BUNUH DIRI Isra' Mi'radj PasangIklanGratis Hijriyah vs Masehi Muhammad dan Anemogamy PasangIklanGratis Alam Semesta Terbatas PasangIklanGratis

4 Hal Penting LGBT Bisa Disembuhkan

lambang lgbt
LGBT dianggap sebagai fenomena modernitas yang terelakkan. Didukung pakar psikologi dan penguasa media LGBT dinyatakan sebagai bukan kelainan jiwa, alias sebuah kewajaran, dan oleh karenanya tidak perlu disembuhkan. Benarkah demikian? Dari statement "tak perlu disembuhkan" sebenarnya mereka telah membuka rahasia mereka sendiri, bahwa sebenarnya LGBT memang merupakan kelainan jiwa dan oleh karenanya bisa dan harus disembuhkan demi kebaikan penderita LGBT dan masyarakat secara umum. Berikut 4 hal penting yang membuka mata kita bahwa LGBT bisa disembuhkan


1 LGBT dinyatakan sebagai penyimpangan / kelainan seksual


WHO menyatakan bahwa “LGBT adalah penyimpangan orientasi seksual” sejak tahun 1990. Ini bukan pernyataan sembarangan, karena berbagai lembaga ahli telah menyatakan hal yang sama. Pemerintah RI juga mengadopsi kriteria WHO sejak 1998. Baru-baru ini, tepatnya Februari 2014,  


2 Psikologi Terjebak Metode Empiris Materialistik anti Agama


Sengaja atau tidak, karena terjebak dalam paradigma empiris materialistik anti agama, Asosiasi Psikolog Amerika (APA) menemui jalan buntu penetian atas LGBT. Alih-alih secara jujur mengaku tidak mampu, malah dengan putus asa mencabut homoseksualitas dari daftar studi kelainan jiwa sejak tahun 1973. 
Selain itu, homoseksualitas adalah orientasi seksual. Orang yang berorientasi homoseksual, tidak selalu melakukan hubungan seks dengan sesama jenis.


3 Mengapa Psikologi Tak Mampu Mengenali LGBT Sebagai Kelainan Jiwa?


Penelitian oleh Pak Evelyn Hooker membandingkan hasil tes psikologi antara 30 pria gay and 30 pria hetero. Ternyata, pakar-pakar tes kelainan jiwa tidak bisa membedakan mana hasil tes pria gay atau hetero. 
Karena gagal membedakan hasil tes Gay atau Hetero itulah kemudian Pak Evelyn dengan gegabah menyimpulkan bahwa tidak terbukti ada hubungan antara homoseksual dengan kelainan jiwa. 
Sementara itu Pak Sutarman tanpa harus menyelenggarakan tes psikologi, hanya dengan melihat perilaku seksual LGBT, mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mengejutkan para Psikolog, yaitu bahwa benar benar terbukti bahwa ada hubungan erat antara LGBT dan kelainan jiwa.

4 Apakah LGBT Bisa Disembuhkan


83 penelitian antara 1960-2007 tidak membuktikan keberhasilan terapi konversi orientasi seksual. Dari kesekian banyak penelitian itu, hanya satu penelitian yang benar-benar sahih. Terapi-terapi tersebut malah terbukti tidak aman karena berefek samping hilangnya gairah seks, depresi, kecemasan, dan keinginan bunuh diri.
Atas dasar data tersebut beberapa psikolog menyimpulkan bahwa LGBT tidak bisa disembuhkan,... bahkan ada yang secara tendensius mengatakan tidak perlu disembuhkan.
Benarkah demikian? Entah kenapa dalam soal mudah semacam ini Psikolog selalu salah dan terkesan gegabah menyimpulkan sesuatu dari data yang akurasinya memprihatinkan.
LGBT terbukti bisa disembuhkan. Seorang penderita LGBT (baca : waria yang sudah sampai ngamen di jalan sejak remaja sampai kepala tiga) dibacakan ayat ayat Quran secara menerus dalam interval waktu tertentu. Kemudian dilakukan repetisi pengulangan beberapa kali. Hasilnya pasien seperti tersadar dari mimpi bahkan kaget mendapati dirinya berpenampilan waria. Beliau berubah menjadi laki laki normal, menikah, punya anak dan hidup sebagaimana manusia lain pada umumnya.

Related Post / Artikel Terkait:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here