LSI mengaku sulit menentukan antara Foke Nara dan Jokowi Ahok. Meskipun sebenarnya bisa saja secara teori ditentukan pemenangnya berdasar metode sampling yang biasa ditempuh LSI. Tapi memang "dagangan" utama yang bakal diraih LSI adalah kepercayaan publik, sehingga pertimbangan utama adalah jangan sampai hasil LSI ber tolak belakang dengan hasil hitung manual KPU. Karena jika ini terjadi "harga diri" LSI sebagai jago "ramal" pemilu bisa lenyap tak berbekas. Lalau bagaimana cara terbaik meramal Siapa Pemenang Pilkada DKI?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel Ini Bagus (Good) atau Jelek (Bad)? Please Comment here