Bolehkah Pendeta Membaca Quran?

Bolehkah Pendeta Membaca Quran? Pertanyaan seperti ini selalu saja muncul bahkan dalam kondisi yang samasekali tak berkaitan dengan pertanyaannya. Sebagian orang tersenyum mendengarnya. Sebagian lagi berusaha menjawab menurut pengetahuannya masing masing. Beberapa "ustad" mengatakan, "Wah tentu saja haram" sambil mengutip hadits bahkan ayat Quran. Topiknya jadi makin seru ketika pertanyaannya ditambah,"Kalau Kiyai membaca Injil hukumnya gimana?" Beberapa orang terlihat kesulitan memahami masalahnya, tetapi banyak anak muda yang tanpa latar belakang pesantren justru dengan mudah menjawab dengan tepat langsung pada subsatansi permasalahannya. Jadi gimana tuh penjelasannya?