, serif;">Lalu diantara 73 golongan itu mana golongan yang benar.
Rasulullah telah memberikan isyarat bahwa yang benar adalah yang mencontoj
sunnah nya (Ahlussunnah) dan al Jamaah. Kita menyebutnya sebagai Ahlussunnah
wal Jamaah atau disingkat aswaja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: Roboto, serif;">Nah sekarang, siapa Aswaja itu?... aswaja itu ya kita ini....saya
sampeyan pokoknya kelompok kita inilah aswaja yang asli.. yang lain itu Cuma ngaku
ngaku saja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span style="box-sizing: border-box;">
<span style="box-sizing: border-box;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-20164245035640322742016-09-14T16:44:00.001-07:002016-09-14T16:53:21.244-07:00Heboh Umat islam Tertipu Ternyata Hadits Bukan Perkataan Muhammad Smart Way Understanding Hadits<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi51UkEEC6EdQBNMJOR1mV0ti6eJm-WHG9fxEMXkqRmMTp_9KugK8SDwlO3dbJAHxBsW31EFNaqAZsmavSgI_f6WXrq2igEiW592YiZy1TJTfNBJRcTtK2NL6qEq8r80aMvHhjm9zZv7BM/s1600/hadits.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="bukhari muslim" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi51UkEEC6EdQBNMJOR1mV0ti6eJm-WHG9fxEMXkqRmMTp_9KugK8SDwlO3dbJAHxBsW31EFNaqAZsmavSgI_f6WXrq2igEiW592YiZy1TJTfNBJRcTtK2NL6qEq8r80aMvHhjm9zZv7BM/s1600/hadits.jpg" title="kitab bukhari muslim" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa itu hadits? Pertanyaan ini sangat sederhana. Jawabannya juga sangat sederhana. akan tetapi ketika kita membaca penjelasan dari ulama hadits, puluhan istilah disodorkan sembari diwanti-wanti bahwa untuk bisa memahami hadits secara benar, kesemua istilah itu juga harus dimengerti secara benar, seolah olah hadits merupakan persoalan rumit tingkat tinggi yang hanya bisa dipahami oleh orang yang sangat cerdas (secerdas sang ulama hadits tadi)</div>
<div style="text-align: justify;">
Benarkah demikian? </div>
<div style="text-align: justify;">
Tulisan ini membuka kesadaran betapa banyak orang tertipu definisi hingga melupakan kenyataan bahwa permasalahannya sungguh tidak serumit itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Boleh jadi ini bisa membuat <b>Heboh Umat islam</b> karena telah <b>Tertipu Ternyata Hadits Bukan Perkataan Muhammad </b>dan inilah cara mudah atau <b>Smart way understanding hadits</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana penjelasannya?</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Coba tanyakan pada sepuluh ulama tentang definisi hadits. Lalu sodorkan sebuah hadits. Lalu cocokkan antara definisi tadi dengan contoh haditsnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh definisi hadits</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh Hadits</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #cc0000;">Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Musa dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Hanzhalah bin Abu Sufyan dari 'Ikrimah bin Khalid dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Islam dibangun diatas lima (landasan); persaksian tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadlan.</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah ini perkataan Muhammad? Bukan. Seluruh paragraf warna merah di atas adalah perkataan Bukhari. Jadi kalau mau jujur definisi yang benar sbb</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hadits adalah perkataan/ tulisan ulama penyusun kitab hadits (dalam hal ini Bukhari) tentang Rasulullah Muhammad saw</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukhari sendiri yang hidup sekira 150 tahun setelah Rasulullah wafat tentu saja tidak pernah bertemu Beliau, jadi definisi diatas perlu dipertajam sbb:</div>
<div style="text-align: justify;">
(Lihat contoh hadits warna merah)</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
Bukhari dapat cerita itu dari Abdullah bin Musa</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
Abdulah bin Musa dapat cerita itu dari Hanzhalah anaknya Abu Sufyan</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
Hanzhalah dapat cerita dari Ikrimah anaknya Khalid</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
Ikrimah dapat cerita dari anaknya Umar</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
nah anaknya Umar inilah yang konon mendengar Rasulullah berkata</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Coba kita urutkan bahwa kita mendapatkan informasi hadits(warna merah di atas) adalah dari pak Bukhari (kita lihat dari buku karya beliau)</div>
<div style="text-align: justify;">
Urutannya sbb:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
Kita</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
Bukhari</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
Abdullah bin Musa</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
Hanzhalah bin Abu Sofyan</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
Ikrimah bin Khalid</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
Ibnu Umar</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
Rasulullah</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi definisi hadits yang lebih akurat sbb:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Hadits (paragraf merah di atas) adalah perkataan Bukhari tentang cerita dari Abdulah soal kabar dari Hanzhalah mengenai cerita Ikrimah tentang kata Ibnu Umar tentang perkataan Rasulullah</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karenanya kalau kita ditanya definisi hadist dalam sebuah persamaan matematika sederhana tanpa kalimat penjelas, maka definisi yang benar sbb:</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Hadits = perkataan penulis kitab</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
oleh karenanya pula definisi kebanyakan ulama hadits bahwa <b>hadits=perkataan Rasulullah</b> adalah <b>salah</b></div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-17022185843193888122016-09-12T10:38:00.000-07:002016-09-12T10:38:14.262-07:00Syaikh Albani Mati Kutu Di Hadapan Pemuda<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheNuUYDuoe4yr2ZJZ3M_iL4uSDYZdmxk1nIqhiVY6kl9Qu0vLeE6Cor4qmEFDe3gNtP_h3skjomW0saKbjwhsqPLQN4WfJI-XWaDDB54OAJRFoJkNwQ53kX3ZW9dkeiqOMOhyphenhyphen2wE9KkLo/s1600/Syaikh-Nashiruddin-al-Albani-ABNS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Muhammad Nashiruddin Al Albani" border="0" height="292" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheNuUYDuoe4yr2ZJZ3M_iL4uSDYZdmxk1nIqhiVY6kl9Qu0vLeE6Cor4qmEFDe3gNtP_h3skjomW0saKbjwhsqPLQN4WfJI-XWaDDB54OAJRFoJkNwQ53kX3ZW9dkeiqOMOhyphenhyphen2wE9KkLo/s320/Syaikh-Nashiruddin-al-Albani-ABNS.jpg" title="Syaikh Al Albani" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
Siapa sangka Ulama Besar sekelas <b>Muhammad Nashiruddin Al Albani </b>alias
<b>Syaikh Al Albani</b> <b>mati kutu di hadapan seorang pemuda</b>? Dalam kitabnya <b>Kaifa
Yajibu Alaina Annufassiaral Qur’anul Karim</b> yang diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia menjadi <b>Tanya Jawab Dalam Memahami Isi Al Qur’an</b>, beliau membahas
soal Hadits Shahih tentang menangisi mayit yang menurut beliau tidak bertentangan dengan
ayat-ayat Quran soal keadilan Tuhan. Bagaimana ceritanya?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
Mari kita simak bagaimana sang pemuda menunjukkan kepada kita bahwa
Ulama benar benar bisa lupa bahwa dia telah menarik kesimpulan dengan logika
yang salah, sehingga <b>Syaikh Albani benar benar mati kutu di hadapan pemuda</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Apa kata Rasulullah tentang mayit yang disiksa karena tangisan
keluarganya?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal;"><b> </b></span></span><span style="text-indent: -18pt;"><b>Albani</b> </span><span style="text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">:
</span><span style="text-indent: -18pt;"> </span><span style="text-indent: -18pt;">Hadis riwayat Umar ra.: </span><span style="text-indent: -18pt;">Bahwa Rasulullah saw. bersabda:<i> Sesungguhnya mayit akan disiksa karena tangis
ratapan (penyesalan) keluarganya.</i></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Dari mana anda tahu itu kata Rasulullah?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Albani </b> : <span style="font-family: Roboto, serif;">Hadits Riwayat Bukhari no. 1286 dan Muslim
no. 927</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Roboto, serif; font-size: 12.6667px;"><br /></span></div>
<span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Roboto, serif; font-size: 12.6667px;"><br /></span></div>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<!--[endif]--></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Jadi hadits tersebut diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b> : Ya</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Jadi anda tahu dari Bukhari dan Muslim?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b> : mmm Ya</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Jadi kata Bukhari dan Muslim Rasulullah bilang begitu?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b> : mmm Ya</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Jadi yang sampai kepada anda itu bukan kata Rasulullah tetapi
kata Bukhari dan Muslim?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b> : mm Ya...jadi begini
nak, itu adalah kata Bukhari Muslim tentang kata Rasulullah</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Tidak mungkin Syaikh, karena Bukhari dan Muslim tidak pernah
ketemu Rasulullah. Yang benar itu adalah kata Bukhari Muslim tentang si Fulan
yang berkata bahwa Zaid pernah berkata dan seterusnnya, menurut yang disebutkan
Bukhari Muslim sebagai para perawi.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b>: Ya, lalu?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Kalau Rasulullah tidak mungkin salah, semua orang setuju. Tapi
Bukhari, Muslim, Fulan, Zaid sampai para sahabat yang mendengar langsung dari
Nabi, apakah mereka juga tak mungkin salah?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b> : Begini, Nak,… mereka
itu orang yang dikenal kesalehan, kejujuran, dan kepandaiannya. Jadi sangat
kecil kemungkinan salahnya</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Sekali lagi saya bertanya apakah Bukhari, Muslim dan para
perawi hadits tidak mungkin salah?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b> : Tidak</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Tidak mungkin atau kecil kemungkinan?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani</b> : mmmm</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Tidak mungkin atau mungkin?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani</b> : Tidak mungkin</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Mana dalilnya bahwa para perawi tidak mungkin salah? </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani</b> : mmmm</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Jadi mereka mungkin saja salah?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b> : oke, terus?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Kalau demikian anda telah membatalkan pendapat anda sendiri</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b> : Yang mana?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Dalam kitab anda tuliskan bahwa hadits shahih tidak mungkin
bertentangan dengan Quran karena Rasulullah tidak mungkin mengatakan sesuatu
yang bertentangan dengan Quran, betul?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b> : Ya</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Peryataan itu setara dengan anda mengatakan bahwa hadits shahih
sama dengan perkataan Rasulullah</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b> : Bukan begitu,….</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Ini bukan debat syaikh, saya tahu anda ulama jujur. Pernyataan
anda itu memang maknanya demikian</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b> : Oke</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Padahal tadi anda bilang Bukhari, Muslim dan para perawi bukan
Rasulullah, mereka mungkin saja salah meskipun sedikit</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b> : Ya</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Jadi hadits shahih belum tentu perkataan Rasulullah meskipun
kecil kemungkinan</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b> : Ya</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Jadi hadits yang anda kemukakan di awal tadi bisa jadi bukan
perkataan Rasulullah, atau lebih tepatnya Rasulullah tidak pernah mengatakan
hal demikian.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b> : Secara logika, ya</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Kalau demikian anda tak perlu bersusah payah menafsirkan hadits
tersebut agar cocok dengan Quran. Anda tinggal memantapkan hujjah bahwa karena
hadits tersebut bertentangan dengan Quran maka dipastikan Rasulullah tidak
pernah bilang begitu, meskipun ribuan perawi dilaporkan telah menuliskan hal
itu dengan penuh kejujuran kesalehan dan kecerdasan.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b> : Tetapi…</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Sudahlah Syaikh, bukankah akurasi sebuah hadits diuji dari
sanad dan matan nya?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani</b> : Ya</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Bukankah matan yang salah tidak bisa tertolong meskipun sanadnya sempurna?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani </b> : mmm</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Pemuda</b>: Seandainya ada hadits dengan sanad tak terbantahkan
kesahihannya menampilkan lima deret perawi nomor wahid mengatakan bahwa
Rasulullah berkata,”<i>Lima kali Lima sama dengan duapuluh tiga</i>”….apakah anda
yakin Rasulullah mengatakannya? Atau menolaknya?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Albani</b> : mmm</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-50104434701325386722016-08-31T17:22:00.000-07:002016-08-31T19:50:40.177-07:00Debat Seru Paling Lucu Pendeta vs Kiai Siapa yang Paling Dulu diciptakan Yesus atau Muhammad?<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJerS2f9aasu_YvaGkwRst-Ru_HK-KdC1G1nqwjbXG0e4jxPM1pdhuxyQmPrMUAZVHwIYZryW_KjjFCawawH-Rc4mx7KPh3SHrAcKoZV9dd8NL_x3sn3la_viYG5GsxUX-MtBiwk8RdeM/s1600/debat.jpg"><img alt="Debat Kiai vs Pendeta" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJerS2f9aasu_YvaGkwRst-Ru_HK-KdC1G1nqwjbXG0e4jxPM1pdhuxyQmPrMUAZVHwIYZryW_KjjFCawawH-Rc4mx7KPh3SHrAcKoZV9dd8NL_x3sn3la_viYG5GsxUX-MtBiwk8RdeM/s1600/debat.jpg" title="Debat Kiai vs Pendeta" /></a><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Debat Seru Paling Lucu Pendeta vs Kiai</b> terjadi ketika masing-masing membeberkan bukti rujukan otentik. Pendeta mengajukan kitab pegangan Gereja. Kiai menyodorkan kitab pegangan Pesantren yang secara Ijma' disepakati sebagai aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Topiknya adalah soal makhluk yang pertama kali diciptakan oleh Tuhan. Pendeta mengatakan bahwa Yesus adalah yang pertama diciptakan Tuhan. Kiai mengatakan bahwa yang pertama diciptakan adalah Muhammad. Pendeta bilang segala yang ada di dunia diciptakan melalui Sang Sabda, Sang Firman, alias Yesus. Kiai bilang segala sesuatu diciptakan dari Nur Muhammad. Tetesan keringat Nur Muhammad itulah yang menjadi segala sesuatu di dunia ini. Baik Pendeta maupun Kiai begitu piawai memainkan kata-kata, melebihi para advokat dan politisi debat partai. Bukti otentik berupa kitab yang "100%" benar pun mereka ajukan. Kitab pak Pendeta ditulis dalam bimbingan Roh Kudus. Kitab pak Kiai ditulis orang super sholeh yang hafal 600.ribu hadits yang selalu berwudhu, kemudian sholat 2 rokaat sebelum menuliskan huruf hurufnya. Pendeta iman pada Yesus Kristus dibawah bimbingan Roh Kudus, membawa kitab yang ditulis orang dalam bimbingan Roh Kudus pula.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sementara Kiai jago ceramah dengan ilmu mantiq selangit membawa kitab besar yang ditulis orang yang kesalehan dan kehebatan sholat sunnahnya tak mungkin ditandingi oleh ulama manapun saat ini. Ibarat super team Barcelona lawan super team Real Madrid. Sama sama hebat dan lengkap hingga benar benar menjadi <b>debat seru</b> sekaligus <b>paling lucu antara Pendeta vs Kiai</b>. Jadi <b>siapa yang paling dulu diciptakan, Yesus atau Muhammad?</b> mari kita simak!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pendeta</b> : Yesus adalah yang mula-mula diciptakan </div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kiai </b> : Bukan dong, Muhammad yang paling duluan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pendeta</b> : Saya tidak asal ngomong</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kiai </b> : Lho saya juga tidak asal ngomong</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pendeta</b> : Nih saya kasih sumber otentiknya. Injil Yohanes 1: 1-5</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<i>1 In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God. </i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>2 He was with God in the beginning.</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>3 Through him all things were made; without him nothing was made that has been made.</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>4 In him was life, and that life was the light of all mankind. </i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>5 The light shines in the darkness, and the darkness has not overcome[a] it.</i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<i>Pada mulanya adalah Sabda, dan Sabda bersama dengan Tuhan, dan Sabda itu adalah Tuhan</i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<i>Sejak semula Dia bersama Tuhan</i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<i>Melalui Dia segala sesuatu diciptakan, dari segala yang ada tak satupun yang diciptakan tanpa Dia</i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<i>Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah cahaya bagi seluruh manusia</i></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi Yesus itu CAHAYA yang darinya diciptakan seluruh alam semesta termasuk manusia</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kiai </b> : Nabi Besar Muhammad sallallahu ‘alayhi wasallam adalah makhluk pertama yang diciptakan sang Khaliq, Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang kemudian darinya, Dia Subhanahu wa Ta’ala menciptakan makhluk-makhluk lainnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<i>Yang mula mula diciptakan Allah adalah Nur Muhammad. </i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<i>Nur Muhammad merasa malu kepada Allah, sehingga berkeringat hingga 6 tetesan. Dari tetesan pertama Allah menciptakan Abu Bakar. Dari tetesan kedua Allah menciptakan Umar Ibn Khattab.</i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<i>Dari tetesan ketiga Allah menciptakan Utsman Ibn Affan. Dari tetesan keempat Allah menciptakan Ali Ibn Abi Thalib. Dari tetesan kelima Allah menciptakan bunga mawar. Dan dari tetesan keenam Allah menciptakan tumbuhan padi.</i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<i>Dari keringat hidungnya Allah menciptakan Malaikat. Dari keringat wajahnya Allah menciptakan Arsy, Kursiy, Lauh Mahfudzh, Qalam, Matahari, Bulan, Hijab, dan segala sesuatu yang ada di langit.</i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<i>Dari keringat telinga diciptakan orang Yahudi, Nasrani, Majusi, dan orang sebangsanya, seperti orang yang kufur, orang kafir, dan orang munafiq. Dari keringat kedua kakinya diciptakan bumi dari barat sampai timur beserta seluruh isinya</i>. </div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-28973461137922578692016-06-02T20:09:00.000-07:002016-06-02T20:09:04.762-07:00Selamat Datang Ramadhan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNSFY6A5AasIkskwNJ1yzUq74XEhTFmpQUvMDw6jykfQFg9IQwvaILY080pTSABfc0pAc15_yzfh8ZYECmIcaUAwmUC4UJ9kgfY4Et48VtxLLK-zwE9bsYLMND-K7O6FqU-UuPf8NgyXg/s1600/hilal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="bulan baru ramadhan" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNSFY6A5AasIkskwNJ1yzUq74XEhTFmpQUvMDw6jykfQFg9IQwvaILY080pTSABfc0pAc15_yzfh8ZYECmIcaUAwmUC4UJ9kgfY4Et48VtxLLK-zwE9bsYLMND-K7O6FqU-UuPf8NgyXg/s1600/hilal.jpg" title="hilal" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Selamat Datang Ramadhan</b> Marhaban Ya Ramadhan. Minggu 5 Juni 2016 bertepatan dengan hari ke 29 bulan
Sya'ban. Ijtimak matahari dan bulan terjadi sebelum dhuhur, pukul <st1:time hour="10" minute="1" w:st="on">10:01:51</st1:time> WIB. Sore harinya, saat
matahari tenggelam, posisi bulan di atas ufuk barat dengan ketinggian rata-rata
4 derajat, untuk wilayah Indonesia Barat dan 3 derajat untuk bagian Timur</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<o:p><a name='more'></a></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Demikian kira-kira informasi yang kita dapat dari pemerhati
ilmu alam, astronom dan para ahli falak seputar penentuan awal shaum/puasa
Ramadhan tahun ini. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bagi kaum
muslimin (Muhammadiyah) yang menyandarkan penentuan bulan baru dengan metoda
hisab akan melaksanakan shaum keesokan harinya, Senin 6 Juni. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bagi
saudara kita yang memakai metoda hisab&rukyat, terlebih dahulu akan
melakukan rukyatul hilal pada Minggu sore 5 Juni. Jika hilal dapat terlihat maka
esok hari shaum (sama dengan Muhammadiyah), namun jika tidak, maka shaum baru
dilakukan lusa.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pihak
Pemerintah (KEMENAG) akan melakukan sidang itsbat dengan mengolah informasi
hasil hisab dan rukyat yang telah dilakukan Minggu sore 5 Juni untuk menentukan
apakah shaum harus dilaksanakan Senin 6 Juni atau hari berikutnya Selasa 7 Juni
2016.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari
informasi falakiyah (astronomis) di
atas, dengan kisaran 3-4 derajat ketinggian hilal terbuka kemungkinan para
perukyat akan bisa melihat atau memotret hilal pada hari Minggu Sore. Artinya
pihak Kemenag dan kaum muslimin dari NU, PERSIS dan beberapa organisasi lain
akan menyampaikan keputusan yang sama yaitu berpuasa mulai hari Senin 6 Juni
2016, sama dengan saudara kita dari Muhammadiyah.</div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-37836918114932819312016-04-19T05:34:00.001-07:002016-04-19T05:34:48.322-07:00Muhammad versus Yesus Big Debate Seri 5<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuRIMTSrQBc0yfeyYbZX2Bntzj6FgnOsiBW7zfCLuxcq1LWX_RlXE8dK38UlJiPZ7Y2rOQktr7OsCTDYod-L4geMu7Mg8BwbsnHX17UvIFpHslph6DxBhQjGeSKbthiTcNiA67W5RokWs/s1600/YESUS+MUHAMMAD+TALK.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="yesus muhammad talk show" border="0" height="302" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuRIMTSrQBc0yfeyYbZX2Bntzj6FgnOsiBW7zfCLuxcq1LWX_RlXE8dK38UlJiPZ7Y2rOQktr7OsCTDYod-L4geMu7Mg8BwbsnHX17UvIFpHslph6DxBhQjGeSKbthiTcNiA67W5RokWs/s320/YESUS+MUHAMMAD+TALK.jpg" title="yesus muhammad talk show" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Yang kristen bilang,
"Puji Tuhan", yang muslim bilang, "Alhamdulillah". Artinya
sama yaitu segala puji bagi Tuhan Pencipta alam seisinya. Yang ateis bilang,
"Oo my god" sambil tak paham "my god" itu tuhan yang mana.
Semua orang keheranan karena di luar dugaan, Muhammad dan Yesus berangkulan dan
secara hampir bersamaan mengusulkan kepada panitia agar mengganti judul forum
"Big Match <b>Yesus</b> vs <b>Muhammad</b>" dengan judul yang lebih tepat yaitu
" Talk Show Yesus bersama Muhamad". Demikian yang terjadi dalam
sekuel sebelumnya yaitu seri 4. Berikut akan kita simak sekuel lanjutannya. Apa
yang terjadi dalam forum <b>Muhammad versus Yesus Big Debate Seri 5</b> ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; text-shadow: none;">Kristiani berharap Yesus
menang, muslim berharap Muhammad menang, sementara ateis berharap keduanya
saling membongkar rahasia sehingga sangkaan ateis bahwa 'para nabi telah
"mencandui" masyarakat dengan agama' terbukti benar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; text-shadow: none;">Namun setelah Muhammad
dan Yesus saling mengucap salam, berpelukan dan mengusulkan penggantian judul,
mereka terlihat berbincang-bincang secara lebih privat. Mikrofon yang sangat
sensitif membuat para hadirin mendengar jelas perbincangan mereka itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; text-shadow: none;">Piye mas Isa kabar
panjenengan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; text-shadow: none;">Piye dik Ahmad kabarmu?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; text-shadow: none;">Isih penak jaman ku to?
(eh ctt : yang ini bukan,... ini stiker suharto)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; text-shadow: none;">Kae wong dho ngaku dadi
umatmu kok podho nganggep awakmu sebagai anak Allah, malah ono sing nganggep
awakmu ki Gusti Allah sing menyamar dadi manusia,... opo njenengan ngajari koyo
ngono tah?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; text-shadow: none;">Hus,... sampeyan ki no
ono ae cak,... yo rak mungkin to aku ngajari koyo ngono<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; text-shadow: none;">Lha tapi jare nggon bible
ono kalimat kalimat sing koyo ngono? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; text-shadow: none;">Lho la bible ki opo? aku
mbiyen ngajarke injil,.. yen ra ngandel cobo takokno mas Petrus,... muridku kae<o:p></o:p></span></div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-45882054790957601602016-04-13T18:41:00.003-07:002016-04-13T18:46:37.894-07:00Big Match Yesus vs Muhammad seri 4<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLl6Z-5f5H9UyRPwLm_Sbmk_CfFYLXQD69LRnnVTzF4jErnQ29SAXcXkeXNT7YIQ7VyaKs5YGb2cT2mHbmyk8tevCuTWZECRORMGJEaEqYrUdiznAGTxLbu1_RQz566fZ9amLn1imHN_0/s1600/yesus+with+muhammad.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="yesus with muhammad" border="0" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLl6Z-5f5H9UyRPwLm_Sbmk_CfFYLXQD69LRnnVTzF4jErnQ29SAXcXkeXNT7YIQ7VyaKs5YGb2cT2mHbmyk8tevCuTWZECRORMGJEaEqYrUdiznAGTxLbu1_RQz566fZ9amLn1imHN_0/s320/yesus+with+muhammad.jpg" title="yesus with muhammad" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Big Match Yesus vs Muhammad seri 4</b> merupakan episode ke-4 setelah sebelumnya kita simak <a href="http://wiseislam.blogspot.com/2016/04/yesus-vs-muhammad.html" target="_blank">Yesus vs Muhammad</a>, <a href="http://wiseislam.blogspot.com/2016/04/yesus-vs-muhammad-episode-2.html" target="_blank">Yesus vs Muhammad episode 2</a>, <a href="http://wiseislam.blogspot.com/2016/04/yesus-vs-muhammad-seri-3.html" target="_blank">Yesus vs Muhammad seri 3</a>. Dalam tiga episode sebelumnya telah dikemukakan angan-angan dari berbagai kubu terkait debat tersebut yaitu kubu kristiani, kubu muslim dan yang terakhir angan dan harapan para ateis plus para penganut agama selain kristen dan islam. kini tiba saatnya ketika dua tokoh tersebut bertemu duduk dalam satu forum. Kita akan buktikan akurasi dugaan kubu kristen, islam maupun ateis plus pengikut agama selain kristen islam. Mari kita simak the real <b>Big Match Yesus vs Muhammad seri 4</b> berikut ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Entah bagaimana awalnya, Yesus dan Muhammad masuk ke "arena" dari sisi berbeda tetapi pada saat yang bersamaan. Mereka bersalaman dan berpelukan. Sejenak kita menyaksikan adegan yang tidak seperti persangkaan media barat pada umumnya yang menggambarkan dua tokoh tersebut sebagai dua karakter yang berbeda. Seperti kita semua tahu, stereotip Barat atas Muhammad lazimnya menggambarkan sang nabi sebagai seorang pemimpin yang "keras" suka berperang, bertolak belakang dengan karakter Yesus yang lemah lembut penuh kasih. Bahkan beberapa orang yang ekstrim membandingkan keduanya dalam kalimat, "Yesus die for you but you die for Muhammad". Namun adegan pertama salaman dan pelukan yang mereka lakukan membuat anggapan miring tersebut tidak terbukti. Muhammad "sama" sebagaimana Yesus soal kelembutan dan kasih sayang. Terkait salaman dan pelukan ini banyak orang menyadari bahwa Muhammad tidak seburuk yang disangka pers Barat. Namun sebagian orang yang anti Muhammad bergumam,"ooo itu pasti basa basi sebagaimana petinju ketika pertamakali dipertemukan di atas ring,... peluk-pelukan dulu baru nanti fight, semacam menunjukkan sportivitas gitu,..."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Moderator mulai membuka forum, memberikan pengantar, bercuat cuit sana sini, membangkitkan atensi para hadirin atas the real big match in the world ini. Seolah dua "petinju" besar dengan "power" masing masing yang maha dahsyat telah bersiap menyajikan sebuah pertandingan paling menarik yang tak akan pernah ada duanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba-tiba Yesus dan Muhammad secara bersamaan berbicara seperti "berduet" dengan kompak sehingga warna suaranya yang saling berbeda justru terjalin menjadi sebuah harmoni yang "enak" di dengar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Salam selamat atas semua yang hadir dan atas saudara saudara sekalian terlimpah rahmat kasih sayang Tuhan yang telah menciptakan kita semua,.... kami rasa yang pertama kali harus kita lakukan adalah mengganti judul spanduk, "Big Matdh Yesus vs Muhammad" dengan judul yang lebih pas yaitu ,"Talk Show Yesus bersama Muhamad"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hadirin terhenyak lalu bersorak, yang kristen bilang "Puji Tuhan" yang muslim bilang "Alhamdu li Llah" yang artinya kurang lebih sama yaitu memuji Tuhan Pencipta dan Pemelihara alam semesta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang ateis bilang, "Oo my god"..... sambil tidak mengerti "my god" itu tuhan yang mana,... apakah tuhan yang mereka ingkari eksistensinya itu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-1898420609887917632016-04-12T23:04:00.005-07:002016-04-12T23:04:35.739-07:00Yesus vs Muhammad seri 3<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjExPayK-oeVU92y_qBZLC8q6U7Ga9ihtEAaZrmFHZdzJXURxHQIxVGgDJBGujSCATMbbYY61KiOiGX6zQyrI9Y3qyFRSvJNHDmdEQBSqKlK_SxoCPqaQOTyp-RZYRqFykdprssPs2qXKw/s1600/jesus+vs+muhammad3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Yesus vs Muhammad 3" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjExPayK-oeVU92y_qBZLC8q6U7Ga9ihtEAaZrmFHZdzJXURxHQIxVGgDJBGujSCATMbbYY61KiOiGX6zQyrI9Y3qyFRSvJNHDmdEQBSqKlK_SxoCPqaQOTyp-RZYRqFykdprssPs2qXKw/s1600/jesus+vs+muhammad3.png" title="Yesus vs Muhammad 3" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Yesus vs Muhammad seri 3</b> merupakan kelanjutan dua seri sebelumnya ; <a href="http://wiseislam.blogspot.com/2016/04/yesus-vs-muhammad.html" target="_blank"><b>Yesus vs Muhammad</b></a> dan <a href="http://wiseislam.blogspot.com/2016/04/yesus-vs-muhammad-episode-2.html" target="_blank"><b>Yesus vs Muhammad episode2</b></a>. Dalam dua seri sebelumnya disajikan angan dan harapan para pendukung soal kemenangan "jagoan" nya masing masing. Yang <b>kristen</b> membayangkan kemenangan Yesus, yang <b>muslim </b>sebaliknya, membayangkan bahwa Muhammad lah yang menang. Sebagaimana dijelaskan di seri pertama, kehebohan forum <b>Yesus vs Muhammad</b> ini bahkan berhasil menarik kalangan diluar Kristen dan islam untuk mendatanginya. Nah pada kesempatan kali ini saatnya kita simak angan dan harapan mereka kaum ateis dan penganut agama diluar kristen dan islam, soal kelangsungan dan hasil akhir "pertandingan akbar" ini, <b>Yesus vs Muhammad seri 3</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<h4 style="text-align: justify;">
Dugaan dan Angan-angan Ateis dan Penganut Agama diluar Islam dan Kristen</h4>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para ateis berfikir bahwa di forum debat dua tokoh agama dengan pengikut milyaran di dunia ini, baik Yesus maupun Muhammad akan mengemukakan dalil dalil pokok yang membenarkan ajaran masing-masing. Kabar baiknya para ateis telah mengantongi data yang mereka anggap sebagai "bukti kepalsuan" agama yang disebut oleh para nabi dengan sebutan ajaran Tuhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para ateis yakin hanya dalam beberapa langkah, adu argumen antara Yesus dan Muhammad secara tidak disadari akan memuntahkan bukti bukti yang mereka maksudkan itu ke atas meja perdebatan. Bukti-bukti itu demikian "otentik" sesuai yang mereka baca sebagai referensi dalam kitab-kitab hadits, pendapat ulama, serta bible dan uraian para pendeta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karenanya begitu jelas terbayang, tak perlu waktu lama untuk menyadarkan para hadirin bahwa para ateis telah benar sebagaimana stereotip ateistik yang selama ini mereka teriakkan, yaitu bahwa para pembawa agama adalah benar-benar "pembohong" ulung yang menipu manusia dengan konsep Tuhan yang sejatinya tak lebih dari karangan mereka sendiri saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana dengan penganut agama lain? bayangan mereka tak jauh beda. kalau dua tokoh ini bertemu kemudian adu argumen, harapan paling jauh adalah keduanya terbongkar "kepalsuan" nya sehingga penganut yang milyaran itu sebagian bisa mencicipi agama agama selain kristen dan islam itu. Mirip simpatisan partai gurem yang menantikan keruntuhan partai partai besar sampai mendapatkan limpahan anggota baru dari ex partai paus dan hiu itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peristiwa yang akhirnya terjadi, sesuai dugaan siapa? kristiani, muslim, ateis atau penganut agama lain?</div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-81057665228966978072016-04-11T16:43:00.003-07:002016-04-11T16:43:33.711-07:00Yesus vs Muhammad Episode 2<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs2OLkQxK7BB21KffA-3hhisycsr5OgLk2X9MHHG30Vu3oyFzU_3tFfJ6MXL4rFDTo70DQ6QmlYCkSuOTuZW8V_KSDT5CLntjn4UM_1nj8Mn3cXY5f6j7LLvOq-vxoSyZihB2hUTivyMg/s1600/jesus-versus-muhammad-2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="yesus vs Muhammad 2" border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs2OLkQxK7BB21KffA-3hhisycsr5OgLk2X9MHHG30Vu3oyFzU_3tFfJ6MXL4rFDTo70DQ6QmlYCkSuOTuZW8V_KSDT5CLntjn4UM_1nj8Mn3cXY5f6j7LLvOq-vxoSyZihB2hUTivyMg/s320/jesus-versus-muhammad-2.png" title="yesus vs Muhammad 2" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Yesus </b>berdebat melawan <b>Muhammad</b> dalam episode "umpama" yang kedua. Sebelumnya dalam episode pertama telah dikemukakan angan-angan beberapa Kristiani (umat Kristen) soal "pertarungan" dua tokoh masyhur dengan jumlah pengikut terbanyak di dunia ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
(baca : <b><i><a href="http://wiseislam.blogspot.com/2016/04/yesus-vs-muhammad.html" target="_blank">Yesus vs Muhammad</a></i></b>)</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam episode itu mereka membayangkan nabi Muhammad "percaya" sebagaimana Kristiani "percaya". Sebagian lagi membayangkan nabi Muhammad "terkena" mukjizat Yesus lalu dikalahkan. Seperti itu bayangan mereka. Episode kedua kali ini menampilkan apa yang ada dibenak sebagian kaum muslimin soal "the great battle" ini. Mari kita simak <b>Yesus vs Muhammad episode 2</b>. Berikut ceritanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Dugaan dan Angan-Angan Kaum Muslimin</h4>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara kaum Muslimin membayangkan ketika Yesus mempertunjukkan beberapa mukjizat yang diberikan Tuhan kepadanya, nabi Muhammad pun memperlihatkan beberapa mukjizat sebagaimana diriwayatkan beberapa orang yang mengaku ahli hadits. Nabi Muhammad akan memperlihatkan "cara" membelah bulan, seperti Musa membelah lautan dengan tongkatnya. Beliau juga akan memperlihatkan air mengucur dari ujung jari jarinya seperti juga Musa memukulkan tongkat atas batu yang kemudian memancar 12 mata air. Bagi sebagian orang mungkin juga membayangkan bahwa beliau akan memperlihatkan bagaimana dibelah dadanya kemudian "dicuci" hatinya oleh Jibril. Seperti itu kira kira yang ada dibenak sebagian kaum muslimin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(Beberapa orang yang menceritakan mukjizat nabi Muhammad itu tidak merujuk data Quran soal ini, karena memang tidak sedikitpun disinggung dalam Quran. Tetapi tentu saja mereka membawa serta catatan tentang hadits hadits dan pendapat para ulama masing masing soal mukjizat nabi ini)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa muslimin lain membayangkan lebih jauh berdasar pemikiran bahwa yang dibawa oleh Muhammad adalah agama baru yang "paling top" berbeda dari agama yang dibawa Yesus. Mereka mengira nabi Muhammad akan membalas klaim Yesus yang mengatakan bahwa tidak akan sampai pada Bapa kecuali harus melalui Yesus. Mereka bayangkan nabi mengatakan, "Tidak ada yang bisa sampai kepada Tuhan Semesta Alam, Allah, kecuali harus melalui aku". Kemudian demi mendengar hal itu, Yesus pun bersyahadat dan masuk Islam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti itu kira kira yang dibayangkan sebagian kaum muslimin.</div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-58462662815121645552016-04-10T19:52:00.001-07:002016-04-11T16:50:45.622-07:00Yesus vs Muhammad<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTqgwHQXVHEt1mBySuZHsVyms5DwC5WLf05or_fNpOGYkY8_3wggA5uUT5vqiUFeusRrVRdrUxVJGuN6pOxO8IHiuOu71wICFN2Rzw7XPA0LJLVVY1WyaIqcrB0Q9MGFVWhTCzEyJAHhU/s1600/jesus+vs+muhammad.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jesus vs Muhammad" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTqgwHQXVHEt1mBySuZHsVyms5DwC5WLf05or_fNpOGYkY8_3wggA5uUT5vqiUFeusRrVRdrUxVJGuN6pOxO8IHiuOu71wICFN2Rzw7XPA0LJLVVY1WyaIqcrB0Q9MGFVWhTCzEyJAHhU/s1600/jesus+vs+muhammad.png" title="Jesus vs Muhammad" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Yesus</b> berdebat melawan <b>Muhammad</b>. Debat terbuka dua tokoh dengan jumlah pengikut terbesar di dunia itu dihadiri ratusan ribu orang disaksikan milyaran pasang mata karena disiarkan secara live diseluruh saluran TV dunia dan di relay sampai pelosok negeri-negeri nan jauh. Dialog <b>Islam Kristen</b> ini heboh luar biasa bahkan sampai para Ateis dan para pemeluk agama selain Islam selain Kristen ikut berduyun-duyun mendatanginya</div>
<div style="text-align: justify;">
Tak sedikit <b>umat Islam</b> juga <b>umat Kristen</b> yang membayangkan <b>Yesus dan Muhammad</b> saling beradu argumen menegaskan siapa diantara mereka yang sejatinya menjadi penyelamat dunia. Kristiani membayangkan kemenangan <b>Yesus</b>, sementara kaum Muslimin membayangkan <b>Muhammad</b> yang menang. Yang tak kalah menarik para ateis dan pemeluk agama diluar Islam dan Kristen, membayangkan debat itu bakal membuktikan bahwa kedua-duanya salah. </div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana kira kira jalannya pertandingan akbar ini? Mari kita simak episode heboh <b>Yesus vs Muhammad</b> kali ini</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<h4 style="text-align: justify;">
Dugaan dan Angan-Angan Umat Kristen</h4>
<div style="text-align: justify;">
Para Kristiani membayangkan Yesus memenangi debat dengan mendemonstrasikan mu'jizat (menghidupkan orang mati, menyembuhkan penyakit kusta, menenangkan badai, menciptakan burung dari tanah dsb) sembari menegaskan sebagaimana tertulis dalam Bible Yohanes 14 : 6 <i><span style="color: #cc0000;">"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." </span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka yakin dengan bukti bukti itu Muhammad jadi terperangah, tak bisa berkutik. Demi mendengar argumen "...tak ada yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui aku..." yang dikemukakan Yesus, Muhammad -menurut angan angan Kristiani- hanya bisa berkata,".. aku percaya..." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian mereka yang lebih <i>underestimate</i> terhadap Muhammad membayangkan lebih parah lagi, dalam debat itu Muhammad bukan mengiyakan Yesus, bahkan terus berargumen (sebagaimana debat kusir antar muslimers vs kristeners di facebook), sampai akhirnya Yesus "memukjizati" Muhammad sampai kalah lari terbirit birit atau jadi apa gitu, pokoknya kalah telak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itu kira kira angan-angan yang berkembang dikalangan orang orang yang mengaku sebagai pengikut Yesus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bersambung ke <a href="http://wiseislam.blogspot.com/2016/04/yesus-vs-muhammad-episode-2.html" target="_blank">episode 2</a><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://wiseislam.blogspot.com/2016/04/yesus-vs-muhammad-episode-2.html" target="_blank">Dugaan dan Angan-Angan Umat Islam</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-66422416132036810252016-02-28T22:31:00.001-08:002016-02-28T22:32:35.208-08:00Siapakah Tuhannya Orang Kafir?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeX995Nmdz75ACG60xviL5wdVEGy9WK3pss-9GyFaSjcliPTlki6Qx0MaGLObZGxKjCKFRfjZG726VZqC2x7rKb6iANNFHQmyhAmaKgjkj4h9emj72sBSeZvSqObMOeoL6osU5r9OMGKo/s1600/kafir.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="orang kafir" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeX995Nmdz75ACG60xviL5wdVEGy9WK3pss-9GyFaSjcliPTlki6Qx0MaGLObZGxKjCKFRfjZG726VZqC2x7rKb6iANNFHQmyhAmaKgjkj4h9emj72sBSeZvSqObMOeoL6osU5r9OMGKo/s1600/kafir.jpg" title="kafir" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Seseorang ditanya, "<b>Siapakah Tuhannya Orang Kafir</b>?" Yang ditanya menjawab, "Ya namanya orang kafir ya tidak punya Tuhan dong!". Kalau begitu siapa yang menciptakan orang kafir? Apa mereka itu muncul dengan sendirinya di dunia ini?</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana penjelasannya? </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<h4 style="text-align: justify;">
Dua Istilah "Tuhan"</h4>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lazimnya kita dalam bahasa Indonesia kata Tuhan dipakai untuk dua entitas berbeda. Yang paling umum kata "Tuhan" merujuk pada "Dia" yang menciptakan seluruh alam semesta beserta isinya. Dalam bahasa arab dikenal dengan istilah "Rabb"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang kedua, kata "Tuhan" merujuk pada sesuatu yang disembah orang. "Tuhan" dalam pengertian ini dapat dipahami lebih jelas dalam kalimat kalimat "Kamu bertuhan kepada siapa? janganlah kalian mempertuhankan hawa nafsu" dsb</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau ada kalimat, "Orang Kristen itu Tuhannya Yesus" yang dimaksud adalah bahwa orang kristen menyembah atau mempertuhankan Yesus,... bukan berarti bahwa Orang Kristen itu diciptakan oleh Yesus,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk memudahkan, beberapa memakai kata "sesembahan (sesuatu/seseorang yang disembah atau dianggap tuhan)" untuk arti kedua dari kata Tuhan tersebut. Dalam bahasa arab biasa disebut dengan kata "ilah"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai contoh, kalimat ,"Laa ilah illa Allah = takada ilah selain Allah" yang biasanya diartikan "tiada Tuhan selain Allah" bisa dipahami secara lebih akurat, lebih mendekati makna kalimat arabnya dengan menterjemahkannya sebagai "tiada sesembahan selain Allah" artinya tidak menyembah apapun, atau siapapun kecuali hanya menyembah Allah semata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Siapa Tuhannya Orang Kafir?</h4>
<div style="text-align: justify;">
Bersandar pada pemahaman di atas, maka pertanyaan "Siapa tuhannya orang kafir? sebenarnya mencakup dua pertanyaan:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Siapa yang mencipta, memelihara, memberi rizki, memberi kehidupan kepada orang kafir?</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Siapa yang disembah oleh orang kafir</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang pertama jawabannya adalah Allah Tuhan Pencipta alam Semesta dan seluruh isinya termasuk hewan tumbuhan malaikat jin dan seluruh manusia termasuk orang-orang yang kafir itu juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang kedua, jawabannya adalah bahwa orang kafir mengaku tidak menyembah apapun, atau tidak punya sesembahan, tidak punya sesuatu yang dipertuhankan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jawaban untuk pertanyaan kedua ini biasanya bisa kita tambah, bahwa sesungguhnya orang orang kafir itu bukannya sama sekali tidak mempertuhankan sesuatu, karena pada kenyataannya mereka sering kali terbukti mempertuhankan ego dan hawa nafsunya yang membuatnya menolak segala sesuatu yang tidak sesuai dengan ego dan hawa nafsunya tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Kenapa Tuhan Menciptakan Orang Kafir?</h4>
<div style="text-align: justify;">
Nah pertanyaan yang ini jawabannya adalah bahwa Tuhan menciptakan manusia nya bukan kekafirannya. Saat bayi mereka bukan kafir. Dia menjadi kafir hanya ketika ayat Allah datang kepadanya, lalu dia mendustakannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penjelasan lebih detil bisa kita baca di artikel terkait </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://wiseislam.blogspot.com/2013/04/kenapa-tuhan-menciptakan-orang-kafir.html" target="_blank"><b>Kenapa Tuhan Menciptakan Orang Kafir ?</b></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-50576853321300319252016-02-21T16:58:00.000-08:002016-02-21T16:59:59.554-08:00Islam dan Kristen Quran dan Bible Mana Yang Palsu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrvkUwXxNnWK5bXJtTx9QQhAY2FT9g3j_rlcJsSchlEIiJYDqUyEFcxV1FhWHSbp4NYsZgX4Bq1wf-9WdbKfaJmPiD9HXaD4UyMGSbYcarDTtLgiXDOjyxRhLATeMRbJwoC6NeoqDlQr0/s1600/alquran-dan-injil-ilustrasi-_120113172610-240.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="islam kristen" border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrvkUwXxNnWK5bXJtTx9QQhAY2FT9g3j_rlcJsSchlEIiJYDqUyEFcxV1FhWHSbp4NYsZgX4Bq1wf-9WdbKfaJmPiD9HXaD4UyMGSbYcarDTtLgiXDOjyxRhLATeMRbJwoC6NeoqDlQr0/s320/alquran-dan-injil-ilustrasi-_120113172610-240.jpg" title="quran bible" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anggapan lazim dalam benak kaum Kristiani adalah bahwa Islam dengan kitabnya Qur'an adalah karangan Muhammad. Ramalan Yesus dalam Bible soal nabi palsu mereka alamatkan kepada Muhammad. Beberapa kesamaan kisah dan tokoh dalam Quran dan Bible mereka jadikan bukti bahwa Muhammad telah melakukan copy paste terhadap Bible kemudian mencampurkannya dengan khayalannya hingga menjadi Quran.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Anggapan salah semacam ini bukan saja memperburuk hubungan <b>Islam Kristen</b> namun juga membatasi Kaum Kristiani untuk memahami lebih jauh fakta sebenarnya tentang Islam, Quran dan Muhammad, sehingga mereka "mengalami kesulitan" (baca: mental blocking) untuk menentukan secara akurat diantara <b>Islam dan Kristen</b>, antara <b>Qur'an dan Bible</b>, <b>mana yang</b> sejatinya <b>palsu</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<h4 style="text-align: justify;">
Muhammad Tidak Menuliskan Quran</h4>
<div style="text-align: justify;">
Tuduhan bahwa Muhammad melakukan copy paste telah diteliti baik oleh sarjana Muslim maupun para pakar sejarah di luar Islam. Dari fakta sejarah yang berhasil dikumpulkan semuanya menujukkan bahwa tidak mungkin Muhammad mencontek Bible.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Muhammad mengajarkan Quran selama 23 tahun secara lisan. Para pengikutnya ada yang menghafal ada yang mencatat. Setelah Muhammad wafat barulah hafalan para sahabat dituliskan menjadi sebuah buku atau mushaf. Mengenai akurasi hafalan para sahabat saat itu tak seorang pakar sejarahpun yang ragu, bahkan kita semua bisa melihat bukti nyata dimana saat ini pun terdapat jutaan orang di dunia yang mampu menghafal Quran. Kalau orang yang hidup jauh setelah Muhammad saja dengan mudah menghafal, apalagi mereka yang hidup bersama Muhammad dan berbahasa arab pula, tentu para sahabat memiliki hafalan yang jauh lebih kuat dan akurat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau saja ada orang yang melakukan copy paste atas Bible secara lisan tentu hasilnya akan sangat berantakan, dan bisa dipastikan terjadi kontradiksi dan inkonsistensi yang teramat banyak. Kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Tak satupun peneliti Quran yang berhasil menemukan Kontradiksi di dalam Quran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Bible Dituliskan oleh Beberapa Orang yang tidak pernah bertemu Yesus</h4>
<div style="text-align: justify;">
Berbeda dengan Quran yang diajarkan Muhammad secara lisan selama 23 tahun, Bible ditulis oleh beberapa orang yang dianggap sebagai murid murid Yesus. Banyak peneliti Bible yang kecewa karena ternyata tidak ada bukti sejarah yang kuat bahwa para penulis Bible merupakan murid Yesus. Sebaliknya mereka justru menemukan fakta bahwa Matius, Markus, Lukas, Yohanes dan Paulus adalah orang-orang yang tidak pernah bertemu Yesus. Bahkan Paulus ditengarai sebagai seorang musuh besar Yesus yang paling bertanggungjawab atas pembantaian para pengikut Yesus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para peneliti sejarah sepakat bahwa Bible yang ada ditangan umat Kristiani sekarang ini bukanlah Injil yang diajarkan Yesus kepada murid-muridnya. Kesimpulan ini semakin jelas ketika kita membaca isi Bible Perjanjian Baru. Pembaca Bible dihadapkan pada sebuah kisah sejarah Yesus dari lahir sampai berakhirnya masa Yesus mengajar. Tak seorang sarjanapun yang sanggup mengatakan bahwa ada seorang bernama Yesus mengajarkan sejarah dirinya sendiri dari lahir sampai mati. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenyataannya adalah bahwa Bible Perjanjian Baru merupakan tulisan yang disusun setelah Yesus, yang berisi kisah-kisah Yesus. Kalau kita membandingkan dengan Islam, Bible setara kedudukannya dengan siroh Nabawiyah (sejarah hidup nabi Muhammad) yang ditulis oleh orang-orang yang hidup setelah Muhammad.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka tidaklah mungkin Muhammad semasa hidupnya mengajarkan siroh Nabawiyah, begitu pula tidak mungkin Yesus ketika hidupnya mengajarkan sejarah Yesus sebagaimana ditulis dalam Bible.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Quran Bukan Mencontek Bible, Tapi Quran Membuka Rahasia Kepalsuan Bible</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-21185474575651677252016-02-20T21:11:00.004-08:002016-02-20T21:15:52.224-08:00Islam Agama Tuhan Telah Dipalsukan Menjadi Agama Yahudi dan Kristen<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8daxwxEAlG5w5HUq1SngTCJT-BbUVsqPxKZLYwyw76acpTYUms53Zys94uUlJiVfyV0tzwCFIHAhkNDQsyGAIs0hGFY1CS1CRKyxBZ-kE0Jg8vhszGnL6oY5lSds6wAMgNY2X-Kdqb_w/s1600/yahudi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="islam vs yahudi kristen" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8daxwxEAlG5w5HUq1SngTCJT-BbUVsqPxKZLYwyw76acpTYUms53Zys94uUlJiVfyV0tzwCFIHAhkNDQsyGAIs0hGFY1CS1CRKyxBZ-kE0Jg8vhszGnL6oY5lSds6wAMgNY2X-Kdqb_w/s1600/yahudi.jpg" title="yahudi kristen vs islam" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tuhan itu satu, tidak mungkin menurunkan agama bermacam
macam. Tuhan menyebut “paket ajaran” Nya dengan nama Islam, dan manusia yang mau tunduk patuh taat
mengikuti menjalankan Islam disebut oleh Tuhan dengan nama muslim (orang yang
berislam). Namun setelah para Nabi meninggal, setelah berlalu masa yang lama,
<b>Islam agama Tuhan </b>yang dibawa oleh para nabi itu telah <b>dipalsukan menjadi agama
Yahudi dan Kristen</b>, yang dalam banyak hal sangat bertentangan dengan agama Islam</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bagaimana bisa demikian?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<h4 style="text-align: justify;">
Pemalsuan Islam menjadi Yahudisme</h4>
<span style="text-align: justify;">Islam yang dibawa oleh Ibrahim terumuskan dalam sukhuf Ibrahim,
yang dibawa Musa berupa Taurat dan
sukhuf Musa, yang dibawa Daud berupa Zabur, semuanya sempat diwarisi oleh
bangsa Israel, namun ajaran-ajaran di dalamnya mereka tambah-kurangi sampai mengalami distorsi, penyelewengan bahkan
pemalsuan sehingga saat ini orang mengenalnya sebagai agama Yahudi (Yudaisme)
dengan kitab rujukan utamanya yang disebut Talmud</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<h4>
Pemalsuan Islam menjadi Kristianisme</h4>
Sementara Islam yang dibawa Yesus berupa kitab Injil mengalami
hal yang sama, sehingga mereka yang mengaku sebagai pengikut Yesus tidak lagi
merujuk pada Injil yang dibawa Yesus, tapi hanya mengandalkan Bible yang
sebenarnya hanya merupakan tulisan beberapa
orang mengenai kisah Yesus digabungkan dengan sejarah Taurat yang berkembang di
kalangan Yahudi.</div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-56393152386743585102016-02-18T15:19:00.001-08:002016-02-19T14:35:19.354-08:00Islam Agama Tuhan yang Diajarkan oleh Para Nabi vs Pemalsuan Kitab oleh Musuh Allah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRX4r5GtvrtU1v4KugiDwMvDRHZdwUIjI9Yv9n5EyOH7Q_cnv36lZQtLsuyxndqXu3QDid83hpCM1QX37IftLJMi7SIjeraxkLw6tdedH6WcShhx1gs69KZya3zuVzKxqkmAlSclVhNog/s1600/quran+palsu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="quran zionis" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRX4r5GtvrtU1v4KugiDwMvDRHZdwUIjI9Yv9n5EyOH7Q_cnv36lZQtLsuyxndqXu3QDid83hpCM1QX37IftLJMi7SIjeraxkLw6tdedH6WcShhx1gs69KZya3zuVzKxqkmAlSclVhNog/s1600/quran+palsu.jpg" title="quran palsu" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang
memahami Islam sebagai ajaran Muhammad, mirip apa yang didefinisikan oleh
sarjana Barat dan para Orientalis. Mereka menyebut Islam dengan kata
Muhammadanism. </div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN">Quran memberikan
penjelasan yang lebih tepat yaitu bahwa Islam adalah agama Tuhan yang dibawa
dan diajarkan oleh para Nabi. Dengan kata lain semua Nabi sejak dari Adam, Nuh,
Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad, tidak mengajarkan sesuatu kecuali agama Tuhan
yaitu Islam.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN">Namun kenapa pada
kenyataannya ada Hinduism, Buddhism, Confusianism, Yudaism, Christianism, yang
masing-masing diajarkan oleh "nabi"nya, dan saling bertentangan satu
sama lain serta tidak sejalan dengan Islam?<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN">Pertama, bahwa
yang mereka sebut nabi itu bukan nabi (utusan) Tuhan, melainkan orang yang
merasa menjadi nabi, atau orang biasa yang mengajarkan ilmu lalu oleh
pengikutnya dianggap sebagai nabi.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN">Kedua. bisa jadi
pembawanya adalah seorang nabi utusan Tuhan, tetapi dengan berlalunya masa yang
panjang, terjadi penambahan dan pengurangan bahkan pemalsuan ajaran tersebut
sehingga menjelma menjadi ajaran yang sama sekali lain dari ajaran aslinya.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN">Dengan kata lain, <b>Islam agama Tuhan yang diajarkan para Nabi</b> telah berhadapan dengan makar <b>pemalsuan kitab</b> yang dilakukan <b>musuh Allah </b></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a><h4 style="text-align: justify;">
Hinduism Buddhism
Confusianism</h4>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Sebagai contoh
ketiga agama Hindu, Budha dan Konfusius, pada titik tertentu beberapa peneliti
melihat masih adanya hubungan dengan Tuhan pencipta Alam Semesta. Namun tema
tema selain itu terkesan sangat dominan sehingga secara keseluruhan ajarannya
tidak berpusat pada Tuhan Alam Semesta tetapi bergeser pada para 'nabi"
nya, atau tokoh tokoh suci, atau dewa dewa sebagaimana tertulis dalam
dokumen-dokumen suci yang mereka bawa.</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN">Beberapa peneliti
sejarah menduga, bahwa ajaran-ajaran tersebut ditulis oleh filosof sekaligus
sastrawan hebat pada masanya dimana mereka juga mewarisi sebagian kecil ajaran
Tuhan, kemudian berdasarkan interpretasi itu mereka menuliskannya menjadi
sebuah kitab. Pada gilirannya "kelak" oleh para pengikutnya, buku buku
tersebut dianggap sebagai kitab suci.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<h4>
Yudaism dan
Christianism</h4>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Yudaisme merupakan sebutan yang lazim dinisbatkan kepada agama yang dianut oleh bangsa Yahudi. Meskipun memiliki akar historis yang erat dengan ajaran Musa dan Daud, namun kitab Talmud yang menjadi rujukan utama ajaran ini sangat berbeda dibandingkan dengan Taurat Musa maupun Zabur Daud. </div>
<div>
Yudaism dan Christianism</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Yudaisme merupakan sebutan yang lazim dinisbatkan kepada agama yang dianut oleh bangsa Yahudi. Meskipun memiliki akar historis yang erat dengan ajaran Musa dan Daud, namun kitab Talmud yang menjadi rujukan utama ajaran ini sangat berbeda dibandingkan dengan Taurat Musa maupun Zabur Daud. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Demikian pula yang terjadi pada Chistianism. Umat Kristen menisbatkan Christianism kepada ajaran Yesus, sementara Bible yang mereka jadikan sandaran utama, sama sekali bukanlah Injil yang diajarkan Yesus di masa hidupnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kenyataan seperti ini menyebabkan bahwa meskipun Musa, Daud, dan Yesus mengajarkan Islam agama Tuhan, dalam banyak kasus Yudaisme dan Christianisme justru berada pada sisi yang berseberangan bahkan menjadi musuh utama Islam agama Tuhan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Demikian pula yang terjadi pada Chistianism. Umat Kristen menisbatkan Christianism kepada ajaran Yesus, sementara Bible yang mereka jadikan sandaran utama, sama sekali bukanlah Injil yang diajarkan Yesus di masa hidupnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kenyataan seperti ini menyebabkan bahwa meskipun Musa, Daud, dan Yesus mengajarkan Islam agama Tuhan, dalam banyak kasus Yudaisme dan Christianisme justru berada pada sisi yang berseberangan bahkan menjadi musuh utama Islam agama Tuhan.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-87149865489692662872016-02-18T01:46:00.001-08:002016-02-18T01:46:27.635-08:00 Faktor Penentu Pre Natal Kasus LGBT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU01nrnwOlJVrOS6nnN4foiB7DjIfIdQ6vPVOWDh4fJOttLv_r-D78GQRtDRIzVyZrofoTGADjpdspstLN-sslH4dYZrCYjagI0WsYsAWcJlNfs1FUw8oPp_VI19nm3hz2j8unSkqt6is/s1600/More-things-from-my-phone-3-lgbt-32543311-960-515.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="puisi LGBT" border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU01nrnwOlJVrOS6nnN4foiB7DjIfIdQ6vPVOWDh4fJOttLv_r-D78GQRtDRIzVyZrofoTGADjpdspstLN-sslH4dYZrCYjagI0WsYsAWcJlNfs1FUw8oPp_VI19nm3hz2j8unSkqt6is/s320/More-things-from-my-phone-3-lgbt-32543311-960-515.jpg" title="LGBT poem" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika Psikologi megatakan bahwa LGBT adala kewajaran sembari menyodorkan kasus faktual tentang LGBT bawaan, ulama, ustads kiai, umumnya tidak memiliki penjelasan memadai. Pada beberapa kasus malah diperburuk dengan dikemukakannya dalil tentang takdir sehingga bukannya memberikan pemahaman lebih cermat, yang terjadi justru pengertian yang salah bahwa seorang bayi lahir sebagai LGBT karena memang telah ditakdirkan Tuhan demikian, itu sama halnya dengan mengatakannya sebagai kewajaran atau kelumrahan. Padahal ada satu hal penting yang dilupakan, yaitu apa yang dikenal sebagai <i>Prenatal Determinants of LGBT Case, </i>alias <b>Faktor Penentu Pre Natal Kasus LGBT. </b>Berikut penjelasannya</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Faktor Penentu Pre Natal Kasus LGBT</h4>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa ahli embriologi menemukan bahwa kelahiran bukanlah awal penciptaan manusia, melainkan justru menjadi semacam hasil akhir dari proses pertumbuhan janin dalam kandungan. Perkembangan fisiologis, kesempurnaan organ dan keseimbangan hormonal, perkembangan psikis bayi kesemuanya dibentuk selama dalam kandungan. Jika perlakuan terhadap kandungan memenuhi kriteria normal maka dipastikan sang bayi akan lahir dalam keadaan normal sehat. Sebaliknya jika ada hal penting yang terabaikan, maka sebenarnya itulah yang menjadi penyebab ketidaklaziman dalam kelahiran seorang bayi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Amat tepat beberapa pendapat ahli yang mengatakan bahwa tanggungjawab seorang ibu terhadap bayinya baik secara fisik (asupan nutrisi), maupun psikis, sebenarnya telah dimulai jauh sebelum sang bayi lahir.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tuhan menciptakan jabang bayi dari nutfah yang kemudian membentuk alaqah (gumpalan yang menempel dalam rahim) benar benar secara sempurna dalam kejadian yang sebaik-baiknya. Ibunya lah yang kemudian merawat kandungan itu. Apa yang dimakan, apa yang dilakukan, apa yang diomongkan, segala perilaku ibunya, selalu memiliki pengaruh terhadap bayinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Fakto penentu pre natal inilah yang dewasa ini membuka mata para ahli bahwa bayi yang lahir dengan kelainan bawaan, sama sekali bukan "kesalahan" Tuhan, tetapi berbagai kondisi yang dialami bayi dalam kandungan berkaitan dengan perilaku, aktifitas, dan pola makan ibu nya lah yang menentukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Rahasia Munculnya Kasus LGBT Bawaan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-89633351669481884112016-02-16T16:53:00.002-08:002016-02-16T17:24:41.887-08:00Kitab Mushaf dan Sukhuf Para Nabi yang Berisikan Islam Ajaran Tuhan itu Wujudnya Seperti Apa?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT3_0iyry0sfXQHHjaynYQDOXhe6IHJiGrJ4gGYZ2vNq8EBPpSSgVizu-0QJOmrgrlUO05SN2zibNsMFhVa-oFAWBtnhJs-qfLJDA75PvHOD4vUKsmTCvFAzsQBsclvTivvAzOfdgTDaU/s1600/pengertian-kitab-dan-suhuf.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="sukhuf ibrahim dan musa" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT3_0iyry0sfXQHHjaynYQDOXhe6IHJiGrJ4gGYZ2vNq8EBPpSSgVizu-0QJOmrgrlUO05SN2zibNsMFhVa-oFAWBtnhJs-qfLJDA75PvHOD4vUKsmTCvFAzsQBsclvTivvAzOfdgTDaU/s320/pengertian-kitab-dan-suhuf.jpg" title="sukhuf mushaf" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
S<b>ukhuf Ibrahim, Sukhuf Musa, Taurat, Zabur Injil dan Quran yang berisikan Islam ajaran Tuhan itu wujudnya seperti apa sih</b>? Bisakah kita dapatkan di toko buku gramedia atau di amazon.com ? Kabar buruknya adalah bahwa tidak semua manuskrip kuno bisa terselamatkan oleh para ahli sehingga kalaupun ada jejaknya, tetap tidak terjamin otentisitasnya, terkecuali yang disebut terakhir yaitu Quran. Bagaimana penjelasannya?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<h4 style="text-align: justify;">
Sukhuf Ibrahim Musa, Taurat, Zabur, dan Injil tidak ditemukan naskah aslinya</h4>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sampai saat ini Sukhuf Ibrahim Musa, Taurat, Zabur, dan Injil tidak ditemukan naskah aslinya. Beberapa ahli mengklaim telah menemukan beberapa diantaranya dan dikatakan sebagai naskah asli. Namun otentisitas kitab yang memuat ajaran Tuhan mensyaratkan satu fase pengujian logika dan keselarasan atau konsistensi. Terkecuali Al Quran, keseluruhan naskah menunjukkan bahwa kalaupun termuat pesan pesan Tuhan di dalamnya namun terdapat banyak teks lain yang tidak selaras dengan pesan Tuhan atau justru bertentangan seolah-olah yang menuliskan atau mencantumkan tambahan tersebut adalah seorang musuh Tuhan, bukan Nabi atau pengikut Nabi.<br />
<br />
<h4>
Taurat Zabur Injil dalam Bible</h4>
Cara termudah untuk memahami fenomena ketidakotentikan kitab kitab tersebut adalah dengan membaca Bible baik perjanjian lama ataupun baru.<br />
Banyak kita dapati di dalamnya ketika Tuhan berfirman tentang sesuatu yang isinya secara diametral bertentangan dengan ajaran Tuhan.<br />
<br />
Beberapa peneliti bible telah menyadari hal ini dan dengan jujur mengelompokkan beberapa bagian diantaranya dan memasukkannya dalam daftar ayat yang disebut sebagai bukan ajaran Tuhan.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-62855220139351374532016-02-15T20:30:00.002-08:002016-02-15T20:38:10.736-08:00Islam Ajaran Tuhan, Dari Mana Kita Mendapatkannya?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQWq8ZbDTuGjqECzL3QKJflgnA_gsKA0T9wKvkyGcquxwSDj5dL5saIWO6C_ZhpVPEgHR_w_M08-D2wsKUOxedP5LsmkG4K6UohWNL-a_QXYMXZAIM1ZtbPXtEUxakFY9qulf3yP4Fuio/s1600/quran.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="quran Islam kuno" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQWq8ZbDTuGjqECzL3QKJflgnA_gsKA0T9wKvkyGcquxwSDj5dL5saIWO6C_ZhpVPEgHR_w_M08-D2wsKUOxedP5LsmkG4K6UohWNL-a_QXYMXZAIM1ZtbPXtEUxakFY9qulf3yP4Fuio/s320/quran.JPG" title="kitab Islam kuno" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau <b>Islam</b> itu <b>ajaran Tuhan</b> untuk manusia, lantas <b>dari mana kita mendapatkannya</b>? Bisakah manusia langsung tanya jawab dengan Tuhan? Beberapa orang bisa jadi pernah mencoba melakukannya, kemudian merasa mendapatkan bisikan ghaib yang mereka kira sebagai wahyu dari Tuhan, selanjutnya orang orang ini mengaku menjadi Nabi yang menyebarkan bisikan ghaib tadi kepada manusia. Benarkah itu ajaran Tuhan? Kalau bukan, lantas siapa yang memberikan bisikan ghaib itu? Kemudian mana yang disebut <b>Islam ajaran Tuhan</b> itu, dan <b>darimana kita memperolehnya</b>? Berikut penjelasannya</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Islam Ajaran Tuhan Dalam Dokumen Para Nabi</h4>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://wiseislam.blogspot.com/2016/02/islam-apa-islam-itu-what-is-islam.html" target="_blank">Islam Ajaran Tuhan </a></b>sebagaimana pernah kita bahas sebelumnya, sampai kepada manusia melalui para Nabi. Mereka adalah orang-orang yang disebabkan akhlak/moral/sifat-sifat utamanya seperti kejujuran keberanian keadilan dsb, telah dipilih oleh Tuhan untuk menjadi "petugas" yang menyampaikan pesan dan ajaran Tuhan tersebut kepada manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pesan-pesan dari yang disampaikan tersebut dicatat, ditulis, didokumentasikan menjadi lembaran-lembaran (sukhuf), kemudian lembaran dalam jumlah yang cukup banyak disusun menjadi sebuah mushaf.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pesan Tuhan yang dibawa Ibrahim terdokumentasikan dalam sukhuf Ibrahim. Pesan Tuhan yang dibawa Musa tercatat dalam sukhuf Musa dan Taurat. Pesan Tuhan yang dibawa Daud tertulis dalam Zabur. Pesan Tuhan yang dibawa Isa Al Masih dicatat dalam Injil, dan pesan Tuhan yang dibawa oleh Muhammad dibukukan dalam mushaf Quran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Islam Ajaran Tuhan dalam sukhuf Ibrahim, sukhuf Musa, Taurat, Zabur Injil dan Quran itu wujudnya seperti apa? </h4>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5852637150004910245.post-70615636370924765542016-02-15T15:06:00.001-08:002016-02-15T20:36:41.769-08:00Islam Apa Islam itu ? What is Islam?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1VJUF8LvaOORy8IMgheODiiLohffj32vUHRIt3R9uf_iOPfLe_g1msiSoui23lEWzqk7_6r6Rc1LDDninF76jCagvNSibVht57mo9iz2e0gEYVXjVBlVWbcK6YQszwL2POAPbmQP4xYw/s1600/islam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="137" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1VJUF8LvaOORy8IMgheODiiLohffj32vUHRIt3R9uf_iOPfLe_g1msiSoui23lEWzqk7_6r6Rc1LDDninF76jCagvNSibVht57mo9iz2e0gEYVXjVBlVWbcK6YQszwL2POAPbmQP4xYw/s320/islam.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Arab, jenggot, kopyah, peci, jubah, sarung, koko, gamis, jilbab, kerudung, hijab, masjid, kubah, kaligrafi, ana, antum, salamun alaikum, biasanya dengan mudah difahami orang sebagai Islam. Bagi pers anti Islam yang umum berkembang di luar Islam bahkan mengarahkan persepsi orang bahwa <b>Islam</b> memiliki konotasi negatif yang erat kaitannya dengan kekerasan, barbarian, peperangan, terorisme, dsb.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu saja tidak demikian. Jadi <b>apa</b> sih <b>Islam itu</b>? <b>What is Islam</b>? Berikut penjelasannya</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<h4 style="text-align: justify;">
Pemahaman Konvensional yang Kurang Akurat</h4>
<div style="text-align: justify;">
Secara umum orang dengan mudah mengatakan bahwa Islam adalah ajaran Muhammad. sebagaimana dalam terminologi Barat Islam sering disebut sebagai <i>Muhammadanisme.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang benar bahwa yang diajarkan Muhammad selama 13 tahun di Mekah dan 10 tahun di Madinah adalah Islam, namun pernyataan bahwa Islam merupakan ajaran Muhammad akan mudah disalahtafsirkan. Tak heran apabila secara umum dunia Barat menganggap bahwa Al Quran merupakan karangan Muhammad.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Islam Adalah Ajaran Tuhan </h4>
<div style="text-align: justify;">
Definisi yang lebih akurat adalah bahwa Islam merupakan ajaran Tuhan pencipta alam semesta, dan Muhammad hanyalah satu diantara pembawa ajaran Tuhan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ajaran dari Tuhan ini sampai kepada manusia melalui Nabi-nabi (<i>nabi=manusia yang menerima naba' / berita / wahyu dari Tuhan)</i>, dan Muhammad adalah salah seorang nabi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Adam, Idris, Nuh, Hud, Shalih, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishak, Ya'qub, Yusuf, Ayyub, Syuaib, Musa, Harun, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa dan Muhammad</i>, semuannya adalah Nabi yang membawa ajaran Tuhan untuk disampaikan kepada manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah ajaran Tuhan alam semesta itulah yang disebut<b> Islam</b></div>
<br />
<br />
<h4>
<a href="http://wiseislam.blogspot.com/2016/02/islam-ajaran-tuhan-dari-mana-kita.html" target="_blank">Darimana Kita Bisa Mempelajari Islam Ajaran Tuhan Itu?</a> <span style="font-weight: normal;">kita simak artikel </span><a href="http://wiseislam.blogspot.com/2016/02/islam-ajaran-tuhan-dari-mana-kita.html" target="_blank">selanjutnya</a></h4>
<br />Adil Muhammadisahttp://www.blogger.com/profile/00795604072195703495noreply@blogger.com4