Ternyata Hadits Bukanlah Perkataan Nabi. Wah ini pasti guyon. Serius? Ya, setidaknya kita memang mesti sedikit berkerut dahi menyimak cara orang memahami hadits. Ada cara pintar memahami hadits, yang mestinya kita pakai, untuk segera menemukan kesalah-pahaman tentang hadits yang jarang sekali disadari banyak orang. Hadits memang benar benar bukan perkataan Nabi. kita bisa menyimaknya sebagai berikut.
Ya memanglah , hadist bukanlah suatu Kebenaran mutlak
BalasHapusBagi kami, bahkan Quran pun yg katanya ( di Claim sbg wahyu Allah ) ternyata hanya perkataan nabi, dan pantaslah banyak kekeliruan dan kejanggalannya
Ini contoh / buktinya
9) QS 69: 40 : “ INNAHU LAQAULU RASULIN KARIM ” ; terjemahan yg BENAR adalah :
INNAHU = Sesungguhnya ( Alquran itu ) ; LAQAULU = PERKATAAN ; RASULIN KARIM = rasul yang mulia . Idem di QS 81:19
Jadi BUKAN firman Allah , melainkan PERKATAAN MUHAMAD SENDIRI yang BERDUSTA dengan mengatas namakan Allah . Perhatikan ayat yg tidak lengkap ini, kata2 Alquran saja ketinggalan disebut. Perlu ditambahkan oleh pengikutnya
Tetapi dalam terjemahan Depag, sudah diplintir menjadi : “Sesungguhnya Alquran itu ( benar2 wahyu Allah yang diturunkan kepada ) rasul yang mulia”
Lihatlah telah DISISIPI TAMBAHAN KATA2 DALAM KURUNG, bila anda bisa dan mengerti bahasa Arab nya , arti kanlah dengan jujur ! Jangan menipu diri sendiri dan menipu orang lain.
Dasar kafir pandainya mengumbar fitnah,
BalasHapusHai kafir Qur itu firman Allah, yanh sudah dikamim kebenarannya dn tdk siapapun dpt mengutakatiknya, hai kafir jangan kau sama kan qur'an dengan injil, yg bisa di ubah ubah oleh ahli agama kalian, Sedang Isa Alaihisalam membawa kebenaran, dtg para pastur kalian mengubah ubahnya, dan injil kitab Allah, yg belum sempurna maka boleh kalian buat buat sesuka kalian namun Beda dgn Alquran, sdh Allah jamin kemurniaannya.