Yesus vs Muhammad Mana Yang Benar?

"Tidak sampai kepada Bapa kecuali melalui aku", kata Yesus.  Sementara paradigma yang berkembang di kalangan muslimin yang masuk surga adalah yang menjadi pengikut Muhammad. Pemahaman demikian sangat umum dikemukakan oleh kristiani maupun muslim. Seolah olah manusia di dunia ini dihadapkan pada dua pilihan tiket ke surga, mau pakai tiket Yesus atau tiket Muhammad? Keduanya disodorkan kepada kita sebagai "tiket asli" yang pasti mengantarkan orang yang "membelinya" dengan "keimanan" pasti masuk surga, sementara yang tidak, akan masuk neraka. Tentu saja ini bukan sekedar pilihan penerbangan Jakarta-Tokyo  vs Jakarta-Amsterdam. Ini adalah pilihan antara selamat dan celaka dimana setiap manusia tidak diberi kesempatan kedua, hanya sekali memilih dan harus benar. Yesus vs Muhammad, mana yang benar ? Berikut penjelasannya

Diantara kita yang hari ini masih hidup tak seorangpun yang pernah secara langsung bertemu Yesus maupun Muhammad. Dengan kata lain semua orang di dunia mendapatkan informasi tentang kedua tokoh pembawa "tiket surga" ini, hanya melalui penuturan orang lain baik lisan maupun tulisan.

Ibaratnya kita bertemu dua agen tiket, yang masing-masing mengklaim bahwa hanya tiketnya sajalah yang asli dan pasti mengantarkan manusia ke surga sementara yang lain ke neraka. Dalam situasi demikian kita bisa memastikan melalui dua cara:

1. Mempertimbangkan Kredibilitas Agen

Cara ini bisa ditempuh dengan menggali informasi dari masing masing agen dengan cara banyak berdialog dengan orang-orang yang berkompeten di dalamnya. Tentang Yesus, kita bisa bertanya pada pendeta, pastor, dan para pengkaji bible. Tentang Muhammad kita bisa bertanya kepada ulama. Selanjutnya jangan lupa, kita juga harus memikirkan kembali penjelasan masing masing agen dan menganalisanya dengan jernih. Kita bisa menganalisanya berdasarkan konsistensi logika dan kesesuaian fakta.

Sebagian orang menempuh cara ini dan mulai bisa memilih dengan cermat. Namun terdapat banyak kelemahan karena masing masing agen beradu ketangkasan dalam menjelaskan, sehingga banyak orang keliru menyimpulkannya. 

Begitu piawainya pendeta dan pastor menjelaskan tentang Yesus, hingga kita terpukau bahwa  benar, hanya yang memilih tiket Yesus lah yang selamat

Sebaliknya kepiawaian ulama dalam menjelaskan juga mempengaruhi seseorang dalam menentukan pilihannya.

Beberapa ide cemerlang telah dilakukan yaitu dengan mempertemukan dua agen yaitu ulama vs pendeta, kemudian kita bisa melihat secara langsung argumen masing masing, kemudian menilai dengan akal fikiran kita, mana yang berbohong, mana yang jujur.

2. Meneliti Keaslian Tiket Kalau kalau Agen berbohong atau salah

Cara kedua ditempuh oleh mereka yang tidak ingin terpengaruh opini dari agen mengenai keaslian tiket. Kita bisa membaca sendiri Bible yang katanya dibawa oleh Yesus. Kita juga bisa membaca Quran yang katanya dibawa oleh Muhammad. Kedua buku suci (tiket surga) ini telah tersedia dalam berbagai macam bahasa di dunia, termasuk bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Batak dll.