Pendeta Pastor Biarawati Bergembira Atas Berita Terbunuhnya Yesus

Umat Kristiani berdebar debar menunggu hasil visum et repertum yang tengah dilakukan tim dokter bersama pihak kepolisian Golgota. Tak lama kemudian dalam jumpa pers Pak Paulus menegaskan bahwa sinyalemen yang mengatakan bahwa yang disalib itu bukan Yesus melainkan Yudas, itu tidak berdasar, karena tim dokter sepakat menyimpulkan bahwa jasad yang diturunkan dari kayu salib itu benar benar Yesus Kristus. Itu semua berkat akurasi dan kinerja brilian yang dilakukan psukan khusus Pontius Pilatus sehingga tidak salah sararan. Demi mendengar kabar tersebut, Pendeta Pastor Biarawati Bergembira Atas Berita Terbunuhnya Yesus, Sebab kalau yang terbunuh itu bukan Yesus, gimana dengan penebusan dosa yang tertulis di bible?... "oleh karenanya marilah kita semua bersyukur atas kematian Yesus berkat kepiawaian pasukan Pontius Pilatus,... hidup pilatus,... dan matilah yesus" demikian teriak para pendeta dengan penuh semangat.

Front Pembela Yesus Memastikan Yesus Tidak Terbunuh

Pengepungan Taman Getsemani merupakan peristiwa sejarah paling mencekam saat itu. Dilakukan pada dini hari dengan diterangi lampu obor (Thomas alva Edison boro boro udah menemukan lampu pijar, lhir juga belum, red) , Pontius Pilatus dengan kekuatan penuh personel militer Romawi (Negara Adidaya saat itu)   mengepung taman Getsemani yang diduga kuat menjadi persembunyian Yesus bersama 12 muridnya.

Sejarah yang tertulis di bibel merupakan versi yang ditulis oleh pihak Romawi atau pihak yang dikendalikan Romawi sehingga terlihat jelas keperpihakan nya atas Pontius Pilatus. Lazimnya sebuah laporan sebuah Operasi Militer Khusus, keberhasilan misi haruslah ditandai dengan ditangkapnya atau terbunuhnya target operasi dalam hal ini Yesus.

Apa kata Kaisar jika seorang Pontius Pilatus dengan Kekuatan Militer penuh gagal menangkap seorang juru dakwah bernama Yesus dengan 12 pengikutnya?

Coba perhatikan baik baik kisah penangkapan Yesus. Perhatikan sekali lagi keanehan cerita bibel. Kemana 12 murid Yesus? perhatikan juga tokoh Yudas yang tidak jelas apakah dia dianggap bibel sebagai penghianat atau pahlawan

Dalam hal ini Front Pembela Yesus yang dikomnando oleh Simon Petrus memastikan bahwa Yesus baik baik saja. Minus Yudas, para pengikut setia Yesus tetap berusaha menggagalkan penangkapan alias melindungi Yesus dari pembunuhan.

Tidak satupun dari mereka yang hendak menyerahkan Yesus untuk menebus dosa manusia.

Yudas Sang Penebus Dosa

Yudas adalah satu satunya pengikut Yesus yang "memiliki pemikiran" sama dengan para pengarang bibel.  Yudas dalam versi bibel menjadi orang paling tau sekaligus paling berjasa karena dia membuka jalan bagi tentara Pilatus untuk segera menghabisi Yesus

Bagaimanapun bagi Yudas dan bagi para penulis bibel, Yesus harus segera dihabisi karena Penebusan dosa manusia harus terjadi. Front Yudas dan Pontius Pilatus diyakini oleh kristiani sebagai musuh Yesus, padahal dalam soal penebusan dosa Front inilah yang menjadi pelaku utama.

Paradigma bibel dalam kasus ini menjadi sangat konyol. Yudas dan Pontius Pilatus bekerjasama untuk mewujudkan prosesi penebusan dosa dengan menghabisi Yesus,.... sementara Yesus sendiri dan 11 pengikutnya malah bersembunyi melindungi Yesus dari rencana Yudas dan pilatus itu.

Pendek kata : Yudas dan Pilatus ngotot untuk membunuh Yesus agar Penebusa  Dosa segera terlaksana

Yesus dan Front Pembela Yesus ngotot untuk menyelamatkan Yesus,... masabodo dengan penebusan dosa (karena memang sebenarnya ajaran asli Yesus tak ada itu konsep penebusan dosa)

Musuh Yesus punya rencana. Tuhan Allah yang mengutus yesus juga bikin rencana. Yudas masuk ke tempat persembunyian di taman getsemani sementara Tentara Pilatus menunggu di luar. Yudas tak menemukan seorangpun di dalam. Dia kebingungan mencari ke semua sudut ruangan. Tak sabar menunggu para tentara menerobos masuk dan menemukan Yudas di situ.

Mudah bagi Tuhan Allah yang mengutus Yesus untuk merubah, menyerupakan, menyamarkan wajah Yudas menjadi mirip Yesus.  Yel yel keberhasilan penangkapan Yesus terlanjur diteriakkan. Yudas ditangkap disidang dan disalib. kemudian diberitakan bahwa yang disalib itu benar benar Yesus sebagai bukti keberhasilan Operasi Militer pengankapan Yesus.